Rekonstruksi PAI Berbasis Multikultural di Sekolah
(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Aksi radikalisme Islam pasca tumbangnya rezim orde baru, tumbuh subur di Indonesia. Isu radikalisme ini menjadi wacana yang menarik di beberapa kalangan, khususnya akademisi. Di samping merebaknya aksi terorisme dan radikalisme Islam, belakangan ini ada kecenderungan upaya-upaya sistematis yang dilakukan oleh kelompok-kelompok keagamaan tertentu untuk mengajarkan doktrin keagamaan garis keras di kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). Meskipun faktor kemunculan terorisme dan radikalisme Islam sangatlah kompleks, namun merebaknya fenomena tersebut dapat menjadi cermin PAI di negeri ini. Harus diakui bahwa praktik pendidikan agama (Islam) selama ini lebih bercorak eksklusivistik ketimbang inklusivistik. Upaya komprehensip sepatutnya dilakukan untuk merekonstruksi PAI dalam rangka membangun kesadaran multikultural sebagai tindakan preventif dan  meminimalkan terjadinya tindakan  radikalisme.
Kata Kunci: Rekonstruksi, Pendidikan Agama Islam, MultikulturalFull Text:
PDFReferences
Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya , Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
Azyumardi Azra, “Rekruitmen Anak Sekolahâ€, Republika, 24 April 2011
Ezmir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rajawali Press. 2012
John W. Creswell, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih di antara Lima Pendekatan, terjemahan. Ahmad Lintang Lazuardi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2015.
Jakarta, KOMPAS.Com diakses Minggu 11 November 2018 pukul 13.00 WIB
Moeloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. 2017
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Agama Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: RemajaRosdakarya, 2004
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta:. Rajagrafindo Persada, 2014
Posumah-Santoso, Jedid T. “Pluralisme dan Pendidikan Agamaâ€, dalam Th. Sumartana, dkk., Pluralisme, Konflik, dan Pendidikan Agama di Indonesia, Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei, 2005
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam , Jakarta: Kalam Mulia, 2005
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan , Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif , Bandung: Alfabeta. 2017
Syukur, Fatah. Teknologi Pendidikan, Semarang: Rasail-Walisongo Press, 2005.
Syamsul Ma’arif, “Islam dan Pendidikan Pluralisme (Menampilkan Wajah Islam Toleran Melalui Kurikulum PAI Berbasis Kemajemukan)â€, hlm. 15-16, makalah disampaikan dalam Annual Conference on Islamic Studies, di Lembang, Bandung pada tanggal 26-30 November 2006.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek Bandung: Remaja Rosdarkaya, 2008
Tribunnews.Com, Diakses pada kamis 14 Maret 2019 pukul. 08 45 WIB
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/20/19443281/penjelasan-bin-soal-41-masjid-di-lingkungan-pemerintah-terpapar-radikalisme
Yaqin, M. Ainul.Akademika Multikultural , Yogyakarta:UIN Suka Press, 2012
Zainiyati, Husniyatus Salamah. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Konsep dan Aplikasi pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2017
Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Jakarta: Erlangga, 2005
DOI: 10.24235/tarbawi.v4i2.5198
Article Metrics
Abstract view : 72 timesPDF - 41 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Utsman Tafsir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.