PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA YANG MENERAPKAN METODE DISCOVERY DENGAN YANG MENERAPKAN METODE INQUIRY PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kegiatan pembelajaran matematika yang biasa berlangsung di sekolah pada umumnya menggunakan metode pembelajaran biasa (konvensional), yang kurang melibatkan siswa,  sehingga  siswa  menjadi  pasif.  Salah  satu  pembelajaran  yang  dapat membiasakan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran adalah metode discovery dan  inquiry.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  seberapa  besar hasil belajar siswa yang menggunakan metode discovery dan metode inquiry, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode metode discovery dan metode inquiry. Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi peneletian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Darul Musyawirin yang berjumlah 360 siswa, berdasarkan teknik purposive sampling didapat dua kelas yang dijadikan sampel penelitian yaitu kelas VII F sebagai kelas eksperimen I yang diajarkan menggunakan metode discovery dan kelas VII I sebagai kelas eksperimen II dengan metode inquiry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen I yang menerapkan metode discovery adalah 72,4103. Sedangkan nilai rata-rata kelas kelas eksperimen II yang menerapkan metode inquiry adalah 64,0769. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank Test (uji non parametrik) ternyata diperoleh hasil Asymp.Sig.(2-tailed)
0,000. artinya Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa antara yang menerapkan  metode discovery  dengan  yang menerapkan metode inquiry.
Â
Kata kunci    : Metode discovery, metode inquiry dan hasil belajar
Â
Full Text:
PDFReferences
Abdurahman, Mulyono. 1999.
Pendidikan Bagi Anak
Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Arifin, Zainal. 2002. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : KEMENAG
Arikunto, Suharsimi. 2013.
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Christine, Maylanny. 2009.
Pedagogi:Strategi dan Teknik Mengajar dengan Berkesan. Bandung: PT Setia Purna Inves
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: depdiknas
Djamarah, Syaiful Bahri dan
Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hamdani. 2011. Strategi
Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Hasanudin, Markhamah. 2011.
Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Antara yang Menggunakan Metode Peer
Lesson dengan yang menggunakan metode ekspositori. Skripsi. Tidak diterbitkan. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Kumaidi dan Budi Manfaat.
Pengantar Metode
Statistika. Cirebon:Eduvision
Publishing
Manik, Dame rosida. 2009.
Penunjang belajar matematika untuk smp/mts kelas 7. Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas.
Marhiyanto, Bambang, dkk.
Kamus Lengkap Inggris –
Indonesia Indonesia – Inggris.
Jakarta: Gramedia Press
Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyatiningsih, Endang. 2012.
Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika konsep dan aplikasinya 1 untuk kelas VII SMP dan MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas
Nurhadi dkk. 2004. Kurikulum
: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT. Grasindo
Nurhayati, Eti. 2010.
Bimbingan dan Keterampilan
Belajar. Bandung: Batic Press
Puji, Nita Agustin. 2012.
Perbandingan penggunaan metode pembelajaran inkuiri dan penemuan (discovery) terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa Skripsi. Tidak diterbitkan. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Pupuh Fathurrohman,dkk.
: Strategi belajar mengajar melalui Pemahaman Konsep umum Dan Islam. Bandung:
Retika Aditama
Palupi, Laela Lusi, dkk. 2013.
Pengaruh Metode Inquiry Discovery Terhadap Hasi Belajar Matematika. Surakarta: PGSD FKIP
Unniversitas Sebelas Maret
Surakarta
Riduwan. 2008. Belajar mudah penelitian untuk guru dan-
karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta
Roestiyah. 2008. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Rohani, Ahmad. 2004.
Pengelolaan Pengajaran.
Jakarta: Rineka Cipta
Ruseffendi, E. T. 2006.
Pengantar kepada Guru
Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito
Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Jakarta: Quantum
teaching.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sanjaya, Wina. 2011.
Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Kencana
Siagian, Roida Eva Flora dan Nurfitriyanti Maya. Metode pembelajaran inquiry dan pengaruhnya terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kreativitas belajar. Jurnal Formatif: Universitas Indraprasta PGRI
Slameto. 1990. Proses Belajar Mengajar dala sistem kredit semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono. 2013. Metode
Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Suherman, E. d. 2001. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud
Sumiati. 2011. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Sutikno, M. Sobry. 2009.
Belajar dan Pembelajaran
Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect
Syaefudin, Udin Saud. 2008.
Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. 2003.
Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Zainal, Muhammad Abidin.
Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
DOI: 10.24235/eduma.v3i2.53
Article Metrics
Abstract view : 670 timesPDF - 376 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching