PENGARUH INTENSITAS MENGGUNAKAN TIK TOK TERHADAP PERILAKU BODY SHAMING ANAK

hanifah islamiyah(1*),


(1) Diponegoro University
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Kepopuleran Tik Tok telah merekonstruksi standar kecantikan baru. Hal tersebut dibarengi dengan anak sebagai pengguna Tik Tok yang mulai memperhatikan tubuh orang lain dan membandingkan dengan dirinya sendiri. Dengan media sosial, anak mendapatkan pengalaman melihat gambar dan unggahan lainnya mengenai gambaran kecantikan yang ideal. Fenomena yang kemudian muncul adalah tindakan body shaming. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan besaran pengaruh intensitas Tik Tok terhadap perilaku body shaming anak. Teori yang digunakan adalah Teori S-R. Intensitas menggunakan TikTok merupakan stimulus atau rangsangan, dan perilaku body shaming sebagai respon. Metode yang digunakan adalah penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan adalah survey. Populasi penelitiannya adalah anak SD yang ada di Kota Cirebon. Teknik samplingnya adalah multistage cluster sampling, dan siswa kelas 6B SD Negeri Kebon Baru 5 sebagai sample. Uji validitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alfa Cronbach, kemudian data diuji normalitas, uji liniearitas, dan uji korelasi menggunakan Korelasi Pearson dan uji regresi. Hasil penelitian adalah intensitas anak menggunakan Tik Tok memberikan besaran pengaruh sebesar 34% terhadap perilaku body shaming anak. Hal ini diperkuat dengan Teori S-R bahwa stimulus dari penggunaan media Tik Tok menghasilkan respon yang sesuai dengan konstruk pesan media tersebut. Saran penelitian selanjutnya dapat menambah faktor-faktor lain yang berhubungan dengan perilaku body shaming.


Keywords


Body Shaming, Perilaku Anak, Tik Tok

Full Text:

PDF

References


Aprilian, Devri, Yessy Elita, and Vira Afriyati. 2019. “Hubungan Antara Penggunaan Aplikasi Tiktok Dengan Perilaku Narsisme Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama.†Consilia 2 (3): 220–28.

Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Chairani, Lisya. 2018. “Body Shame Dan Gangguan Makan Kajian Meta-Analisis.†Buletin Psikologi 26 (1): 12–27. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.27084.

Damayanti, Trie, dan Ilham Gemiharto. 2019. “Kajian Dampak Negatif Aplikasi Berbagi Video Bagi Anak-Anak Di Bawah Umur Di Indonesia.†Communication 10 (1): 1. https://doi.org/10.36080/comm.v10i1.80.

Geofani, Dela. 2019. “Pengaruh Cyberbullying Body Shaming Pada Media Sosial Instagram Terhadap Kepercayaan Diri Wanita Karir Di Pekanbaru.†Jom Fisip 6: 2–6.

Juszczyk, Stanisław. 2015. “Fields of Impact of Social Media on Youth – Methodological Implications.†Acta Technologica Dubnicae 5 (2): 80–86. https://doi.org/10.1515/atd-2015-0066.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Lanigan, Raisin. 2019. “How TikTok Is Changing Beauty Standards for Gen Z - i-D.†In Vice. https://i-d.vice.com/en_us/article/vb99em/tik-tok-beauty-standards-e-girl-make-up.

Matei, Adrienne. 2019. “TikTok’s Soft Girls: Could a Hyper-Cute Aesthetic Be a Symbol of Empowerment.†In The Guardian. https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2019/dec/04/tiktok-soft-girl-femininity-empowerment-culture.

Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Prenadana Media Group.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Vaisman. 2019. “Menampilkan Masa Remaja Menggunakan Bahasa Digital Dalam Israblogging.†In Wacana Digital. Jakarta: Kencana.

Vargas, Erika. 2015. “Body Shaming: What Is It & Why Do We Do It? - Walden Eating Disorders.†https://www.waldeneatingdisorders.com/blog/body-shaming-what-is-it-why-do-we-do-it/.

Wahyuti, Tri. 2018. “Tingkat Kompetensi Anak Muda Dalam Melakukan Literasi Media Digital Melalui Aplikasi Whatsapp.†Conference on Dynamic Media, Communications, and Culture 2018 1: 211–23.




DOI: 10.24235/orasi.v11i2.6640

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Orasi indexed by:

   

Crossref Orasi 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
 
 
Â