DILEMATIS TENTANG PENDIDIKAN PEREMPUAN (KONSEP KESETARAAN GENDER)
(1) IAIN SYEKH Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
 Di Indonesia perjuangan perempuan untuk memperoleh keadilan dalam pendidikan, hingga saat ini masih terus menghadapi kendala. Akan ada beberapa faktor selama alur hidup seorang perempuan yang mempengaruhi perkembangan semangat dalam memperoleh pendidikan. Diantaranya, Sampai saat ini masih ada masyarakat yang berkeyakinan bahwa perempuan hanya akan berperan dalam ruang domestik saja yakni rumah tangganya kelak, yang kemudian hanya dipandang sebagai makhluk pelengkap saja. Sehingga meminggirkan perempuan untuk memperoleh pendidikan. Salah satu bentuk ketidakadilan untuk kaum perempuan adalah anggapan bahwa perempuan itu tidak penting, melainkan sekedar pelengkap dari kepentingan laki-laki, atau dikenal dengan istilah subordination. Dari pemahaman tersebut akhirnya perempuan dikonstruksikan agar tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena pada akhirmya akan kembali ke dapur juga. Bentuk ketidakadilan lain yakni pelabelan negatif yang dilekatkan kepada perempuan dikenal dengan istilah stereotype. Misalnya, perempuan yang melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi akan melakukan banyak kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat untuk rumah tangganya kelak, apalagi ketika pendidikannya tinggi hampir seluruh laki-laki akan minder dan perempuan tersebut terancam menjadi perawan tua.Masyarakat juga masing ada yang berkeyakinan bahwa perempuan dengan fisik yang lebih lemah dan pasif, tidak memungkinkan mereka untuk dapat memenuhi mobilitas/aktvitas sebanyak dan sekuat laki-laki. Masyarakat berasumsi bahwa pendidikan hanya dapat dicapai oleh orang-orang yang mau bergerak dengan mobilitas tinggi, yang mau menghabiskan waktunya untuk membaca buku, melakukan eksperimen berjam-jam di laboratorium, meneliti di lapangan, menulis dan berdiskusi dalam sisa waktunya, dan jika ini dilakukan oleh perempuan akan mengakibatkan mereka kehilangan identitas kewanitaannya karena tidak memiliki waktu untuk melakukan tugas-tugas kewanitaannya dirumah tangga dan keluarganya.
Â
Kata Kunci: Pendidikan, Perempuan, GenderFull Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Abuddin Nata. 2001. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam: Kajian Filsafat Pendidikan Islam. Cet. II; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Al-Istibsyaroh. 2004. Hak-Hak Perempuan Relasi Gender Menurut Tafsir Al-Sya’rawi, Jakarta: Teraju.
Ali al-Jumbulati dan Abdul Futuh al-Tunisiy. , Dirasatun Muqaranah fi al- Tarbiyah al-Islamiya. Diterjemahkan oleh H.M. Arifin.2002, Perbandingan Pendidikan Islam. Cet. II; Jakarta: Rieneka Cipta
Eti Nurhayati. 2012. Psikologi Perempuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hamdanah. 2005. Musim Kawin di Musim Kemarau; Studi Atas Pandangan Ulama Perempuan Jember Tentang Hak-Hak. Jogjakarta: BIGRAF Publishing
Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga.Bandung:PT Remaja Rosdakarya
John M. Echols dan Hassan Syadily,1983, Kamus Inggris Indonesia, Cet XII, Jakarta: Gramedia
Lina Zakiyah.2011.Konsep pendidikan perempuan menurut Dewi Sartika.UIN Syarif Hidayatullah fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan.
Mufidah, 2008, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender, Malang: Uin Malang Press.
M.N Ibad. 2011. Kekuatan Perempuan Dalam Perjuangan Gus Dur dan Gus Miek. Yogyakarta: Pustaka Pesantren
Mansour Fakih. 2001. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist
....................... 2001. Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Mappanganro. 2008. Rasyid Ridha dan Pemikirannya tentang Pendidikan Formal. Makassar: Alauddin Press.
Modul Pelatihan KKG Bagi Organisasi Masyarakat Keagamaan. 2009. Jakarta: Deputi Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat, 2009), hal.41-42.
Moh Roqib. 2003. Pendidikan perempuan. Yogyakarta: Gama media.
Muhdirahayu. 2002. Dictionary of Feminist Theories, (terj), Jogjakarta: Fajar Pustaka Baru
Muhammad Munir Mursi. 1987, al-Tarbiyah al-Islamiyah Usuluha wa Tatawwuruha fi al-Bilad al-Arabiya. Cet. IV; Mesir: Dar al-Ma’arif,
Musdah Mulia. 2011. Muslimah Sejati. Bandung: Marja
Nirman. 2015.Pendidikan Perempuan Menurut Murtadha Muthahari. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nurrudin.2004.Ada Apa Dengan Wanita.Taslima: Prisma Media. Paramadina
Peter Salim.1996. The Contemporary English-Indonesian Dictionary, Jakarta: Modern English Press.
Random House. 2001. Webster College Dictionary. New York Toronto London Sydney Auckland.
Redja Mudyaharjo. 2013. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press
Siti Soemandari dan Myrtha Soeroto. 2011. Kartini Sebuah Biografi Rujukan Pemimpin Teladan. Jakarta: Jakarta Balai Pustaka.
Waryono Abdul G. dan Muh. Isnanto. 2004. Isu-Isu Gender dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah, Jogjakarta: IISEP
Yana Suryana. 2015. Gender dalam pendidikan. Yogyakarta : Cahaya Atma Pustaka
Zaitunah Subhan.2008. Menggagas Fiqih Pemberdayaan Perempuan. Jakarta: El Kahfi
DOI: 10.24235/tarbawi.v3i1.2860
Article Metrics
Abstract view : 384 timesPDF - 389 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Mahfud Mahfud
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.