PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TASAWUF
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Sebagian masyarakat di kota-kota besar sekarang ini, mereka mulai tertarik untuk mempelajari dan mempraktikkan pola hidup sufistik.Hal ini dapat dilihat dari banjirnya buku-buku tasawuf di tokok-toko buku, bermunculannya kajian-kajian tasawuf dan maraknya tayangan-tayangan, televisi dan radio.Fenomena ini menunjukkan bahwa ternyata agama telah dibawa untuk hidup di wilayah industri dan digitalisasi. Kitab suci masuk ruang internet, diolah ke dalam MP3, pesantren virtual, dan lain-lain.Fenomena ini makin menarik dikaji mengingat betapa pongahnya masyarakat modern ketika puncak kehidupannya yang rasional, empiris telah membawa mereka ke puncak peradaban.
Peradaban modern yang berkembang di Barat sejak zaman renaissance adalah sebuah eksperimen yang telah mengalami kegagalan sedemikian parahnya, sehingga umat manusia menjadi ragu akan pertanyaan apakah mereka dapat menemukan cara-cara lain di masa yang akan datang.Akibat dari fenomena di atas, masyarakat Barat, yang sering digolongkan the post industrial society, suatu masyarakat yang telah mencapai tingkat kemakmuran materi sedemikian rupa dengan perangkat teknologi yang serba mekanis dan otomat. Bukannya semakin mendekati kebahagian hidup, melainkan sebaliknya, kian dihinggapi rasa cemas akibat kemewahan hidup yang diraihnya. Mereka telah menjadi pemuja ilmu dan teknologi, sehingga tanpa disadari integritas kemanusiaannya tereduksi, lalu terperangkap pada jaringan sistem rasionalitas teknologi yang sangat tidak human.
Faktor yang paling penting dalam membangun dan membuat identitas muslim masa kini adalah system pendidikan Islam tradisional, sepeti yang diteladankan kaum sufi. Indonesia mencatat betapa besar pengaruh tasawuf kedalam dunia pendidikan sebelum masa kemerdekaan.Pengaruh tasawuf sudah sejak lama memasuki lembaga-lembaga pendidikan seperti Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Jami’at Khair, Madrasah al-Khaerat, Nahdhatul Ulama dan Pesantren.Kini saatnya Lembaga Pendidikan Islam mensosialisasikan dan menginternasikan dimensi batiniah Islam kepada peserta didik (murid, tholib) sebagai alternatif.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Tasawuf, Manusia Modern
Full Text:
PDFReferences
Ali, Yunasril, Jalan Kearifan Sufi: Tasawuf sebagai Terapi Derita Manusia, Jakarta, Serambi Ilmu Semesta, 2002.
al-Jaylani, Abdul Qadir, Rahasia Sufi, terj., Yogyakarta, Pustaka Sufi, 2003.
al-Taftazani, Abu al-Wafa, al-Ghanimi, Madkhal ila al-Tasawwuf al-Islamy, Qahirah, Dar al-Tsaqafah , 1979.
_________________, Zuhud di Abad Modern, terj., Yogyakarta, Pustaka Pelajar,2000
al-Tusi, al-Luma’, Mesir, Dar al-Kutub al-Haditsah,1960
Anwar, C. Ramli Bihar, Bertasawuf Tanpa Tarekat: Aura Tasawuf Positif, Jakarta, Penerbit IIMAN bekerjasama dengan Penerbit HIKMAH, 2002
Asmaran As, Pengantar Studi Tasawuf, Jakarta, Rajawali Pers, 1996
Fattah, Sayyid Ahmad ’Abd., Tasawuf: antara Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah, terj., Jakarta, Khalifa, 2000.
Gulen, Fathullah , Kunci-Kunci Rahasia Sufi, Jakarta, Srigunting, 2001.
Halim, Abdul Mahmud, Tasawuf di Dunia Islam, Jakarta, Pustaka Setia, 2002
Hamka, , Tasawuf Modern, Jakarta, Pustaka Panjimas, 2005
Ibn al-Qayyim al-Jauziyah, Tazkiyatun Nafs: Konsep Penyucian Jiwa Menurut Ulama Salafusshalih, terj., Solo, Pustaka Arafah, 2005.
Khusairi, Abdullah, Hipokrisi dalam Posmodernisme, Harian Pagi Padang Ekspres Minggu, 17 Desember 2006.
Madjid, Nurcholis, Islam Agama Peradaban: Membangun Makna dan Relevansi Islam dalam Sejarah, Jakarta, Yayasan Paramadina, 1995
Mubarok, Achmad, Sunatullah dalam Jiwa Manusia: Sebuah Pendekatan Psikologi Islam, Jakarta, The International Institute of Islamic Thought (IIIT) Indonesia, 2003.
Muhammad Zaki Ibrahim, Tasawuf Hitam Putih, Solo, Penerbit Tiga Serangkai 2004
Nasr, Seyyed Hossein, dkk, Warisan Sufi, Sufisme Klasik dari Permulaan hingga Rumi (700-1300 M), terj., Jogjakarta, Pustaka Sufi 2002.
Nasution, Harun, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam, Jakarta, Bulan bintang, 1985
Nasution, Harun, Teologi Islam, Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Jakarta, UI Press, 1986
Ni’am, Syamsun, Cinta Ilahi: Perspektif Rabi’ah al-Adawiyah dan Jalaluddin Rumi, Surabaya, Risalah Gusti, 2001.
Rahman, Ahmad ,Sastra Ilahi, Ilham Sirriyah Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah, Bandung, Hikmah Mizan, Cet. 1, 2004
Rahmat, Jalaluddin, Reformasi Sufistik, Jakarta, Pustaka Hidayat, 2002
Schimmel, Annemarie, Dimensi Mistik dalam Islam, ter., Jakarta : Putaka Firdaus, 1986
Sells, Michael A., Terbakar Cinta Tuhan: Kajian Eksklusif Spiritualitas Islam Awal, terj., Bandung, Mizan, 2004.
Simuh, Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1997.
Siregar, H.A. Rivay,, Tasawuf: Dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002
Solihin, Mukhtar, Terapi Sufistik: Penyembuhan Penyakit Kejiwaan Perspektif Tasawuf, Bandung, Pustaka Setia, 2004.
Solihin, Mukhtar, Tasawuf Tematik: Membedah Tema-tema Penting Tasawuf, Bandung, CV Pustaka Setia, 2003.
Syatha, Syayid Abu Bakar Ibnu Muh., Missi Suci Para Sufi, terj., Yogyakarta: Mitra Pustaka, 20
Syukur, Amin, Zuhud di Abad Modern, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1997.
Taymiyah, ibn, al-Shuffiyyah wa al-Fuqoro’, Kairo, Mathba’ah al-Manar,1348 H.
Yafie, Ali, Menggagas Fikih Sosial, Bandung : Mizan, 1994
Zuhdi, Nazib, Kamus Inggris-Indonesia, Indonesia Inggris, Penerbit, Fajar Mulya Surabaya, 1993
DOI: 10.24235/tarbawi.v1i1.1225
Article Metrics
Abstract view : 1415 timesPDF - 757 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Suteja Suteja
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.