MANAJEMEN KURIKULUM MUATAN LOKAL ASWAJA DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH NU INDRAMAYU

muhamad Fajriansyah(1*),


(1) PASCASARJANA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
(*) Corresponding Author

Abstract


Seiring meningkatnya banyak kejadian pada bangas Indonesia, antara lain tingginya tingkat kriminalitas, korupsi, penegakan hukum yang jauh dari keadian dan terorisme. Menunjukan bahwa pendidikan di negara kita sedang tidak baik-baik saja. Krisis moral dan etika serta kepercayaan diri telah mendasari berbagai perbuatan tersebut. Berdasarkan kenyataan tersebut, bahwa nilai moral dan etika sangat dibutuhkan di negara kita, maka pelaksanaan pendidikan muatan lokal yang berkaitan dengan karakter peserta didik sekiranya mampu membangun bangsa yang berkarakter. Karena pelaksanaan muatan lokal sangat memperhatikan nilai etika, moral serta penjagaan nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana manajemen kurikulum muatan lokal Aswaja di Madrasah Aliyah NU Indramayu. Kurikulum muatan lokal Aswaja yang diterapkan di Madrasah Aliyah NU Indramayu, ini mengikuti langkah-langkah manajemen yang dikenal dengan fungsi-fungsi manajemen diantaranya POAC[1]. Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggambarkan bagaimana proses manajemen kurikulum di Madrasah Aliyah NU Indramayu dari awal hingga akhir. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan tiga langkah, yaitu observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Adapun hasil penelitiannya menunjukan bahwa : 1) Perencanaan kurikulum muatan lokal Aswaja di MA NU Indaramayu dengan menetapkan mata pelajaran, menetapkan guru pengampu, menetapkan sumber dana dan sumber belajar, 2) Pelaksanaan kurikulum meliputi, mengkaji silabus, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, mempersiapkan penilaian 3) Evaluasi kurikulum meliputi, evaluasi program muatan lokal, evaluasi hasil muatan lokal. Namun dalam perjalanannya strategi yang diterapkan kepala madrasah dalam kurikulum muatan lokal belum berjalan maksimal karena masih sering pergantian guru pengampu untuk mata pelajaran muatan lokal, serta kemampuan guru dalam merancang dan menerapkan prangkat pembelajaran. Kepala madrasah kurang berinovasi dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal dan metode belajar yang diterapkan dan kurang dalam pengawasan pelaksanaan kurikulum muatan lokal Aswaja. 

 

 


Keywords


Manajemen; Kurikulum; Madrasah; Muatan Lokal.

Full Text:

PDF


DOI: 10.24235/oasis.v7i1.10886

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat ini e-journal OASIS telah terindeks pada :

                               

                                                                                                                            
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  
OASIS by http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/oasis/is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)

Â