Nilai-Nilai Religius Dalam Kumpulan Puisi Tadarus Karya KH. Ahmad Mustofa Bisri
(1) Universitas Negeri Jakarta
(2) Universitas Negeri Jakarta
(3) Universitas Negeri Jakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Poetry as a literary work has an aesthetic value in it. However, in practice often the reader does not understand the implicit meaning in it. For example, the aspect of religiosity that is often overlooked in a poem that is trying to be communicated using a semiotic element. This study aims to describe the values of religiosity in the collection of Tadarus poetry (1) through the depiction of icons, (2) through the depiction of indices, and (3) through the depiction of symbols. This study uses a qualitative research design, the method used is descriptive, while the approach used is semiotic. From the analysis of semiotics it was found that Tadarus's poetry often included semiotic elements in his stanzas.
Puisi sebagai suatu karya sastra memiliki nilai estetik di dalamnya. Akan tetapi, dalam praktiknya sering kali pembaca tidak memahami makna tersirat di dalamnya. Misalnya saja aspek religiusitas yang sering kali diabaikan di dalam suatu puisi yang coba dikomunikasikan menggunakan unsur semiotik. Penelitian ini bertujuan untuk, mendeskripsikan nilai-nilai religiusitas dalam kumpulan puisi Tadarus (1) melalui penggambaran ikon, (2) melalui penggambaran indeks, dan (3) melalui penggambaran simbol. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, metode yang digunakan deskriptif, sedangkan pendekatan yang digunakan semiotik. Dari analisis semiotika ditemukan bahwa puisi Tadarus banyak menyisipkan unsur semiotika di dalam bait-baitnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adri. (2011). Analisis Puisi Pada Akhirnya Karya Husni Djamaludin Pendekatan Semiotika. Metasastra, 4, 105-115.
Bahtiar, A. & Aswinarko. (2013). Kajian Puisi: Teori dan Praktik. Jakarta: Unindra Pres.
Fadli, Z. A. (2015). Kajian Semiotik: Interpretasi Puisi Kurofuno Karya Kinoshita Mokutaro. Izumi 4, 69-75.
Hindun. (2014). Pembelajaran Apresiasi Bahasa dan Kreasi Karya Sastra. Jakarta: Mazhab Ciputat.
Hudaa, S. (2018). Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Pendekatan Student Active Learning di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah. BAHASTRA, 38(1), 69—74.
Isnaini, H. (2017). Analisis Semiotika Sajak "Tuan" Karya Sapardi Djoko Damono." Deiksis 4, 1-7.
Jabrohim. (2012). Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jalaludin. (2016). Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kamagi, L. (2015). Nilai-Nilai Humaniora dalam Antalogi Puisi "Blues untuk Bonnie" Karya WS Rendra. Bahtera 1: 26 - 38.
Langko, I. B. (2014). Penerapan Pendekatan Semiotik untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Siswa Kelas 7 SMPN 4 Tanantovea. Jurnal Kreatif Tadulako Online 2: 369-387.
Lathief, S I. (2008). Sastra : Eksistensialisme : Mistisme Religius. Lamongan: Pustaka Ilalang.
Lestari, W. Y. (2017). Kajian Stilistika Kumpulan Puisi Asal Muasal PelukanKarya Candra Malik Sebagai Materi Ajar Bahasa Indonesia di SMA. Basastra 5: 207-219.
Marzuki. (2012). Pembinaan Karakter Mahasiswa Melalui Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Ombak.
Marzuki. (2013). Pengantar Studi Hukum Islam : Prinsip Dasar Memahami Berbagai Konsep dan Permasalahan Hukum di Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Mayrita, H. (2014). "Makna yan Tersirat dalam Bahasa Puisi Jangan Tanggung Jangan Kepalang Karya Sutan Ali Syahbana." Jurnal Ilmiah Bina Bahasa (17-26) 7.
Mudjiono, Y. (2011). "Kajian Semiotika dalam Film." Jurnal Ilmu Komunikasi (1) 1: 125-138.
Muhamad, A K. (2005). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Nata, A. (2001). Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Nuryatin, F & Agus. (2017). Religiusitas dan Syair-Syair Tegalan karya Imam Chumedi." Seloka 1: 100-110.
PIBSI Organization, Simposium Nasional, and Universitas Ahmad Dahlan. 2002. Bahasa dan Sastra Indonesia Menuju Peran Transformasi Sosial Budaya Abad XXI. Gama Media.
Rahima, A. (2014). Nilai-Nilai Religius Seloka Pada Masyarakat Melayu Jambi (Telaah Struktural Semiotik). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 14: 1-8.
Sabiq, S. (2010). Aqidah Islamiyah. Jakarta: Robbani Press.
Simarmata, M. Y. (2014). Kajian Puisi Kontemporer Parsiak Na Bagi KaryaThomson HS dengan Pendekatan Hermeneutik. Jurnal Pendidikan Bahasa 3: 146-160.
Siswantoro. (2010). Metode Penelitian Sastra: Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sulistyo, H. (2014). Relevansi Nilai Religius dalam Mencegah Fungsi Difungsional Audit. Jurnal Ekonomi Managemen dan Akuntansi 36: 1-12.
Tumanggor, R. et. al. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada Media Group.
Wirawan, G. (2016). Analisis Struktural Antalogi Puisi Hujan Lolos di Sela Jari Karya Yudhiswara. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 1: 39-44.
DOI: 10.24235/ileal.v5i1.4164
Article Metrics
Abstract view : 307 timesPDF - 108 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Language Education and Literature
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ILEaL Indexed by:
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com
Â
Â