Tindak Tutur Direktif Humanis Langsung dalam Film “Anak Negeri Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowoâ€
(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk tindak tutur langsung dan fungsi tindak tutur direktif humanis langsung. Sumber data dalam penelitian ini adalah film “Anak Negeri Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo†Sutradara Mirwan Arfah. Data dikumpulkan dengan metode simak, teknik dasar sadap, teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC), dan teknik lanjutan catat.Keabsahan data menggunakan triangulasi: sumber, teknik, dan waktu. Data dianalisis menggunakan metode padan pragmatis dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP). Berdasarkan modusnya, meliputi: deklaratif, interogatif, dan imperatif. Fungsi tindak tutur direktif humanis langsung, meliputi: meminta, memohon, mengajak, bertanya, memerintah, melarang, memaafkan, dan menasihati.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abusyairi, K. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab. Dinamika Ilmu, 13(1), 51 − 66.
Agresti, L., Agustina, E., & Canrhas, A. (2018). Analisis Nilai-Nilai Humanisme dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere Liye. Jurnal Ilmiah Korpus, 2(2), 283 − 292.
Astuti, S.B., & Retnasari, I.F. (2016). Tindak Tutur dalam Talkshow Hitam Putih di Trans 7. EDU-KATA, 3(2), 101 − 110.
Azizah, Sasongko, & Muarifin. (2018). Tindak Tutur Direktif Dalam Film Surat Dari Praha. Simki-Pedagogia, 2(2), 1 − 8.
CNN Indonesia (2019) Online. ‘Tak terima Ditegur Karena merokok, Anak Bunuh Ayah’. https://www.cnnindonesia.com/tv/20190321132724-405-379416/tak-terima-ditegur-karena-merokok-anak-bunuh-ayah (diakses 24 Maret 2019).
Hardiman, B. (2012). Humanisme dan Sesudahnya. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Humaniora (30 November 2018). Online. ‘Pentingnya Nilai dalam Sebuah Film’. http://humaniora.uin-malang.ac.id/berita/628-pentingnya-nilai-dalam-sebuah-film. (diakses 20 Februari 2019).
Ibrahim, A. S. (1993). Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.
MediaIndonesia.com (2018). Online. ‘Film Anak Negeri Bikin Ganjar Bernostalgia’. https://mediaindonesia.com/read/detail/159866-film-anak-negeri-bikin-ganjar-bernostalgia (diakses 1 Januari 2019).
Mudjiono, Y. (2011). Kajian Semiotika dalam Film. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 125 − 138.
Mulyaningsih, I. (2019). Peran Literasi Komunikasi Pada Suatu Komunitas. Jurnal Lentera (Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Indonesia), 2(1), 137 − 142.
Kartika, D. (2017). Strategi dan Penggunaan Modifikasi dalam Kesantunan Tindak Tutur Memohon oleh Mahasiswa Jepang Pada Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA). Indonesian Language Education and Literature, 2(2), 136 − 147.
Kompas.com (9 Mei 2018). Online. ‘Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo Difilmkan’. https://regional.kompas.com/read/2018/05/09/20353011/kisah-masa-kecil-ganjar-pranowo-difilmkan (diakses 24 Januari 2019).
Prastanti, A. D. (2018). Metode Pembelajaran Pada Kelas Multikultural dalam Film Freedom Writers. Journal of English Language and Language Teaching (JELLT), 2(1), 9 − 20.
Rinaldi, F., Hadi, C., & Sinaga, M. (2018). Tindak Tutur Direktif Dalam Film 99 Cahaya Di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 5(2), 115 − 129.
Rustono. (1999). Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.
Sari, Y. M. (2014). Pembinaan Toleransi dan Peduli Sosial dalam Upaya Memantapkan Watak Kewarganegaraan (Civic Disposition) Siswa. JPS: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(1), 15 − 26.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian dan Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Sanata Dharma Universty Press.
Sulistyowati, W. (2014). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur Percakapan dalam Film Petualangan Sherina karya Riri Riza. Skriptorium, 2(2), 126 − 134.
Suminar, R. P. (2016). Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Mahasiswa Unswagati. LOGIKA Jurnal Ilmiah Lemlit Unswagi Cirebon, 18(3), 114 − 119.
Tribun Jambi (2015). Online. ‘Kasatlantas Prihatin Orangtua tak Peduli Keselamatan Anak’. https://jambi.tribunnews.com/2015/04/14/kasatlantas-prihatin-orangtua-tak-peduli-keselamatan-anak (diakses 24 Januari 2019).
Wibowo, M. E., dkk. (2017). Tiga Pilar Konservasi Penopang Rumah Ilmu Pengembang Peradaban Unggul. Semarang: UNNES Pres.
Wijana, I., D., P. (1996). Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.
Zainudin, A., & Edianti, A. (2016). Perbandingan Kemampuan Empati Anak Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Pendidikan Lingkungan (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas V SD Negeri Blotongan 02 Salatiga). Jurnal Empati, 5(2), 367 − 372.
DOI: 10.24235/ileal.v6i1.4942
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Language Education and Literature
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ILEaL Indexed by:
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com
Â
Â