PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS SAINS BUDAYA LOKAL KESENIAN SINTREN PADA KONSEP SPERMATOPHYTA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN 1 CIWARINGIN

Juita Ratna Sari(1*), Kartimi Kartimi(2), Eka Fitriah(3),


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pembelajaran biologi di SMAN 1 Ciwaringin belum mengkaitkan  lingkungan dengan konsep pembelajaran biologi. Keadaan ini membuat pembelajaran biologi hanya menuntut siswa untuk memehami konsep. Oleh karena itu kemampuan siswa untuk menganalis, mengkritisi, dan menalar menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) perbedaan aktivitas belajar siswa pada penerapan pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal, 2) perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa antara siswa yang diterapkan pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal dan siswa yang tidak diterapkan pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal, dan 3) respon siswa terhadap penerapan pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, dan desain penelitian pretest-postest control group design. Teknik pengambilan sempel dilakukan dengan cara purposive sampling, kelas X 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes, dan angket. Data dianalisis dengan uji prasyarat (uji normalitas dan homogenitas), serta uji beda hipotesis (uji parametrik dan uji non-parametrik). Hasil penelitian ini menunjukkan, 1) aktivitas siswa pada saat ditearapkan pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal kesenian sintren lebih besar daripada kelas yang tidak ditearapkan pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal kesenian sintren. 2) keterampilan berpikir kritis siswa menunjukkan peningkatan, dilihat dari N-Gain dengan kategori sedang. Hasil uji statistik menunjukkan nilai Sig 0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa yang signifikan antara yang diterapkan pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal kesenian sintren dan siswa yang tidak diterapkan pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal kesenian sintren. 3) siswa merespon positif terhadap penerapan pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal kesenian sintren dengan rata-rata respon siswa sebesar 65% dengan kriteria sangat kuat.

Kata Kunci : pembelajaran berbasis budaya lokal, kesenian sintren, keterampilan berpikir kritis


Full Text:

PDF

References


Arikunto,S. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rhineka Cipta.

Chotimah Chusnul, Dyah Komala Laksmiwati. 2012. Sintren Keindahan Seni Budaya Cirebon. Yogyakarta : Budi Utama.

Elib. 2008. Perancangan Media Informasi Grup Tari Sintren Sinar Harapan. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/2008/jbptunikompp-gdl-yokiherman-29080-8-unikom_y-i.pdf. Diunduh 3 November 2014.

Fisher Alec. 2008. Berpikir kritis sebuah pengangtar. Jakarta : Erlangga.

Munawaroh Isniatun. 2009. Jurnal Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Kelas Rendah Melalui Penerapan Pembelajaran Tematik. Diakses pada tanggal 9 Juli 2015.

Panjaitan Ade Putra, dkk. 2014. Korelasi Kebudayaan & Pendidikan Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal. Jakarta : Yayasan Pustaka Obar Indonesia.

Ratnawati Eris, dkk. 2008. Jurnal Pemahaman Hakikat Sains (NOS) Mahasiswa Tahun Ketiga Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang. Malang : UNM.

Retnowati Endah. 2006. Jurnal Keterbatasan Memori dan Implikasinya dalam Mendesain Metode Pembelajaran Matematika. Diakses pada tanggal 9 Juli 2015.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta.

Samatowa Usman. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Direktorat Pendidikan Nasional.

Suastra I Wayan. 2005. Jurnal Merekonstruksi Sains Asli (Indigenous Science) Dalam Upaya Mengembangkan Pendidikan Sains Berbasis Budaya Lokal Di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja.

Suastra I Wayan, Ketut Tika. 2010. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Efektivitas Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal untuk Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal Di SMP.

Sudjana Nana. 2010. Dasar-dasar Proses-Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta Kencana.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Uno Hamzah B, Musri Kuadrat. 2009. Mengelolah Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta : Bumu Aksara.

Widowati Asri. 2008. DIKTAT Pendidikan Sains. Yogyakarta : UGM.

Wrahatnala Bondet. 2012. Angket atau Kuesioner. http://ssbelajar. blogspot.com/2012/11/angket-atau-kuesioner-questionaire.html. Diakses pada tanggal 7 November 2014.




DOI: 10.24235/sc.educatia.v4i1.267

Article Metrics

Abstract view : 2344 times
PDF - 1255 times

Refbacks



Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains indexed by:

       

Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Stat Counter (Link)

Â