TRADISI PEMIKIRAN HUKUM ISLAM DINASTI TIMUR TENGAH
(1) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini bertujuan menguraikan karakteristik pemikiran hukum Islam pada masa Dinasti Umayyah yang sarat dengan nuansa kedaerahan. Dominannya penguasa yang berasal dari suku Arab turut mempengaruhui sejumlah kebijakan terkait dengan perkembangan hukum Islam pada saat itu. Penggunaan riwayat sahabat diberlakukan sebagai rujukan utama dalam memutuskan hukum. Kebijakan ini sangat erat kaitannya dengan hubungan emosional dan geografis dengan tradisi ulama Hijaz yang masih memegang kuat hadis Nabi. Namun demikian, penguasa Dinasti Umayyah memberikan kewenangan berkreasi pada lembaga peradilan sebagai lembaga independensi yang berfungsi menjalankan putusan-putusan hukum yang berasal dari pendapat para tabi’in. Pendapat tabi’iin menjadi rujukan para hakim dalam memutskan perkara disamping mereka melakukan ijtihad melalui penalaran deduksi yang selanjutnya menjadi yurispridensi hukum Islam pada saat itu.   Â
The aim of this article is to describe the characteristics of Islamic legal thought during the Umayyad era laden with regional nuances. The dominance of rulers who came from Arab tribes also affect a number of policies related to the development of Islamic law at the time. The use of companions’ reports imposed as the main reference in the judgment. This policy is very closely related to the emotional and geographical ties with the tradition of Hijaz scholars who still holds strong traditions of the Prophet. However, the ruling Umayyads ruling authorizes the independence of the judiciary as an institution that functions execute decisions of law derived from the opinions of tabi'in. Tabi'in a reference opinion of the judges in deciding cases in addition to those doing ijtihad through deductive reasoning which subsequently became yurispridensi Islamic law at the time.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arfa, Faisar Ananda, Sejarah Pembentukan Hukum Islam; Studi Kritis tentang Hukum Islam di Barat, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996
Asshiddiqie, M. Hasbi, Peradilan dan Hukum Acara Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997
Al-Asyiqar, Umar Sulaiman, Fiqih Islam; Sejarah Pembentukan dan Perkembangannya, Jakarta: Akademika Pressindo, 2001
Coulson, Noel J., Hukum Islam dalam Perspektif Sejarah, terj. Hamid Ahmad, Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantern dan Masyarakat (P3M), 1987.
Al-Faruq, Asadullah, Hukum Acara Peradilan Islam, Jakarta : Pustaka Yustisia, 2009
Glasse, Cyril, Ensiklopedi Islam, terj. Ghofron A. Mas’adi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Habib, Kamal Sa’id, Kaum Minoritas dan Politik Negara Islam, terj. Ahmad Fahrurozi, dkk, Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2007.
Hasan, Ahmad, Pintu Ijtijhad Sebelum Tertutup, Bandung: Pustaka, 2001
Hitti, Philip K., History of The Arabs, (terj.) Jakarta: Serambi 2006.
Hosen, Ibrahim, Fiqih Perbandingan dalam Masalah Pernikahan, Jakarta: Bulan Bintang, 1987.
Al-Jauziyyah, Ibn al-Qayyim, I‘lÄm al Muwaqqi‘īn, Jilid I, Beirut: Dar al-Fikr, t.th
Karim, M Abdul, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta:Bagaskara, 2011
Khalil, Rasyad Hasan, Sejarah Legislasi Hukum Islam, Jakarta: AMZAH, 2009.
Koto, Alaiddin, Sejarah Peradilan Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011
Mahmuddunnasir, Syed, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005
Mu’allim, Amir dan Yusdani, Konfigurasi Pemikiran Hukum Islam, Yogyakarta: UII Press
Sirri, Mun’in A., Sejarah Fiqih Islam, Surabaya: Risalah Gusti, 1995.
St. Roestam, dkk, Menelusuri Perkembangan Sejarah Hukum Islam dan Syariat Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1992.
Syarifudin, Amir, Ushul Fiqh, Jilid II, Jakarta: Logos, 2001.
Zuhri, Muh., Hukum Islam dalam Lintasan Sejarah, Jakarta: RayaGrafindo Persada, 1996.
DOI: 10.24235/mahkamah.v1i1.593
Article Metrics
Abstract view : 840 timesPDF - 988 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.