DISTORSI BAHASA KOMUNIKASI POLITIK JOKOWI MENGENAI PEMBANGUNAN PAPUA

Hanifah Islamiyah(1), Muzaki - Muzaki(2*),


(1) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Bunga Bangsa Cirebon
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Pemimpin politik kerap menggunakan penuturan bahasa untuk melindungi kekuasaannya. Distorsi bahasa dalam komunikasi politik dirumuskan oleh Mochtar Pabottingi yakni distorsi bahasa sebagai topeng, distorsi bahasa sebagai proyek lupa, distorsi bahasa sebagai representasi, dan distorsi bahasa sebagai ideologi. Bahayanya distorsi  bahasa dengan tujuan menguatkan kekuasaan Jokowi dapat menjadikan negara yang totalitarianisme. Penelitian ini hendak mengetahui distorsi dalam penggunaan bahasa sebagai komunikasi politik yang dilakukan oleh Jokowi mengenai pembangunan infrastruktur di Papua. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif, yakni menganalisis bahasa yang memiliki fungsi yang bermacam-macam ketika dikomunikasikan, utamanya dalam menyampaikan ideologi program kepemimpinannya. Hasilnya adalah Jokowi menggunakan distorsi bahasa sebagai topeng untuk menarasikan Papua dikesampingkan, distorsi bahasa sebagai representasi untuk menggambarkan kondisi Papua tidak seperti yang sebenarnya, distorsi bahasa sebagai proyek lupa untuk melupakan aspek antropologis suku Papua, dan distorsi bahasa sebagai ideologi agar dapat dipahami dan menjadi maklum atas segala dampak yang diakibatkan daripada hal itu serta sila ke-lima Pancasila landasan pembangunan Jokowi.


Keywords


Kata Kunci: komunikasi politik, distorsi bahasa, Jokowi, Papua.

Full Text:

PDF

References


Elmslie, Jim. 2003. Irian Jaya Under the Gun: Indonesian Economic Development versus West Papuans Nationalism. Tesis, University of Hawaii Press

Erari, Karel Phil. 2000. Reformata: Indonesia dirobek-robek. Jakarta.

Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya

Nasution, Zahri. 2007. Bahasa sebagai Alat Komunikasi Politik dalam Rangka Mempertahankan Kekuasaan. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia.

Nimmo, Dan. 2010. Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek. Bandung: Rosda Karya

Rakhmat, Jalaluddin dan Ibrahim, Idi Subandy. 2015. Metode Penelitian

Komunikasi. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media

Tarigan, Andi. 2017. Tumpuan Keadilan Rawls. Jakarta: Gramedia

Yudi, Latif., et.al. 1996. Bahasa dan Kekuasaan. Jakarta: ATF Press

Article of Website:

“Nduga Zona Merah yang Pernah Dikunjungi Jokowi Saat Resmikan Trans-

Papuaâ€.https://www.liputan6.com/news/read/3798691/nduga-zona-merah-yang-pernah-dikunjungi-jokowi-saat-resmikan-

trans-papua. Dikunjungi pada 25 Januari 2020

“Nduga Kabupaten yang Tak Semerah Status Kerawanannyaâ€. https://nasional.kompas.com/read/2016/01/04/18311151/Nduga.Kabupaten.yang.Tak.Semerah.Status.Kerawanannya diakses

pada 25 Januari 2020.“Profil Kabupaten Ndugaâ€.

https://pariwisata.papua.go.id/kabupaten/nduga diakses pada 25 Januari 2020.




DOI: 10.24235/orasi.v12i2.9084

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Orasi indexed by:

   

Crossref Orasi 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
 
 
Â