Eksploitasi Perempuan dalam Dwilogi Novel Kelir Slindet dan Telembuk Karya Kedung Darma Romansha
(1) Universitas Negeri Yogyakarta
(2) Universitas Negeri Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Not a few literary works that contain the relationship between men and women. Women are exploited from various sides. This study aims to describe: (1) the form of female exploitation, (2) the causes of female exploitation, and (3) feminist ideas in the Kelir Slindet and Telembuk novels by Kedung Darma Romansha. This research is descriptive qualitative research. Data analysis is performed by classifying data, interpreting, discussing, and summarizing data. The results of this study indicate that: first, there are seven forms of female exploitation in the Kelir Slindet and Telembuk novels, namely prostitution, child labor, forced marriage, migrant workers, sexual harassment, rape, and premarital sex. Second, four factors causing the exploitation of women in the Kelir Slindet and Telembuk novels, namely poverty, living environment, divorce, and lifestyle. Third, there are four feminist ideas as a struggle against the exploitation of women in the Kelir Slindet and Telembuk novels, namely rejecting applications, defending self-esteem, severing relationships, and leaving the work of prostitutes.
Tak sedikit karya sastra yang memuat hubungan antara laki-laki dan perempuan. Perempuan dieksploitasi dari berbagai sisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) wujud eksploitasi perempuan, (2) faktor penyebab eksploitasi perempuan, dan (3) ide-ide feminis dalam dwilogi novel Kelir Slindet dan Telembuk karya Kedung Darma Romansha. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasi data, menginterpretasi, membahas, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, ada tujuh wujud eksploitasi perempuan dalam dwilogi novel Kelir Slindet dan Telembuk, yaitu prostitusi, pekerja anak, paksaan menikah, TKW, pelecehan seksual, perkosaan, dan hubungan seks pranikah. Kedua, faktor penyebab terjadinya eksploitasi perempuan dalam dwilogi novel Kelir Slindet dan Telembuk ada empat, yaitu kemiskinan, lingkungan tempat tinggal, perceraian, dan gaya hidup. Ketiga, ide-ide feminis sebagai perjuangan melawan ekploitasi perempuan dalam dwilogi novel Kelir Slindet dan Telembuk ada empat, yaitu menolak lamaran, membela harga diri, memutuskan hubungan, dan meninggalkan pekerjaan pelacur.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fakih, M. (2013). Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hidayati, N. (2018). Teori Feminisme: Sejarah, Perkembangan dan Relevansinya dengan Kajian Keislaman Kontemporer. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 14(1), 21 – 29.
International Centre for Missing & Exploited Children. (2015). Child Marriage in The Middle East and North Africa. A publication of The Koons Family Institute on International Law & Policy, an initiative of the International Centre for Missing & Exploited Children. Diakses dari https://www.icmec.org/wpcontent/uploads/2015/ 10/Child_Marriage_in_the_MENA_Region.pdf.
Kartono, K. (2015). Patologi Sosial Jilid 1. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Komnas Perempuan. (2017). Modul dan Pedoman: 15 Bentuk Kekerasan Sebuah Pengenalan. Diakses dari https://www.komnasperempuan.go.id.
Koirala, A. & Khadka, B. R. (2018). Exploitation of Women and Children in Nepal: In The Name of Travel, Tourism and Marriage. Antyajaa: Indian Journal of Women and Social Change, 2, 155 - 159.
Kumari, J. (2016). Women Exploitation in Every Phase on Her Life and Ineffectiveness of Laws in India. International Journal of Research in Economics and Social Sciences (IJRESS), 3(9), 195 - 205.
Mulyaningsih, I. (2015). Kajian Feminis Pada Novel “Ronggeng Dukuh Paruk†dan “Perempuan Berkalung Surbanâ€. Indonesian Language Education and Literature, 1(1), 107 – 119.
Mulyaningsih, I. & Rostiyati, R. (2018). Perempuan dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari. Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 4(2), 181 – 188.
Retnani, S. D. P. (2017). Feminisme dalam Perkembangan Aliran Pemikiran dan Hukum di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum: ALETHEA, 1(1), 95 – 109.
Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Romansha, K. D. (2014). Kelir Slindet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Romansha, K. D. (2017). Telembuk. Yogyakarta: Indie Book Corner.
Sugihastuti, S. (1998). Penelitian Kualitatif Sastra Berperspektif Feminis. Humaniora, 8, 28 – 32.
Qayyum, S., dkk. (2013). Causes and Decision of Women’s Involvement into Prostitution and Its Consequences in Punjab, Pakistan. Academic Research International Journal, 4(5), 398 - 411.
DOI: 10.24235/ileal.v5i2.3699
Article Metrics
Abstract view : 111 timesPDF - 53 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Language Education and Literature
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ILEaL Indexed by:
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com
Â
Â