Ekstrak Daun jati Sebagai Pengawet Alami Jajanan Pangan Pedagang Kaki Lima Sebagai Bahan Ajar Biokimia
(1) Tadris Kimia IAIN SyekhNurjati Cirebon
(2) Tadris Kimia IAIN SyekhNurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Pohon jati merupakan tanaman yang banyak tersebar di Indonesia. Daun tanaman ini seringkali dijadikan pembungkus makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan ekstrak daunjati sebagai pengawet alami pada jajanan para pedagang kaki lima. Peneliti pun berusaha untuk mengidentifikasi bakteri yang dapat dihambat atau dibunuh oleh ekstrak daun jati ini. Penelitianini diharapkan dapat menjadi temuan yang bermanfaat bagi masyarakat serta menjadi bahan ajar yang berkualitas bagi mahasiswa yang mempelajari Biokimia. Metode penelitian ini yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatanekstrak daun jati, uji fitokimia ekstrak daun jati, uji MIC dan MBC ekstrak daun jati pada bakteri, penambahan ekstrak daun jati pada pangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jati dapat bersifat bakteriostatik atau bakterisidal. Bakteri yang dapat dihambat pertumbuhannya adalah Staphylococcus aureus ATCC 6538, Escherichia coli ATCC 11229, dan Salmonella thypimurium ATCC 14028, sedangkan bakteri yang dapat dibunuh yaitu Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Salmonella thypimurium ATCC 14028. Ekstrak daun jati ini memiliki potensi untuk dijadikan bahan pengawet alami untuk pangan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[BPOM RI] Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2009. Sistem
keamanan pangan terpadu pangan jajanan anak sekolah. Food Watch. 1:1-4
[BPOM RI] Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2012.
Masyarakat merupakan bagian penting dalam pengawasan pangan.
Warta POM. 15:5.
[FAO] Food and Agriculture Organization. 2006. Food Safety Risk Analysis: A
Guide for National Food Safety Authorities. Roma (IT): FAO.
[FAO] Food and Agricultural Organization. 2009. Food Hygiene. Roma (IT): FAO.
Ati NH, Rahayu P, Notosoedarmo S, Limantara L. 2006. Komposisi dan Kandungan Pigmen Tumbuhan Pewarna Alami Tenun Ikat di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Alfiyah MF, Budiretnani DA, Solikin N, 2016. Uji Ekstrak Etanol Daun Jati (Tectonagrandis) sebagai Bahan Pengawet Alami Daging Sapi . Prosiding Semnas Hayati JV.
Bauman, R. 2007. Microbiology With Diseases by Taxonomy. 2th edition. Pearson Educating Inc. San Fransisco.
Clavijo RI, Loui C, Andersen, Riley LW, Lu S. 2006. Identification of genes association with survival of Salmonella enterica serovar Enteritidis in chicken egg albumen. Appl Environ Microbiol 72: 1055-1064
Erinda, Nonie. 2011. Formulasi Sediaan Lipstik Menggunakan Ekstrak Daun Jati (TectonagrandisL.f.) Sebagai Pewarna. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Fitriyani, A., Lina, W. Siti, M.,dan Nuri.2011., Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Pada Tikus Putih.Majalah Obat Tradisional:16(1),34-42.
GarcÃa, S. dan Heredia, N. 2009. Foodborne Pathogens and Toxins: an Overview. Chpt. 2 in “Microbiologically Safe Foods,†ed. N. Heredia, I. Wesley, dan S. GarcÃa. pp. 15-52. John Wiley & Sons, New Jersey.
Greenwood, D., Slack, R., Peutherer, J. and Barer, M. 2007. Medical Microbiology. Elsevier, China
Harborne, J.B. 1984. Phytochemical Methods: A Guide to Modern Technique of Plant Analysis. (2nd edn). Chapman and Hall. London. 19. Pp.37–168.
Hastuti, Sri. 2016. “Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Formaldehid Pada Ikan Asin Di Madura.†Agrointek 4 (2): 132–37.
Krishnan, A., 2009, Phytopharmacological Study on Antidesmaacidium Retz. – A Folk Plant, Dissertation, Rajiv Gandhi University of Health Sciences
Kusumawati, Fitriyah. 2004. “Penetapan Kadar Formalin Yang Digunakan Sebagai Pengawet Dalam Bakmi Basah Di Pasar Wilayah Kota Surakarta.â€
Morin, R.B. dan M. Gorman. 1995. Kimia dan BiologiAntibiotik β-lactam (Chemistry and Biology β-lactam Antibiotics. Edisi III. Diterjemahkan oleh Mulyani S. IKIP Semarang Press. Semarang
Moelyono, 1996. Panduan Praktikum Analisis Fitokimia. Laboratorium Farmakologi Jurusan Farmasi FMIPA. Universitas Padjajaran: Bandung
Jay J.M. 1992. Modern Food Microbiology. 4th edition. New York: Chapman and Hall. p. 38-77, 147-150, 201-256, 413-426, 553-575.
Poeloengan, Masniari, Iyep Komala, and Susan M Noor. 2014. “Bahaya Salmonella Terhadap Kesehatan.†JITV 19 (3). Puslitbang Peternakan.
Purwoko. T. 2007. FisiologiMikroba. BumiAksara. Jakarta
Rinto, Elmeizi Arafah, and Susila Budi Utama. 2009. “Kajian Keamanan Pangan (Formalin, Garam Dan Mikrobia) Pada Ikan Sepat Asin Produksi Indralaya.†Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 (2).
Siagian, Albiner. 2002. “Mikroba Patogen Pada Makanan Dan Sumber Pencemarannya.â€
Suryadi, Herman, and Maryati Kurniadi. 2014. “Analisis Formalin Dalam Sampel Ikan Dan Udang Segar Dari Pasar Muara Angke.†Pharmaceutical Sciences and Research (PSR) 7 (3).
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Research and Practice of Educational Chemistry
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.