KRITIK METODOLOGIS TERHADAP PEMBARUAN HUKUM PERKAWINAN DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM
(1) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
KHI Bidang Perkawinan melakukan pembaruan pada 13 masalah, yang secara metodologis menggunakan kaidah-kaidah kebahasaan pada 8 butir pembaruan yaitu pembatasan poligami, persetujuan rujuk istri, masa berkabung suami, batas minimal usia nikah, pengasuhan anak, perkawinan wanita hamil, perceraian diputus oleh pengadilan dan masalah perselisihan perkawinan harus melalui pengadilan; metode al-QiyÄs pada 3 butir pembaruan yaitu pada persetujuan kedua calon mempelai, hak gugat cerai oleh istri, dan hak terhadap harta bersama (gono gini); dan metode yang didasarkan pada maá¹£laḥaḥ pada 2 butir pembaruan yang digunakan pada masalah pencatatan perkawinan, cerai dan rujuk serta masalah pengertian anak sah. Namun penggunaan kerangka metodologi tersebut belum dilakukan secara konsisten terhadap seluruh pasal-pasalnya.
KHI Book of Marriage has carried out a reform in 13 issues, which is methodologically using the rules of language in 8 issues of reform , namely the restriction of polygamy , wife’s approval for rujuk, a period of mourning husband , minimum age of marriage , parenting , marriage of pregnant women , divorce is decided by the courts and marital disputes must go through the courts ; methods of al-qiyas in 3 issues of reform, which are on the consent of both bride , the right of divorce by his wife , and the rights to joint property (Gono gini ); and a method based on maslahah applies in 2 issues, which are related to the problem registration of marriage, divorce and reconciliation as well as problems understanding the legitimate child. However, the use of the methodological framework has not been done consistently to all the chapters.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
AbÅ« Zahrah, Muhammad, TÄrikh al-MazÄhib al-IslÄmiyyah, Kairo: DÄr al-Fikr al-‘ArÄbi, t.t
AbÅ« Zahrah, Muhammad, Uṣūl al-Fiqh, TTp: DÄr al-Fikr al‘ArÄbi,t.t.
Al-ḤusainÄ«, TaqiyyuddÄ«n Abi Bakri bin Muḥammad, KifÄyah al-AkhyÄr fÄ« Ḥalli GhÄyati al-Ikhtiá¹£Är, Damaskus: DÄr al-BashÄir, 2001.
Al-JÄbirÄ«, Muḥammad ‘Ābid, ad-DÄ«n wa ad-Dawlah wa Taá¹bÄ«q ash-Sharī’ah, Cet. 1, Beirut: Markaz DirÄsÄt al-Waḥdah al-‘Arabiyyah, 1996
Al-NadawÄ«, ‘AlÄ« Aḥmad, Al-QawÄ’id al-Fiqhiyyah, Damaskus: DÄr al-‘Ilm, 1986
Al-Suyuá¹Ä«, JalaluddÄ«n, Al-Ashbah wa al-NazÄ`ir fi al-Furū’ , Tnp.: DÄr al-Fikr, t.t.
Al-ZarqÄ`, Aḥmad, Syarḥ al-QawÄ’id al-Fiqhiyyah, Damaskus: DÄr al-QalÄm, 1989
Al-ZuḥailÄ«, Wahbah, Al-Fiqh al-IslÄmi wa Adillatuh , Damaskus: DÄr al-Fikr, 2006
‘Ali Ḥasaballah, Uṣūl at-Tashri’ al-IslÄmi, Mesir: DÄr al-Ma’Ärif, 1971
Bedir, Murteza, “The Power of Interpretation: Is Istiḥsan Qiyas?â€,Islamic Studies, Vol. 42, No. 1 (Spring 2003), 7-20.
Cammack, Mark, “Islamic Law in Indonesia's New Orderâ€, The International and Comparative Law Quarterly, Vol. 38, No. 1 (Jan., 1989).
Donohue, John J. dan John L. Esposito, Islam dan Pembaharuan Ensiklopedi Masalah-Masalah. Kata Pengantar M. Amin Rais. Terj. Machnun Husein dari judul Asli Islam in Transition: Muslim Prespekctive, Jakarta: Radjawali Press, 1995
Esposito, John L., Women in Muslim Family Law, New York: Syracus University Press, 1998.
Hallaq, Wael B, A History of Islamic Legal Theories: An Introduction to Sunni UÅŸÅ«l al-Fiqh Cambridge: Cambridge University Press, 1997
Hallaq, Wael B., Shari’a: Theory, Practice, Transformations, New York: Cambridge University Press, 2009
Haneef, Sayed Sikandar, “Debate on Methodology of Renewing Muslim Law: A Search for a Synthetic Approachâ€, Global Jurist, Vol. 10, Iss. 1 [2010], 14.
Hasan, Ahmad, “The Principle of Isthsan in Islamic Jurisprudenceâ€, Islamic Studies, Vol. 16, No. 4 (Winter 1977).
Hasanain, Mahmud Hasanain, “MafhÅ«m al-‘Urf fÄ« al-Sharī’ah al-IslÄmiyyahâ€, Majallah al-Sharī’ah wa al-QÄnÅ«n, Nomor 3, Tahun 1409 H/1989 M.
http://www.freelists.org/ post/ppi/ppiindia-Menag-Maftuh-Basuni-Bekukan-CLD-KHI-Usulan-Tim-Gender-Depag.
Ibnu Rushd, BidÄyah al-Mujtahid wa NihÄyah al-Muqtaá¹£id, Ttp.: Shirkah An-Nur Asia, t.t.
Kamali, Mohammad Hashim, “Istihsan and the Renewal of Islamic Law†dalam Islamic Studies, Vol. 43, No. 4 (Winter 2004).
Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (Jakarta: Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama, 1993/1994
Lukito, Ratno, Hukum Sakral dan Hukum Sekuler: Studi tentang Konflik dan Resolusi dalam Sistem Hukum Indonesia, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2008.
Mahmood, Tahir, Personal Law in Islamic Countries, New Delhi: Academy of Law and Religion, 1987
Mudzhar, M Atho, Pembaharuan Hukum Perkawinan Di Indonesia, makalah disajikan dalam Forum Diskusi Hukum Direktorat Jenderal Peradilan Agama, Mahkamah Agung RI, pada Tanggal 4 Agustus 2015 di Kantor Ditjen Badilag, Jalan Jenderal Ahmad Yani Kav. 58 Bypass, Jakarta.
Musa, Asma` Binti Abdillah, “al-‘Urf ḥujjiyyatuh wa AthÄruhu al-Fiqhiyyahâ€, Al-Majallah al-‘Arabiyyah li al-DirÄsÄt al-Amniyyah wa al-TadrÄ«b, Edisi 21, Nomor 41 Tahun 1428 H.
Opwis, Felicitas, “Islamic Law and Legal Change: The Concept of Maslaha in Classical and Contemporary Islamic Legal Theory†dalam Abbas Amanat dan Frank Griffel (Eds.), Shari’a: Islamic Law in the Contemporary Context, Stanford, California: Stanford University Press, 2007.
Opwis, Felicitas, “Maslahah in Contemporary Islamic Legal Theoryâ€, Islamic Law and Society, Vol. 12 (2), 2005.
SÄbiq, Al-Sayyid, Fiqh as-Sunnah, Beirut: DÄr al-Fikr, 1998
DOI: 10.24235/mahkamah.v1i1.624
Article Metrics
Abstract view : 1281 timesPDF - 1218 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.