The Problems in Applying Authentic Assessment for Speaking Skills in Junior High School
(1) Universitas Sebelas Maret, Surakarta
(2) Universitas Sebelas Maret, Surakarta
(3) Universitas Sebelas Maret, Surakarta
(4) Universitas Sebelas Maret, Surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Various problems arise in the application of the 2013 curriculum, especially the authentic assessment system. This study tries to describe the various problems that arise, the factors that cause debate, and efforts to overcome them. This research method uses a qualitative descriptive method. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and document analysis. The source of information for the research came from two female teachers at Sukoharjo 1 & 3 SMPN and one male teacher from Al-Azhar Islamic Middle School 21 Solo Baru. The data validity technique is done through data triangulation. Data obtained through observation, interviews, and document analysis are all complementary. The results showed that: a) understanding the teacher about authentic assessment still varied, b) limiting the time in applying authentic assessment, c) the teacher did not check the instrument to be used, d) the teacher who often did not conduct the research process in learning, e) processing the value of learning outcomes received by the teacher is too complicated and complicated, also f) the minimum reading power of the teacher to study books about authentic assessment. One of the causes is internal and external factors. Internal factors come from within (teachers and students), while external factors come from outside the teacher's ability.
Â
Berbagai permasalahan muncul dalam penerapan kurikulum 2013, khususnya sistem penilaian autentik aspek keterampilan berbicara di SMP. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan berbagai permasalahan yang muncul, faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan, dan upaya untuk mengatasinya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Sumber informasi penelitian berasal dari dua guru perempuan di SMPN 1 & 3 Sukoharjo dan satu guru laki-laki dari SMP Islam Al-Azhar 21 Solo Baru. Teknik keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen semuanya saling melengkapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) pemahaman guru tentang penilaian autentik masih bervariasi, b) keterbatasan waktu dalam penerapan penilaian autentik, c) guru tidak mau mengecek instrumen penilaian yang akan digunakan, d) guru sering tidak melakukan penilaian proses dalam pembelajaran, e) pengolahan nilai hasil belajar yang dirasakan guru terlalu rumit dan kompleks, serta f) minimnya daya baca guru untuk mengkaji buku-buku mengenai penilaian autentik. Adapun faktor penyebab permasalahan adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam (guru dan siswa), sedangkan faktor eksternal berasal dari luar kemampuan guru.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Absari, I. G. A. K. L., Sudiana, N., & Wendra, I. W. (2015). Penilaian Autentik Guru Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Singaraja. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 1-12.
Arifin, M. N. (2016). Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Saintifika Islamica: Jurnal Kajian Keislaman, 3(1), 111-130.
Beatson, A., McNamara, J., & Larkin, I. (2009). “Assessment in different dimensions conference papersâ€. Poster Presentations: Authentic Assessment of Work Integrated Learning. P.253. Melbourne: Learning and Teaching Unit, RMIT University.
Bygate, M., & Samuda, V. (2005). Integrative planning through the use of task-repetition. In R. Ellis (Ed.), Planning and task performance in a second language (pp.37-72). Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.
Brown, H. D. (2004). Language assessment principles and classroom practice. San Fransisco: San Fransisco University.
Ermawati, S. & Hidayat, T. (2017). Penilaian Autentik dan Relevansinya dengan Kualitas Hasil Pembelajaran (Persepsi Dosen dan Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27(1), 92-103.
Frey, Bruce, B., Schmitt, & Justin. (2012). Defining Authentic Classroom Assessment. Practical Assessment, Research & Evaluation, 17(2), 1-18.
Halidjah, S. (2012). Evaluasi Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Visi: Ilmu Pendidikan, 2(1), 259-268.
Iwashita, N., Brown, A, McNamara, T., & O’Hagan, S. (2008). Assessed levels of second language speaking proficiency: How distinct. Oxford: Oxford University Press.
Iwashita, N., Brown, A., McNamara, T., & O’Hagan, S. (2008). Assessed Levels of Second Language Speaking Proficiency: How Distinct? Applied Linguistics, 29(1), 24–49.
Johnson, E. (2010). Contextual teaching and learning (Translation by Ibnu Setiawan). Bandung: Kaifa.
Kurinasih & Sani. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Majid, A. (2011). Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mueller, J. (2008). Authentic assessment toolbox. Retrieved on 18 October 2017 from http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm. University of Wisconsin.
Nunan, D. (2005). Practical English Language Teaching.Singapore: International Edition.
Nurgiyantoro, B. (2011). Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: GMU Press.
O'Malley, J. M. & Pierce, L. V. (1996). Authentic Assessment for English Language Learning: Practical Approaches for Teachers. New York: Addison-Wesley Publishing.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20-24 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Proses Bahasa Indonesia SMP/MTs.
Ridlo, U. (2018). Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Arabia: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 10(1), 171-193.
Sari, K.D.I., Wendra, I.W., & Wisudariani, N.M.R. (2016). Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Keterampilan Berbicara (Bercerita) dengan Materi Cerpen Pada Siswa Kelas IX D SMP Negeri 3 Singaraja. Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(3), 1-12.
Sintadewi, N.G.A., Sriasih, S.A.P., & Sudiana, I. N. (2017). Teknik Penilaian Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Denpasar. Journal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(2), 1-12.
Stiggins, R. J. (1987). Design and Development of Performance Assessments. Educational Measurement Issue and Practice, 6(3), 33-42.
Stiggins, R. J., & Chappuis, J. (1987). An introduction to student-involved assessment for learning (2nd ed.). Boston: Addison Wesley.
Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tarigan, H. G. (2008). Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Trianingsih, R. (2018). Bentuk-Bentuk Penilaian Autentik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di MI/SD. Tarbawi: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 5(1), 89-105.
Wiggins, G. P. (1993). The Jossey-Bass education series. Assessing student performance: Exploring the purpose and limits of testing. San Francisco, CA, US: Jossey-Bass.
DOI: 10.24235/ileal.v4i2.3294
Article Metrics
Abstract view : 212 timesPDF - 129 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Language Education and Literature
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ILEaL Indexed by:
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com
Â
Â