Character-Based Education Curriculum Management

Aris Suherman(1*), Ilham Ahmad Fauzan(2), Mohammad Irfan Rosviana(3),


(1) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
(2) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
(3) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


His research aims to identify and evaluate character-based education curriculum strategies through a literature review. The research method utilizes a literature analysis from various sources such as scientific journals, books, and education policy documents. The findings indicate that the integration of character values like honesty, responsibility, empathy, and cooperation can be achieved through teaching methods such as group discussions, collaborative projects, case studies, and a contextual approach. Teachers act as role models and facilitators, while an inclusive school environment and extracurricular activities support character development. However, there are challenges in consistent implementation due to differences in teachers' understanding and skills, as well as limited resources. Ongoing training for teachers is necessary to address these challenges. The research concludes that character-based curriculum strategies are effective in raising awareness and applying character values among students, but they require ongoing support and adequate resources for consistency and sustainability.


Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi kurikulum pendidikan berbasis karakter melalui studi kepustakaan. Metode penelitian menggunakan analisis literatur dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan dokumen kebijakan pendidikan. Hasil menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan kerjasama dapat dilakukan melalui metode pengajaran seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, studi kasus, dan pendekatan kontekstual. Guru berperan sebagai teladan dan fasilitator, sementara lingkungan sekolah yang inklusif dan kegiatan ekstrakurikuler mendukung pengembangan karakter. Namun, terdapat tantangan dalam konsistensi implementasi karena perbedaan pemahaman dan keterampilan guru serta keterbatasan sumber daya. Pelatihan berkelanjutan bagi guru diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Penelitian menyimpulkan bahwa strategi kurikulum berbasis karakter efektif dalam meningkatkan kesadaran dan penerapan nilai-nilai karakter siswa, tetapi memerlukan dukungan berkelanjutan dan sumber daya yang memadai untuk konsistensi dan keberlanjutan.

Kata Kunci : Strategi kurikulum, pendidikan berbasis karakter, pengembangan karakter  


Full Text:

PDF

References


Anggreni, A. (2020). Pengembangan Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter. AtThullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 38–52.

Arsyad, A., Sulfemi, W. B., & Fajartriani, T. (2020). Penguatan Motivasi Shalat Dan Karakter Peserta Didik Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 6(2), 185–204.

Atma, A. (2019). Pengembangan Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter. Pendidikan Dasar, 1(1), 31–43.

Barokah, A., Rahmawati, A., Fatmawat, N., & Komariyah, S. (2024). Studi literatur: analisis pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi dan minat belajar siswa sekolah dasar. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(2), 4807–4815.

Fatmawati, F., Yusrizal, Y., Lubis, B. S., & Rafiqah, F. S. (2020). Peran Kurikulum Logika terhadap Hasil Belajar IPS Siswa di Sekolah Alam Sou Bogor. Jurnal Tematik, 11(3), 67–174.

Ginting, A. B., Hamni, A., & Faizah, M. (2024). Peran guru dalam membangun karakter siswa melalui pendidikan multikultural. Jurnal Citra Pendidikan, 4(2), 1805–1814.

Hakim, A. R. (2018). Pengembangan e-learning berbasis moodle sebagai media pengelolaan pembelajaran. Kodifikasia, 12(2), 167–183.

Handayani, F., & Hasanah, A. (2020). Model pengelolaan pendidikan karakter di sekolah pada masa pandemi. Fastabiq: Jurnal Studi Islam, 1(2), 145–156.

Hardiyanto, R. (2024). Manajemen kegiatan ekstra kurikuler dalam pembentukan karakter peserta didik. Unisan jurnal, 3(4), 523–531.

Mardiana, W., Andriani, O., Salwa, N., & Rohman, G. (2024). Pentingnya Peran Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa Di Era Digital. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 2(1), 226–230.

Mesra, R., & Salem, V. E. T. (2023). Pengembangan Kurikulum.

Panitz, T. (1996). A definition of collaborative vs cooperative learning.

Santamanggala, C. K. S., Arisyawal, F. U., Rifaldi, G. A., Rohman, m. A. N., fitriani, n., fadetra, p. R., siringoringo, r. G., & furnamasari, y. F. (2024). Pendidikan karakter melalui pancasila: tantangan dan peluang dalam pendidikan indonesia. Causa: jurnal hukum dan kewarganegaraan, 4(1), 21– 30.

Sari, A. Y. E. S., Hadi, N., Rozuli, A. I., & Purba, D. (2024). Dilema Pembentukan Karakter Siswa dalam Penerapan Kurikulum Merdeka. Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research, 2(1), 73–92.

Satura, A., & Rifayani, H. (2024). Pengaruh Kecanduan Game Online Terhadap Keterampilan Sosial Individu: Analisis Dampak dan Implikasi. Observasi: Jurnal Publikasi Ilmu Psikologi, 2(1), 219–233.

Seng, T. O. (2000). Thinking skills, creativity, and problem-based learning. Temasek Polytechnic Singapore.




DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18978

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Aris Suherman Suherman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JIEM (Journal of Islamic Education Management) indected by:

 

 

Â