PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN KOORDINAT KARTESIUS DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN KOORDINAT KARTESIUS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI (Studi Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ja
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Matematika adalah mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, cara guru yang menyampaikan materi
yang konvensional (metode ceramah) disinyalir menjadi penyebabnya, guru lebih sering mengajarkan konsepkonsep
matematika yang abstrak secara verbal dan jarang sekali mengaitkan konsep-konsep tersebut dengan realita kehidupan yang
nyata. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, penggunaan media adalah salah satu alternatif yang bisa digunakan agar konsepkonsep
matematika bisa dipahami oleh siswa. Papan koordinat kartesius adalah media yang bisa membantu menerangkan
konsep-konsep matematika sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh siswa.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian untuk mengetahui bagaimana prestasi belajar
matematika siswa yang menggunakan media papan koordinat kartesius. Selain itu untuk mengetahui bagaimana prestasi
belajar siswa yang tidak menggunakan media papan koordinat kartesius. Dan untuk mengetahui adakah perbedaan prestasi
belajar matematika antara yang menggunakan media papan koordinat kartesius dengan yang tidak menggunakan media
papan koordinat kartesius.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Jatitujuh Kabupaten Majalengka tahun pelajaran
2010/2011 yang berjumlah 173 siswa. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Satu kelas
eksperimen (kelas X-2) yang menggunakan media papan koordinat kartesius dengan jumlah siswa 32 dan satu kelas kontrol
(kelas X-1) yang tidak
menggunakan media papan koordinat kartesius dengan jumlah siswa 32.
Sedangkan Instrumen penelitiannya menggunakan tes pilihan ganda yang sudah teruji validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran dan daya pembedanya. Pengumpulan data selain menggunakan tes digunakan juga observasi dan wawancara.
Sebelum menganalisis data, dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat analisis yaitu dengan menguji normalitas dan
homogenitas dilanjutkan dengan uji kesamaan dua rata-rata dengan uji-u.
Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas eksperimen pada tes awal adalah 36,87
sedangkan pada tes akhir adalah 71,41, dengan N-Gain sebesar 54,83. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas kontrol
pada tes awal adalah 36,41 sedangkan pada tes akhir adalah 56,41dengan N-Gain sebesar 32,53. Berdasarkan hasil
perhitungan uji-u dari Mann whitney (uji non parametrik) pengujian ini menggunakan SPSS 19, berdasarkan hasil
perhitungan N-Gain diperoleh nilai sig sebesar 0,000 > 0,05 artinya ada perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa antara yang
menggunakan media papan koordinat kartesius dengan yang tidak menggunakan media papan koordinat kartesius pada
pembelajaran matematika pokok bahasan trigonometri.
Kata Kunci : papan koordinat kartesius, trigonometri
Full Text:
PDFReferences
Arif S. Sadiman, 2003. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.
Jakarta: Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Aswanzain, dkk, 1997. Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Darhimkas. 1983. Media Pendidikan Matematika. Bandung: FPMIPA IKIP.
Djiwandono, Sri Esti Wuryani, 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo
E.T Ruseffendi. 1989. Dasar-dasar Matematika Modern dan Koumputer untuk Guru Edisi
Keempat. Bandung: Tarsito.
Hamalik, Oemar, 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Himpunan Peraturan Perundang-undangan, Undang-undang RI NO. 20 Tentang SISDIKNAS
(sistem Pendidikan Nasional) 2003. Bandung: Fokus Media.
Ibrahim dan Nana Syaodih, 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kanginan, Marten. 2007. Matematika Untuk Kelas X Smester 2 SMA. Jakarta: Grafindo Media
Pratama.
M. Subhana, 2001. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia
Majid, Abdul, 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Meltzer. 2008. The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in
physics a posibble hidden variable in diagnostic pretes scores. www.ojps.ajp.org
Purwanto, Ngalim, 1998. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remadja
Karya.
Riduan, 2004. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung:
Alfabeta.
Ronald E. Walpole. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsiko.
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Suherman, Erman, 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung.
Syukur, Fatah. 2005. Teknologi Pendidikan. Semarang: Rasail.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1996.
DOI: 10.24235/eduma.v2i1.69
Article Metrics
Abstract view : 527 timesPDF - 653 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching