PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA ANAK USIA DINI DI ERA DIGITAL
(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Penanaman nilai-nilai pendidikan agama berbasis kearifan lokal merupakan salah satu upaya efektif dalam menangkal degradasi nilai-nilai agama peserta didik di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang telah diterapkan TKIT Al Ma’ruf Tegalrejo Magelang dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam berbasis kearifan lokal. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisa data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam berbasis kearifan lokal, TKIT Al Ma’ruf Tegalrejo Magelang telah menerapkan strategi pembudayaan nilai-nilai agama melalui kegiatan-kegiatan berbasis kearifan lokal seperti tahlilan, ziarah makam, silaturrahim dan halalbihalal. Nilai-nilai pendidikan Islam yang telah ditanamkan berupa nilai akidah yaitu iman kepada Allah dan kepada hari akhir; nilai akhlak yaitu kasih sayang, kepedulian sosial, kesopanan, serta berbakti kepada orang tua dan guru; dan nilai ibadah berupa bacaan dzikir ayat-ayat suci Al Qur’an dan kalimat thayyibah.
Kata kunci: Nilai Pendidikan Islam, Kearifan Lokal, Generasi Digital
Â
Abstract
Internalization of religious education values based on local wisdom is one of the effective efforts to prevent the degradation of students’ religious values in the digital era. This study aimed to determine the strategies that have been implemented by TKIT Al Ma’ruf Tegalrejo Magelang in internalizing the values of Islamic education based on local wisdom. This research was a descriptive qualitative research. Data collection was done through structured and unstructured interviews, observation, and documentation. The data analysis was carried out through the stages of data reduction, data presentation and verification. The result of this study indicates that in internalizing the values of Islamic education based on local wisdom, TKIT Al Ma’ruf Tegalrejo Magelang has implemented a strategy of cultivating religious values through activities based on local wisdom such as tahlil, grave pilgrimace, visits, and halal bihalal. The values of Islamic education that have been instilled are in the form of faith values, such as faith in Allah dan the day of judgement; moral values, such as affection, social awareness, politeness and devotion to parents and teachers; and worship values in the form of recitation of the holy verses of the Qur’an and kalimah thayyibah.
Keywords: Islamic Education, Local Wisdom, Digital GenerationFull Text:
PDFReferences
’Adzim, M. F. (2018). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Tradisi Tahlilan di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. FTIK IAIN Salatiga.
Aisyah, D. W., & Muhana, G. (2017). Mengembangkan Kebermaknaan Belajar dengan Rancangan Pembelajaran Tematik Bercirikan Quantum Teaching. Seminar Nasional Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Malang, 3–4.
Amiruddin. (2014). Internalisasi nilai-nilai agama pada anak usia dini di raudhathul atfhal perwanida 1 lipu kabupaten majene. Al-Qalam, 20(1), 109–118.
Awaludin, W. (2009). Fenomena Generasi Digital Native. http://teknologi.kompasiana.com/internet/2009/11/25
Baso, A. (2006). NU Studies. Erlangga.
Chafidh, M. A., & Asrori, A. M. (2009). Tradisi Islam: Panduan Prosesi Kelahiran-Perkawinan-Kematian (Cet. 4). Khalista.
Chofifah, N., Relmasira, S. C., & Pinda, F. (2019). Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Budaya Untuk Meningkatkan Hasil Dan Kebermaknaan Belajar. Jurnal Penelitian Humaniora, 20(1), 39–46. https://doi.org/10.23917/humaniora.v20i1.7041
Darmaningtyas. (2007). Pendidikan Rusak-rusakan (cet. II). LKiS.
Firdiyanti, R., & Bariroh, N. (2019). Nilai-nilai Islam dalam Kearifan Lokal Kehidupan Pernikahan di Desa Wintaos. Schema, 5(I), 14–20.
George S, M. (2012). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Indeks.
Hakim, L. (2017). Tradisi Ziarah dan Ketenangan Jiwa (Studi Terhadap Peziarah di Makam Sunan Kudus). IAIN Walisongo Semarang.
Hakim, L. (2020). Internalisasi Nilai-nilai Agama Islam dalam Pembentukan Sikap dan Perilaku Siswa SD Islam Terpadu Al Muttaqin Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 10(I), 67–78.
Hamid, A. (2016). Metode Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 17 Kota Palu. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim,14(2), 198.
Husna, M., & Husna, M. (2019). Halalbihalal dalam perspektif adat dan syariat. 2(1), 45–56. https://doi.org/10.35961/perada.v2i1.29
Irwan, A., Mujib, I., & Ahnaf, M.I. (2008). Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global. Pustaka Pelajar.
Madjid, N. (1997). Masyarakat Religius. Paramadina.
Mafruhah, I. (2016). Internalisasi Nilai Religius Pada Pembelajaran PAI dan Dampaknya Terhadap Sikap Sosial Siswa di Sekolah Menengah Atas. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Nurhayati, E. (2015). Penanaman Nilai-nilai Keislaman bagi Anak Usia Dini (Studi Kasus di RA Al Islah Bobos-Cirebon).
Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants, Part II: Do They Really Think Differently? The Horizon, MCB University Press, 9(6).
Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. The Horizon, MCB University Press, 9(5).
Purwanto, Y., & Fauzi, R. (2019). Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 17(2), 110–124.
Ridwan, N. A. (2007). Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Ibda, 5(1), 27–38.
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafat. Jurnal Filsafat, 2(2), 111.
Shihab, M. Q. (2008). Lentera Al Qur’an: Kisah dan Hikmah Kehidupan. Mizan.
Shihab, M. Q. (2009). Membumikan Al Qur’an: FUngsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (cet. III). Mizan.
Sprenger, M. (2010). Brain-Based Teaching in The Digital Age. ASCD.
Susanti, & Retno, L. R. (2011). Membangun Pendidikan Karakter di Sekolah Melalui Kearifan Lokal.
Tafsir, A. (2004). Metodologi Pengajaran Agama Islam. Remaja Rosda Karya.
Wakhid, Abdurrahman. (2010). Tabayyun Gus Dur. LKis.
DOI: 10.24235/ath.v31i1.8430
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.