URGENSI PENDIDIKAN TASAWUF PADA REMAJA MILENIAL
(1) 
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(3) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Pendidikan tasawuf berfungsi untuk menjadikan manusia berkepribadian shalih dan memiliki laku-lampah yang baik dan mulia serta mempunyai ibadah yang berkualitas, yang menghasilkan output berupa manusia yang jujur, istiqÄmah dan tawadu. Pendidikan tasawuf pada remaja sangat dibutuhkan demi mencegahnya kenakalan-kenakalan pada remaja. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami urgensi pendidikan tasawuf demi mencegahnya kenakalan-kenakalan pada remaja. Artikel ini menggunakan pendekatan tinjauan literatur. Pencarian literatur dilakukan secara online melalui Google Cendekia yang dibatasi dari tahun 2012-2022 dengan proses percarian menggunakan kata kunci “Pendidikan Tasawufâ€, “Pendidikan Tasawuf Remajaâ€, dan “Pendidikan Tasawuf Milenialâ€. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara garis besar pendidikan tasawuf adalah sarana untuk seseorang mendekatkan diri kepada Allah melalui penyucian jiwa dan hati. Hal ini yang dibutuhkan untuk menghadapi kehidupan modern yang dialami oleh manusia, khususnya para remaja milenial yang dekat dengan dunia teknologi dan internet. Pendidikan tasawuf juga harus masuk dan perlu dikemas dengan pendekatan-pendekatan yang terkini agar relate dengan para remaja milenial. Hai ini demi terciptanya remaja yang mempunyai akhlakul karimah dan menjaga pribadinya dari krisis ruhani.
Kata kunci: milenial, pendidikan, remaja, tasawuf
Â
Â
Abstract
Tasawuf education serves to make humans have pious personalities, good and noble behavior, and the best worship, resulting in output in the form of honest, istiqÄmah and tawadu humans. Tasawuf education for teenagers is really needed to prevent juvenile delinquency. This article aimed to identify and understand the urgency of tasawuf education in order to prevent juvenile delinquency.  This article used a literature review approach. The literature search was conducted online through Google Scholar which was limited from 2012-2022 with the search process using the keywords of "Tasawuf Education", "Tasawuf Education for Teenagers", and "Millennial Tasawuf Education". The result of this study shows that in general, tasawuf education is a means for a person to get closer to Allah through the purification of the soul and heart. This is what is needed to face the modern life experienced by humans, especially the millennial teens who are keen to the world of technology and the internet. Tasawuf education must also be included and presented with the latest approaches so that it relates to millennial teens. It is for the sake of creating teenagers who have good morals and protecting their personalities from spiritual crisis.
Â
Keywords: milenialls, education, teenagers, tasawufFull Text:
PDFReferences
Andrian, R. (2019). Modernisasi Tasawuf dalam Pengembangan Pendidikan Karakter. Mudarrisuna, 9, 36–50.
Damis, R. (2014). Nilai-nilai pendidikan karakter pada ajaran cinta dalam tasawuf. Al-Ulum, 14(1), 127-152.
Dewi, N. K., Irawan, B. H., Fitry, E., & Putra, A. S. (2021). Konsep aplikasi e-dakwah untuk generasi milenial jakarta. ikraith-informatika, 5(2), 26-33.
Faridah, D. N. (2015). Efektivitas teknik modeling melalui konseling kelompok untuk meningkatkan karakter rasa hormat peserta didik (quasi eksperimen terhadap siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandung tahun pelajaran 2014/2015). Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 5(1), 45-66.
Gani, A. (2019). Pendidikan tasawuf dalam pembentukan kecerdasan spiritual dan akhlakul karimah. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 275-286.
Gani, A. (2019). Urgency education morals of sufism in millennial era. Journal for the Education of Gifted Young Scientists, 7(3), 499–513. https://doi.org/10.17478/jegys.603574
Hidayatulloh, M. R., Kosasih, A., & Fahrudin, F. (2015). Konsep Tasawuf Syaikh Nawawi al-Bantani dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Agama Islam di Persekolahan. TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education, 2(1), 1-15.
KPAI. (2015). KPAI prihatin dua bocah smp depok jadi begal. KPAI. https://www.kpai.go.id/berita/kpai-prihatin-dua-bocah-smp-depok-jadi-begal
KPAI. (2018). KPAI usut kasus dugaan kekerasan seksual oknum guru terhadap siswa di pasaman. KPAI. https://www.kpai.go.id/berita/kpai-usut-kasus-dugaan-kekerasan-seksual-oknum-guru-terhadap-siswa-di-pasaman
Kurniawan, A. (2016). Peran tasawuf dalam pembinaan akhlak di dunia pendidikan di tengah krisis spiritualitas masyarakat modern. JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan, 2(1).
Munir, M. (2018). Membingkai kepribadian ulul albab generasi milenial. Ta’Limuna., 7(1), 45–59.
Munjiat, S. M. (2018). Peran tasawuf dalam pendidikan karakter: “membangun pendidikan melalui kerangka tasawuf.†Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 3, 71–89.
Mustofa, A. (2018). Pendidikan tasawuf solusi pembentukan kecerdasan spiritual dan karakter. Inovatif, 4(1), 111–139.
Nata, A. (2018). Pendidikan Islam di era milenial. Conciencia, 18(1), 10-28.
Nurani, S. (2018). Urban sufism and transformation of islamic culture in millenial society. RELIGIA, 156-169.
Polri, D. H. (2019). 23 Orang pelajar diamankan ketika akan tawuran. Polda Jabar. Https://Humas.Polri.Go.Id/2019/11/25/Kabid-Humas-Polda-Jabar-23-Orang-Pelajar-Diamankan-Ketika-Akan-Tawuran/.
https://humas.polri.go.id/2019/11/25/kabid-humas-polda-jabar-23-orang-pelajar-diamankan-ketika-akan-tawuran/
Rajab, H. (2019). Membumikan pendidikan akhlak tasawuf. Sustainable, 2(2), 279–294.
Rofiq, M. H., & Surya, P. (2019). Model pembentukan karakter berbasis tasawuf akhlaqi. Ilmuna: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam, 1(2), 65-81.
Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Sidi, A. A., Hamzah, M. I., & Tamuri, A. H. (2021). Pendekatan tasawuf abu talib al-makki dalam menangani masalah disiplin remaja [abu talib al-makki's tasawuf approach in dealing with adolescent discipline problems]. International Journal of Advanced Research in Islamic Studies and Education, 1(1), 1-14.
Sidqi, A. (2015). Wajah tasawuf di era modern: antara tantangan dan jawaban. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 10(1–27). https://doi.org/10.21274/epis.2015.10.1.1-28
Sodiq, A. (2014). Konsep pendidikan tasawuf. Ijtimaiyya, Vo. 7 No.1(Tasawuf), 149–171.
Supriyadi, S., & Jannah, M. (2019). Pendidikan karakter dalam tasawuf modern hamka dan tasawuf transformatif kontemporer. Halaqa: Islamic Education Journal, 3(2), 91–95. https://doi.org/10.21070/halaqa.v3i2.2725
Susanti, R. (2021). Nilai-nilai tasawuf dalam konsep pendidikan islam menurut hamka. JOEAI (Journal of Education and Intruction), 4, 271–286.
Santoso, T. R. (2018). Critical analysis: Konsep pendidikan karakter dalam perspektif tasawuf. Latifah, 2(2), 15-29.
Wibowo, H., Poluakan, M. V., Dikayuana, D., Raharjo, S. T., & W, R. W. A. (2020). Potret generasi milenial pada era revolusi industri 4.0. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(2), 187. https://doi.org/10.24198/focus.v2i2.26241
DOI: 10.24235/ath.v32i1.10788
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.