PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA YANG DIBERIKAN METODE TEAM TEACHING DENGAN YANG TIDAK DIBERIKAN METODE TEAM TEACHING (KONVENSIONAL) (Studi Eksperimen Siswa Kelas X MA Fatahillah Lohbener Kab. Indramayu)
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Proses pembelajaran pada pelajaran matematika biasanya didominasi oleh guru (teacher
centered) dengan metode konvensional. Dari hasil observasi di MA Fatahillah Lohbener,
dalam pembelajarannya siswa merasa jenuh/bosen, tidak termotivasi, malas berfikir dan
kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Salah satu upaya untuk
mengatasinya yaitu dengan metode team teaching. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hasil belajar siswa yang diberikan metode team teaching, untuk mengetahui
hasil belajar siswa yang tidak diberikan metode team teaching, untuk mengetahui perbedaan
hasil belajar siswa yang diberikan metode team teaching dengan yang tidak diberikan
metode team teaching (konvensional) dalam pembelajaran matematika di kelas X MA
Fatahillah Lohbener.
Penentuan metode pengajaran secara tepat dan disesuaikan dengan materi memungkinkan
siswa untuk belajar lebih baik. Metode team teaching sebagai alat bantu dalam
pembelajaran matematika yang membuat siswa menjadi aktif dan memotivasi siswa dalam
belajar.
Berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut: hasil belajar matematika siswa yang diberikan
metode team teaching menunjukan kategori baik dengan skor rata-rata eksperimen yaitu
sebesar 77,33. Hasil belajar matematika yang tidak diberikan metode team teaching
menunjukan kategori cukup dengan skor rata-rata hasil kontrol yaitu 63,33. Sedangkan
analisis uji hipotesis diperoleh dengan df = 58 ttabel (2,002), thitung (6,879) sehingga
thitung > ttabel atau 6,879 > 2,002 dengan nilai sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak
dan Ha diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang
diberikan metode team teaching dengan yang tidak diberikan metode team teaching.
Kata Kunci: Team Teaching, Konvensional
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rieneka Cipta.
Abidin, M.Z. 2010. Teori Belajar Konstruktivisme Vygotsky dalam Pembelajaran
Matematika. http://meetabied.wordpress.com/2010/03/20/teori-belajar-konstruktivismevygotsky-dalam-pembelajaran-matematika
(artikel).
diakses
pada
tanggal
Agustus
Ahmad, A dan Prasetya, J.T. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Alfabeta
Bungin, B. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Dimyati dan Mudjono. 2002. Belajar dan Pembelajran. Jakarta: Rieneka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Atas dan MA. Jakarta:
Depdiknas.http://muttaqinhasyim.wordpress.com/2009/06/14/tujuan-pembelajaranmatematika/
(artikel).
Diakses
pada
tanggal
april
Gunawan. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Karnoto. 2002. Mengenal Analisis Tes. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung.
Kusmanto, Hadi. 2011. Makalah Tugas Rancangan Percobaan “Asumsi dalam Analisis
Ragamâ€. IAIN Cirebon.
Pramutadi. 2000. Teori Belajar. http//akhmadsudrajat. wordpress.com/2009/02/ teknologi
pendidikan.html (artikel). Diakses pada tanggal 30 Agustus 2011.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS Plus Tata Cara dan Tips
Menyususn Skripsi dalam Waktu Singkat. Yogyakarta.
Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Russeffendi. 2001. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya
dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: FPMIPA IKIP.
Sabri, A. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Mikro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching.
Sudjana, N. 2004. Hasil Belajar. http.// adesanjaya. blogspot. Com./20011/03/ pengertian-
definisi-hasil-belajar.html (artikel).Diakses pada tanggal 6 April 2011.
Sugiono, A. 2001.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. 2001. Evaluasi Pendidikan Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
.2003. Mateamtika Sekolah. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2133246-
matematika-sekolah/#ixzz1LpgUOFLN (artikel) Diakses pada tanggal 9 April 2011.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumardyono. 2004. Karakteristik Matematika dan Implikasinya terhadap Pembelajaran
Matematika. Yogyakarta: Depdiknas.
http://masthoni.wordpress.com/2009/07/12/melihat-kembali-definisi-dan-deskripsi
matematika/ (artikel). Diakses pada tanggal 7 april 2011.
Surapranata, S. 2004. Analisis Validitas, Realibilitas dan Interpretasi Kurikulum 2004.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryosubroto. 2007. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutikno, S. 2008 Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran
yang Berhasilâ€. Bandung: Prospect Bandung. Soedjadi, R. Kiat Pendidikan Matematika di
Indonesia. 2000. Jakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi. http://muttaqinhasyim.wordpress.com/2009 /06/14/tujuanpembelajaran-matematika/(jurnal).
Diakses
pada
tanggal
April
Soewalni, S. 2007. Team Teaching Makalah Program Pelatihan Applied Approach. 2007.
Di Lembaga Pengembangan Pendidikan UNAS. (jurnal). Diakses tgl 8 April 2008.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syah, M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Garfindo Persada
Yasmin, M. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.Bandung: GP
Press.
DOI: 10.24235/eduma.v1i2.302
Article Metrics
Abstract view : 547 timesPDF - 377 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching