Preservasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Mantra Dayak Bakati` pada Tradisi Barape Sawa: Kajian Antropolinguistik (The Preservation of Local Values in The Ritual Spell of Barape Sawa Dayak Bakati`: An Antropolinguistic Study)
(1) Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
(2) Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
This study aims to describe strategies or efforts to preserve local wisdom values in the Dayak Bakati’ Mantra in the Barape Sawa Tradition. This study uses an anthropolinguistic approach. This research is included in the type of qualitative research using the Spradley ethnographic method which is simplified into five stages. The data from this study are excerpts from the utterances of the Dayak Bakati’ Mantra in the Barape Sawa Tradition which contain local wisdom values. The data source is the owner of the Barape Sawa Mantra, Dayak Bakati’ Rara. The results of the study show that the values of local wisdom found in the Dayak Bakati’ Mantra in the Barape Sawa tradition are the values are respecting others, the value of human relations with nature, the value of love, the value of respecting ancestors, and the value of hope. The strategies for preserving local wisdom values in the mantra of the Barape Sawa tradition offered are integrating local wisdom values in learning, integrating local wisdom values in the family, carrying out the Barape Sawa tradition every year, and documenting local wisdom traditions and values into credible writing.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi atau upaya mempreservasi nilai-nilai kearifan lokal dalam Mantra Dayak Bakati’ pada Tradisi Barape Sawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropolinguistik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode etnografi Spradley yang disederhanakan menjadi lima tahap. Data dari penelitian ini adalah kutipan tuturan Mantra Dayak Bakati’ pada Tradisi Barape Sawa yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal. Sumber data adalah pemilik mantra Barape Sawa, Dayak Bakati’ Rara. Pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa nilai-nilai kearifan lokal dalam Mantra Dayak Bakati’ pada tradisi Barape Sawa adalah nilai menghormati sesama, nilai hubungan manusia dengan alam, nilai cinta kasih, nilai menghormati leluhur, dan nilai pengharapan. Strategi preservasi atau pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dalam mantra pada tradisi Barape Sawa yang ditawarkan adalah mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi, mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam keluarga, melaksanakan tradisi Barape Sawa setiap tahun, dan mendokumentasikan tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam sebuah tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Affan, M. H. & Maksum, H. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia dalam Menangkal Budaya Asing di Era Globalisasi. Pesona Dasar : Jurnal Pendidikan Dasar dan Humaniora, 3(2), 65–72.
Ali, M., Riyanti, & Khomsyatun, U. (2022). Pendidikan Moral Anak Usia Dini Berbasis Kearifan Lokal dalam Keluarga. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2287–2295.
Alloy, S., Albertus, & Istiyani, C. P. (2008). Mozaik Dayak Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak di Kalimantan Barat. Pontinak: Institut Dayakologi.
Apriliani, P. A. S. & Yudiana, K. (2020). Model Pembelajaran Doll Speak Berbasis Kearifan Lokal Tat Twam Asi terhadap Sikap Toleransi Siswa. Mimbar PGSD Undiksha, 8(2), 284–293.
Bakri, S. (2020). Sipakatau dalam Masyarakat Bugis Bone Perspektif Al-Quran. MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 5(2), 254–271. https://doi.org/10.24090/maghza.v5i2.3971
Burke, A., Lam, C. N., Stussman, B., & Yang, H. (2017). Prevalence and Patterns of Use of Mantra, Mindfulness and Spiritual Meditation Among Adults in the United States. BMC Complementary and Alternative Medicine, 17(1), 1–18. https://doi.org/10.1186/s12906-017-1827-8
Creswell, J. W. (2015). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.
Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 123–130. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225
Faqih, F. I. & Setyawan, A. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Tema Cerita Fantasi Berkearifan Lokal Madura Berbasis Android. Indonesian Language Education and Literature, 7(1), 71–87. https://doi.org/10.24235/ileal.v7i1.9032
Handayani, H., Harmawati, Y., Widhiastanto, Y., & Jumadi. (2022). Relevansi Nilai Kearifan Lokal sebagai Pendidikan Moral. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 9(2), 114–120.
Haryanto, J. T. (2014). Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan. Jurnal Analisa, 21(2), 201–213.
Helmon, S., & Nesi, A. (2020). Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Tuturan Adat Torok Wuat Wa’i Masyarakat Manggarai: Kajian Ekolinguistik Metaforis. PROLITERA: Jurnal Penelitian Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya, 3(1), 59–70.
Inriani, I., Sida, S. C., & Nawir, M. (2022). Nilai Toleransi dan Hasil Belajar Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Berbasis Kearifan Lokal Appatabe’. Jurnal Paedagogy, 9(4), 809–816. https://doi.org/10.33394/jp.v9i4.5504
Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Sekolah. Jurnal Satwika, 3(2), 155–164. https://doi.org/10.22219/satwika.vol3.no2.155-164
Juliadi, I., Sartika, & Solihin. (2022). An Analysis of Mantra Used by Sandro in Batanak at Tarusa Village. JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan), 5(9), 3643–3650. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i9.878
Kurniasari, Y. R. & Rahardi, R. K. (2019). Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Permainan Tradisional Cublak-Cublak Suweng di Yogyakarta: Kajian Ekolinguistik. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(2), 134–142.
