KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA TAYANGAN ‘KEADILAN UNTUK PARA PENGHAYAT’ DI METRO TV
(1) Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini membahas tentang kepentingan dari sebuah media dalam meliput penghayat kepercayaan. Di satu sisi, Indonesia memiliki ratusan kelompok penghayat kepercayaan lokal yang secara eksistensi dibedakan dengan enam agama resmi yang telah diakui pemerintah. Sementara di sisi lain, media menjadi instrumen untuk mendistribusikan informasi dengan kepentingan tertentu. Berangkat dari hal itu, artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang tanda-tanda yang terdapat pada tayangan ‘Keadilan untuk Para Penghayat’ yang diproduksi oleh Metro TV. Tayangan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan semiotika. Adapun analisis artikel ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan memperhatikan tanda, penanda, dan petanda yang kemudian dilihat makna denotasi dan konotasi. Makna-makna ini dilihat sebagai upaya rekonstruksi yang dilakukan oleh Metro TV terhadap para penghayat kepercayaan lokal. Adapun hasilnya diperoleh bahwa tayangan tersebut diproduksi oleh Metro TV memiliki dua kepentingan yang saling berkaitan, yakni yang pertama mengenai kesadaran multikultural. Kepercayaan lokal dinilai sebagai fakta yang tidak dapat dinegasikan dalam kehidupan umat beragama di Indonesia. Kemudian yang kedua berkaitan dengan toleransi yang belum melibatkan kelompok penghayat kepercayaan lokal, baik dalam konteks wacana, pengambilan kebijakan, sampai pada bentuk aplikatif pembangunan nasional. Artikel ini juga menjadi kontribusi dari saling silang wacana berkaitan dengan studi agama-agama dan culture studies.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Al Makin. 2017. Keragaman dan Perbedaan; Budaya dan Agama dalam Lintas Sejarah Manusia. Yogyakarta: Suka Press
Baso, Ahmad. 2006. NU Studies; Pergolakan Pemikiran antara Fundamentalisme Islam dan Fundamentalisme Neo-Liberal. Jakarta:Erlangga
Budijanto, Oki Wahyu. 2016. “Penghormatan Hak Asasi Manusia Bagi Penghayat Kepercayaan di Kota Bandungâ€. Jurnal HAM, 7(1)
Gardanita, Galuh Indira dan Hananto Widodo. 2020. “Analisis Yuridis Terhadap Identitas Penghayat Kepercayaan pada Kolom Agama KTP Elektronikâ€, Novum Jurnal Hukum, 7(1)
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara
Hendro, Eko Punto. 2020. “Simbol: Arti, Fungsi, dan Implikasi Metodologisnyaâ€. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 3(2)
Humaidi, M. Wildan. 2020. “Politik Hukum Mahkamah Konstitusi Atas Rekognisi Penghayat Kepercayaan dalam Kontestasi Politik Kewargaan Indonesiaâ€. Al Daulah Jurnal Hukum Pidana dan Ketatan, 9(1)
Laman website, https://www.metrotvnews.com/program/melawan-lupa
Moelong, Lexy J Moelong. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Muchimah dan Muh. Bahrul Ulum. 2020. “Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi tentang Hak Konstitusi Bagi Penganut Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esaâ€. Volksgeist Jurnal Ilmu Hukum, 3(1)
Parekh, Bhikhu. 2012. Rethinking Multiculturalism Keberagaman Budaya dan Teori Politik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Purwanto, Hadi dan Inyiak Ridwan Muzir (ed). 2018. Roland Barthes Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Riady, Ahmad Sugeng. 2020. “Tanda Religiusitas Waria Dalam Media (Kajian Semiotika Roland Barthes terhadap Tayangan Pahlawan Waria dari Yogyakarta CNN Indonesia)â€. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 3(1)
Santosa, Iman Budhi. 2012. Spiritualitas Jawa; Sejarah, Laku, dan Intisari Ajaran. Yogyakarta: Memayu Publishing
Soehada, Moh. 2014. Fakta dan Tanda Agama, Suatu Tinjauan Sosio-Antropologi. Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerja sama dengan Diandra Pustaka Indonesia
Sofia, Adib. 2017. Metode Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Bursa Ilmu
DOI: 10.24235/orasi.v12i2.8256
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Orasi indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.