Peningkatan Kemampuan Disposisi Matematika Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Model STAD (Student Team Achievement Division)

Abstract

Materi matematika yang padat dan kurangnya rasa percaya diri dalam belajar matematika mengakibartkan kurangnya sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Sedangkan sikap-sikap positif tersebut merupakan aspek kemampuan disposisi matematika. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan disposisi matematika siswa, maka dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang tepat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pendekatan pembelajaran model STAD.Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui kemampuan disposisi matematika siswa sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan pembelajaran model STAD, untuk mengetahui besar peningkatan kemampuan disposisi matematika melalui pendekatan pembelajaran model STAD, untuk mengkaji peningkatan kemampuan disposisi matematika siswa melalui pendekatan pembelajaran model STAD lebih baik dari pada peningkatan kemampuan disposisi matematika siswa melalui pendekatan pembelajaran konvensional, dan untuk mengetahui respon siswa terhadap pendekatan pembelajaran model STAD. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ciawigebang Tahun Ajaran 2017/2018 dengan jumlah 131 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini kelas VIII B dan VIII C yang masing-masing berjumlah 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah menganalisis data maka didapat: Kemampuan disposisi matematika siswa sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan pembelajaran model STAD adalah 93,58 dan 106,23 dengan selisih (gain) 12,65. Peningkatan kemampuan disposisi matematika siswa melalui pendekatan pembelajaran model STAD memiliki rata-rata indeks gain= 0,40 dan presentase peningkatan sebesar 10% kriteria sedang. Hasil pengujian hipotesis diperoleh t_hitung > t_tabel (4,879 > 2,00) dan nilai Asymp.Sig = 0,00 < 0,05 maka ditolak artinya peningkatan kemampuan disposisi matematika siswa yang  menggunakan pendekatan pembelajaran model STAD lebih baik dari pada  peningkatan kemampuan disposisi matematika siswa yang  menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Respon siswa terhadap pendekatan pembelajaran model STADmemiliki rata-rata persentase sebesar 78,92% termasuk kategori kuat.