PEMIKIRAN KH. HASYIM ASY’ARI TENTANG PERAN ETIKA GURU DALAM MENINGKATAN KUALITAS MANUSIA INDONESIA
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
                  Â
Teacher ethics is an important factor in improving the quality of education in Indonesia. The teacher's responsibility is not only to transfer knowledge but to guide and set an example for students by becoming individuals with good character. This research is library research using descriptive research methods and will be analyzed by content analysis. The results of this study indicate the concept of teacher ethics according to KH. Hasyim Asy'ari covers three things, namely teacher ethics towards oneself, teacher ethics towards students, and teacher ethics in learning can help generate Indonesian human qualities that are in line with national education goals. The teacher ethics concept was introduced by KH. Hasyim Asy`ari is still relevant in realizing quality education, one of which is by making the teacher a model or uswatun hasanah for his students and must create a learning atmosphere that always upholds and prioritizes aspects of religious ethics and respect or reverence for teachers.
Keywords: Ethics, Teacher, Hasyim Asy’ari
Â
Abstrak
Etika guru merupakan bagian penting dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tugas guru bukan hanya mentrasfer ilmu, melainkan membimbing dan menjadi teladan bagi peserta didik dengan menjadi pribadi yang memiliki karakter yang baik.Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library Research) dengan menggunakan metode penelitian deskriptifdan akan dianalisis dengan content Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep etika guru menurut KH. Hasyim Asy’ari meliputi tiga hal, yakni etika guru terhadap diri sendiri, etika guru terhadap anak didik,dan etika guru dalam pembelajaran, dapat membantu melahirkan kualitas manusia Indonesia yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Etika guru dalam pemikiran KH. Hasyim Asy`ari masih relevan dalam mewujudkan pendidikan bermutu salah satunya dengan menjadikan guru sebagai model atau uswatun hasanah bagi muridnya serta harus menciptakan atmosfir pembelajaran yang senantiasa menegakkan dan mengedepankan aspek etika religius dan penghormatan atau ta’zim kepada guru.
Kata Kunci:Etika, Guru, KH. Hasyim Asy’ari
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asy’ari, H. (1413). Adabul “Alim wa al Mutaâ€allim. Jombang: Maktabah Turats al-Islami.
Burhanuddin, T. (2001). Akhlak Pesantren Solusi Bagi Kerusakan Akhlak. Yogyakarta: Ittaqa Press.
Djamarah, S. B. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Fahruddin, A. U. (2010). Menjadi Guru Favorit. Yogyakarta: Diva Pustaka.
Huda, M. (1999). Profil dan Etika Pendidik dalam Pandangan Pemikir Pendidikan Islam Klasik. Religia, II.
Indonesia, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Khuluq, L. (2000). Fajar Kebangunan Ulama Biografi KH. Hasyim Asy’ari. Yogyakarta: LKIS.
Kusnandar. (2008). Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikna(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: RajaGrapindo Persada.
Mas’ud, A. (2004). Intelektual Pesantren: Perhelatan Agama dan Tradisi. Yogyakarta: LKIS.
Mawardi, K. (2008). Moralitas Pemikiran Pendidikan KH. Hasyim Asy’ari. Insania, IV.
Misrawi, Z. (2010). Hadratusyaikh Hasyim Asy`ari, Moderasi, keutamaan, dan kebangsaan. Jakarta: Kompas.
Misrawi, Z. (2012). Pembaruan Pendidikan Islam KH. Hasyim Asy’ari. Tsaqofah, 8.
Muhammad, H. (2006). Tokoh-Tokoh yang Berpengaruh Abad 20. Jakarta: Gema Insani.
Steenbrink, K. A. (1994). Pesantren, Madrasah, Sekolah. Jakarta: LP3ES.
Sya’roni. (2007). Model Relasi Ideal Guru dan Siswa, Telaah Atas Pemikiran Al – Zarnuji dan KH. Hasyim Asy’ari. Yogyakarta : Teras,.
Tanzeh, A. (2009). Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras.
Tohirin. (2006). Pisikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Integritas dan Kompetensi. Jakarta: RajaGrapindo Persada.
Zaenudin, A. (2013). Sasaran Program Desa Vokasi Adalah Desa Wonosari , Karena Dianggap Memiliki Potensi. Journal of Non Formal Education and Community Empowerment, 5.
Zarnuji, A. (2016). Ta’Limul Muta’allim. Semarang: Pustaka Alawiyah.
DOI: 10.24235/oasis.v7i1.6065
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saat ini e-journal OASIS telah terindeks pada :
                   Â
                                                                                                     Â
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Â
OASIS by http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/oasis/is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Â