PERBEDAAN MINAT BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MTs AL WASHLIYAH KECAMATAN TALUN KABUPATEN CIREBON
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Berdasarkan studi pendahuluan di MTs Al Washliyah Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, ternyata matematika
termasuk pelajaran yang kurang disenangi, siswa menganggap matematika itu sukar. Kurangnya variasi penggunaan
media pembelajaran mengakibatkan kejenuhan dalam pembelajaran matematika yang berpengaruh pada minat siswa
dalam belajar yang akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Atas dasar inilah penulis terdorong untuk
melakukan penelitian minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga dengan yang tidak menggunakan alat peraga
pada mata pelajaran matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga pada
mata pelajaran matematika, serta untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan minat belajar siswa pada
mata pelajaran matematika antara yang menggunakan alat peraga dengan yang tidak menggunakan alat peraga.
Kondisi belajar mengajar yang efektif dengan adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar, minat merupakan
suatu sifat yang relative menetap pada diri seseorang. Minat itu besar pengaruhnya terhadap suatu pembelajaran,
sebab dengan minat, seseorang mungkin melakukan sesuatu sesuai dengan minatnya, sebaliknya tanpa minat tidak
mungkin melakukan sesuatu. Alat peraga merupakan salah satu alat untuk membangkitkan minat siswa untuk belajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi
angket, pengamatan, dokumentasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX MTs Al
Washliyah Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon pada tahun ajaran 2011-2012. yang berjumlah 64 siswa. Dengan
teknik sampel jenuh. Setelah data diperoleh, data dianalisis dengan menggunakan analisis Independent Samples T-Test.
Adapun uji prasyaratnya adalah uji normalitas dan homogenitas. Alat bantu (software) komputasi statistik yang
digunakan adalah SPSS 17.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga lebih tinggi
dibanding dengan minat belajar siswa yang tidak menggunakan alat peraga pada mata pelajaran matematika.Dengan
rata-rata 98,77 untuk siswa yang menggunakan alat peraga dan 72,00 untuk siswa yang tidak menggunakan alat
peraga . Dari hasil analisis Independent Samples T-Test, diperoleh koefisien korelasi 0.00. maka menurut kriteria
pengujian hipotesis artinya H0 ditolak atau terdapat perbedaan minat belajar siswa antara yang menggunakan alat
peraga dengan yang tidak menggunakan alat peraga pada mata pelajaran matematika.
Kata Kunci : minat, alat peraga
Â
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Agus nggemanto. Matematika popular. Tersedia dalam piqquantum.wordpress.com diunduh
tanggal 9 oktober 2010. jam. 14.25
Arsyad Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Asnawir dan Basarudin Usman. 2002. Media Pendidikan, Jakarta : Ciputat Perss.
Depag RI. 2005. Al-Qur`an dan Terjemahnya. Bandung : PT Syaami Cipta Media.
Djaali. 2007.Psikologi Pendidikan . Jakarta :Bumi Aksara.
Duwi Priyatno.2010. Paham Analisa Data dengan SPSS, Yogyakarta
Halim Fathani Yahya. Memahami Kembali Definisi dan Deskrifsi Matematika.
teorionline.wordpress.com 15.37
Hamzah B. Uno . 2009. Model Pembelajaran Menciftakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif
dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Press.
Nana Sudjana. 2005. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru.
Ngalim Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Novita Asri. 2010. Hubungan Minat Belajar Matematika dengan Prestasi Belajar Paket B di
PKBM Mandiri Maniis Kidul Kabupaten Kuningan.
Parinem.2008. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara Yang Menggunakan Pita Garis Bilangan
Dengan Yang Menggunakan Neraca Garis Bilangan Padasub Pokok Bahasan Aritmatika
Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika.
Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Riduwan, 2008. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung :
Alfabeta.
Ronald E.Walpole. 1995. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor –faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2002.Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
______. 2005. Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Produksi.
Sugiono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta.
_______ . 2009/2011. Statitika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharismi Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cifta.
Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Stanislaus Uyatno.2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta : Graha Ilmu,
Syaiful Bahri Djamarah. 1997. Strategi Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Tohirin. 2005. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Umi Mahmudah dkk. 2008. Active Learning. Yogyakarta :UIN Malang Press.
Wina Sanjaya. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran : Teori dan Praktik Pengembangan KTSP.
Bandung : Prenada Media Grup.
Winkel. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Zainal Aqib. 2010. Profesionallisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya: Penerbit Insan
Cendekia.
http://creasoft.files.wordpress.com diunduh tanggal 28 oktober. Jam 15.25
http://wikipedia.org,com
http://www.anneahira.com.02 diunduh 01 nopember 2010.jam 16.28
http://www.scribd.com/doc/25182223/Cahyono.Metode-Shapiro-Wilk/ diunduh tanggal 25 Agustus
Jam 08.15
http://en.wikipedia.org/wiki/Levene%27s_test/ diunduh tanggal 26 november 2011 Jam 17.05
http://idb4.wikispaces.com
DOI: 10.24235/eduma.v1i1.280
Article Metrics
Abstract view : 454 timesPDF - 455 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching