PENDIDIKAN ISLAM DAN PERUBAHAN SOSIAL (Upaya Mengoptimalkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Agama Islam)
(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak:
Pendidikan dan masyarakat merupakan dua variable yang tidak dapat dipisahkan, hubungan antara pendidikan dan masyarakat tidaklah bersifat linier, melainkan hubungan timbal balik ( simbiosis) dan bentuk hubungan antara pendidikan dan masyarakat, dapat dipastikan bahwa perubahan yang terjadi terhadap masyarakat akan mempengaruhi pendidikan. Demikian juga sebaliknya, perubahan yang terjadi dalam pendidikan akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat. Secara teoritik, masyarakat berubah dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Oleh karenanya pendidikan pun akan mengalami perubahan yang kurang lebih serupa dengan perubahan dalam masyarakat, berubah dari pendidikan tradisional kepada pendidikan modern.
Â
Abstract
           Education and society are two variables that cannot be separated, the relationship between education and society is not linear, but rather a reciprocal relationship (symbiosis) and the form of the relationship between education and society, it can be ascertained that changes that occur in society will affect education. Likewise, vice versa, changes that occur in education will affect the pattern of people's lives. Theoretically, society changes from traditional society to modern society. Therefore education will also experience changes that are more or less
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR KEPUSTAKAAN.
Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, (Yogjakarta: Andi Offset, 1986), h. 76-77.
Pervez Hoodbhoy, Islam dan Sains Pertarungan Menegakkan Rasionalitas, trj. Luqman, ( Bandung: Pustaka, 1997)., h. 5
Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: PN. Balai Pustaka, 1995), cet. Ke-7, h. 1094.
Vebrianto ST.Pengantar Perencanaan Pendidikan, (Yogjakarta: Andi Offset, 1998), h. 8-9.
Muhammad Tolchah Hasan, Prospek Islam dalam Menghadapi Tantangan Zaman, (Jakarta: Bangun Prakarya, 1986)., h. 43-44.
QS. Al-Baqarah, 30.
QS. Al-Hasyr: 18
Baroroh Baried, Kedudukan Ilmu Pengetahuan dalam Konteks Masa Kini dan Masa Mendatang, dalam Filsafat Ilmu dan Perkembangannya, M. Thoyib (Ed). ( Surakarta: Muhamadiyah Universitas Press, 1994). H. 85-89.
Kuntowijoyo.,Interpretasi Islam- Interpretasi Untuk Aksi, (Bandung: Mizan, 1991)., h. 165.
Abdul Fatah Jalal, Azaz-Azas Pendidikan Islam, terj. Herry Noer Aly. (Bandung: Diponegoro, 1994)., h. 30.
QS.29: 45
Hadari Nawai dan Mimi Martini, Manusia Berkualitas, ( Yogjakarta: Gajah Mada University Press., 1994)., h. 57-58.
Sayyid Quthb, Fi Zhilal al-Qur’an, ( Bairut : Dar al-Syuruq, 1975)., h. 19.
Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan : Suatu Analisa Psikologis dan Pendidikan, ( Jakarta: Pustaka al-Husna, 1986)., h. 3.
DOI: 10.24235/tarbawi.v4i2.4894
Article Metrics
Abstract view : 98 timesPDF - 66 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Mahfud Mahfud
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.