KEBIJAKAN MAJLIS TAFSIR AL-QUR’AN (MTA) DALAM PENETAPAN IDUL ADHA
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Majlis Tafsir al-Qur’an adalah salah satu organisasi Islam yang lahir di Indonesia. Meskipun MTA berkembang di Indonesia, ia mendirikan Idul Adha dengan mengikuti pendirian Idul Adha di Kerajaan Arab Saudi. Ulama sepakat bahwa dalam pelaksanaan Idul Adha di negara muslim harus diterapkan sesuai dengan mathla ’lokal. Pendapat para ulama ini sejalan dengan fatwa MUI tentang keputusan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah nomor 2 tahun 2004. MTA menetapkan Idul Adha dengan menggunakan pengumuman Wukuf Arafah di Saudi karena tidak memiliki metode spesifik dalam membangun awal mula. bulan kamariah. Kebijakan MTA ini juga belum tepat di Indonesia dan perlu ditinjau karena proses penentuan tidak menggunakan pertimbangan astronomi. MTA juga tampaknya tidak konsisten dalam menetapkan awal bulan kamariah karena mengikuti dua metode yang bertentangan, yaitu imkan al-rukyah untuk menetapkan awal ramadhan dan Syawal dan rukyah global untuk menetapkan Idul Adha.
Â
Kata Kunci: Majlis Tafsir al-Qur’an, Idul Adha, Pengumuman Wukuf Arafah di Kerajaan Arab Saudi
Â
Abstract
Majlis Tafsir al-Qur’an is one of Islamic organizations that was born in Indonesia . Although MTA develops in Indonesia, it establish Eid al-Adha by following the establishment of Eid al-Adha in Saudi Arabia Kingdom. Ulama agreed that in the implementation of Eid al-Adha in muslim country must be applied accordance with mathla’ local. These scholars opinion is in line with the MUI fatwa about the preliminary decision of Ramadhan, Shawwal and Dzulhijjah number 2 of 2004. MTA establishes Eid al-Adha by using the announcement of Wukuf Arafah in Saudi because is has no spesifict method in establishing the beginning of the kamariah month. This MTA policy also not yet proper in Indonesia and needed to be reviewed because the process of determination do not use the consideration of astronomy. MTA also seems inconsistent in establishing the beginning of kamariah month due to following two contradictory methods, namely imkan al-rukyah to establish the beginning of ramadhan and Shawwal and global rukyah to establish Eid al-Adha.
Â
Keywords : Majlis Tafsir al-Qur’an, Eid al-Adha, Annaouncement of Wukuf Arafah in Saudi Arabia Kingdom
Â
Â
Full Text:
PDFReferences
Abdurrohim, Abdurrahman bin, Tuhfat al Akhwadzi bi Syarkhi Jami’ al Tirmidzi, Jilid 3, Beirut: Dar al Kutub al Ilmiah, Cet. I, 1990
As’at, Sulaiman bin, Sunan Abi Daud, Jilid 2, Beirut: Dar al Kutub Al Ilmiah, Cet. I, 1996
Azhari, Susiknan, Eknsiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. II , 2008
___________, Kalender Islam, Kearah Integrasi Muhammadiyah-Nu, Yogyakarta: Museum Astronomi, 2012
Djamaluddin, T., Menggagas Fiqih Astronomi, Bandung: Kaki Langit, Cet. 1, 2005
MTA, Pimpinan Pusat, Buku Profil Majlis Tafsir Al-Qur’an,Surakarta: Tp. 2015
Surakarta,Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an, Surat Keputusan Nomor : 012/Ket/MTA/01/2016, Surakarta, 19 Januari 2016.
Syu’aib, Ahmad bin, Sunan al Kubra, , Jilid 2, Beirut: Dar al Kutub Al Ilmiah, Cet. I , 1991
Tengah ,Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa, Laporan Penelitian tentang Interaksi Sosial Kelompok Aliran Islam Minoritas dalam Masyarakat diberbagai Daerah di Jawa tengah, Semarang: tp, 2008
al Zuhaily, Wahbah, Fiqih Shaum, I’tikaf dan Haji (Menurut Kajian Berbagai Mazhab), Bandung : Pustaka Media Utama, Cet I, 2006.
Wawancara dengan Yoyok Mugiatno, sekertaris pusat MTA pada tanggal hari ahad, 20 April 2016 di kantor pusat MTA Surakarta.
http://luk.staff.ugm.ac.id/kmi/isnet/Djamal/Garis-TG97.jpg, diakses pada 12 januari 2016, pukul 09:12 WIB.
http://mtabrosur.blogspot.co.id/2007_08_01_archive.html#diakses pada 22 Desember 2015 pada 07:26 WIB.
DOI: 10.24235/mahkamah.v3i2.3411
Article Metrics
Abstract view : 395 timesPDF - 189 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.