Makmur, T., Suadi, D., & Samsudin, D. (2021). Kajian Preservasi di Indonesia. UNILIB : Jurnal Perpustakaan, 12(1), 54–69. https://doi.org/10.20885/unilib.vol12.iss1.art6
Melati, F. V. & Rahardi, R. K. (2022). Revitalizing the Values of Local Wisdom in the Oral Tradition of “Nyangahatn†Dayak Kanayatn in Anthropolinguistic Perspective. Jurnal Arbitrer, 9(2), 107–117. https://doi.org/10.25077/AR.9.2.107-117.2022
Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Nugrohoadhi, A. (2015). Pengorganisasian Dokumen dalam Kegiatan Kepustakawanan. Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.24252/kah.v3i1a1
Nurjamilah, A. S. (2015). Mantra Pengasihan: Telaah Struktur, Konteks Penuturan, Fungsi, dan Proses Pewarisannya. Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 1(2), 123–131.
Palimbong, D. R., Maknun, T., Lukman, & Takko, A. B. (2021). Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Londe Tomangngura (Pantun) Pendekatan Hermeneutika. Cakrawala Indonesia, 6(2), 80–85. https://doi.org/10.55678/jci.v6i2.507
Pranowo, Dwijatmoko, B. B., & Nugraha, D. S. (2022). Preservasi Bahasa Jawa Krama sebagai Monumen Hidup Kearifan Lokal Masyarakat Jawa. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 11(2), 262–272. https://doi.org/10.26499/rnh.v11i2.3909
Rahmatullah, A. S. (2016). Menggali Nilai-Nilai “Pendidikan Tali Asih†melalui Tradisi Ahlen di Kecamatan Kalijambe Sragen Jawa Tengah. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(2), 289–310.
Raissa, A., Sukendar, A. Y. S., & Michael, T. (2018). Menumbuhkembangkan Sikap Kritis dan Toleransi Siswa Melalui Peningkatan Pengetahuan Siswa tentang Ilmu Negara. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2(2), 177–182. https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1337
Rochmansyah, B. N., Mulyaningsih, I., & Itaristanti. (2022). Analisis Kesalahan Berbahasa pada Surat Edaran Resmi. Litera, 21(1), 81–93. https://doi.org/10.21831/ltr.v21i1.40115
Rukesi & Sutono. (2017). Nilai Budaya dalam Mantra Bercocok Tanam Padi di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah: Kajian Fungsi Sastra Rukesi. BASINDO : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya, 1(1), 1–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um007v1i12017p025
Saddhono, K., Hartata, A., Muhamad, D., & Anis, Y. (2016). Dialektika Islam dalam Mantra sebagai Bentuk Kearifan Lokal Budaya Jawa. Akademika, 21(01), 83–98.
Sarifuddin, M. (2020). Bahasa, Pikiran, dan Kebudayaan. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 4(4), 504–513. https://doi.org/10.58258/jisip.v4i4.1562
Setiawan, K. E. P. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Budi Pekerti Masyarakat Jawa dalam Tradisi Maguti. Jurnal Pendidikan, 11(2), 59–69. https://doi.org/10.31258/jp.11.2.59-69
Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropolinguistik terhadap Kajian Tradisi Lisan. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1–17. https://doi.org/10.22225/jr.v1i1.9
Simamora, Y. A. & Sibarani, R. (2022). Tradisi Permainan Rakyat pada Etnik Batak Toba: Kajian Kearifan Lokal. Journal of Language Development and Linguistics (JLDL), 1(2), 71–86.
Sitompul, E. A. & Simaremar, J. A. (2017). Analisis Fungsi, Nilai Budaya dan Kearifan Lokal dalam Film Sinamot Karya Sineas Muda Medan: Kajian Antropolinguistik. Suluh Pendidikan, 4(2), 24–37.
Sorayah, Y. (2014). Fungsi dan Makna Mantra Tandur di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Jurnal Bahtera Sastra Indonesia, 2(2), 1–12.
Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Suranto. (2018). Manifestasi Kearifan Lokal sebagai Akar Nasionalisme Pancasila pada Dialog Lintas Agama di Kaloran, Temanggung. Jurnal Pencerahan, 11(2), 83–98. https://doi.org/10.58762/jupen.v11i2.6
Syafrizal, S. & Calam, A. (2019). Local Wisdom: Eksistensi dan Degradasi Tinjauan Antropologi Sosial (Ekplorasi Kearifan Lokal Etnik Ocu di Kampar Riau). EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 5(2), 178–185. https://doi.org/10.30596/edutech.v5i2.3424
Syamsuddin, A. (2021). Terkaman Konsumsi Gadget sebagai Produk Globalisasi Melawan Degradasi Kebudayaan Nasional. Ad-Dariyah: Jurnal Dialektika, Sosial dan Budaya, 2(2), 16–33. https://doi.org/10.55623/ad.v2i2.80
Trisandi, R., Rosdianti, A., & Usman, J. (2021). Peran Pemerintah Daerah dalam Melestarikan Adat Maccerang Manurung di Desa Kaluppini Kabupaten Enrekang. Jurnal Unismuh, 2(2), 606–619. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
Windiani & Nurul, R. F. (2023). Penggunaan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, 3(01), 84–90. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1956
Wulandari, N. I., Sulistyowati, E., & Patrakumala, E. (2020). Mantra dalam Tutur Sandro Pada Upacara Adat Mappanretasi Masyarakat Bugis di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(2), 176–184.
Wuryandari, W., & Rahardi, R. K. (2020). the Preservation of Local Values in “the Blessing Chant of Mount Merapi†Tradition Trough Education: an Antropolinguistic Study Preservasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi “Kidung Sedekah Gunung Merapi†Melalui Ranah Pendidikan: Kajian Antropolinguistik. Jurnal Kata, 4(2), 314–329.
DOI: 10.24235/ileal.v9i1.13444
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Indonesian Language Education and Literature
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ILEaL Indexed by:
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com
Â
Â