Penyimpangan Etika Berbahasa dalam Interaksi Siswa Berstatus Santri dengan Guru antara di Sekolah dan Pesantren

Ilman Nafi'a(1*), Masrukhin Masrukhin(2), Septi Gumiandari(3),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati CIrebon
(3) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Penyimpangan bahasa merupakan kesalahan berbahasa secara sistematik dari kaidah yang berlaku ketika pembelajar belum menguasai sesuatu sehingga secara konsisten menggunakannya dengan cara yang salah. Pendidikan di Pondok Pesantren dengan pola-pola komunikasi beranekaragam dan mengutamakan unsur sopan santun menjadi prinsip utama yang diadopsi di MTs NU Putra 1 Buntet Pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Bentuk-bentuk penyimpangan etika berbahasa dalam interaksi siswa berstatus santri di MTs NU Putra 1 Buntet Pesantren dengan gurunya antara di sekolah dan di pesantren, (2) Penyebab terjadinya penyimpangan bahasa, (3) Dampak dari penyimpangan etika berbahasa, dan (4) Upaya guru dalam mengatasi penyimpangan etika berbahasa. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan metode observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan metode reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan dan diskusi dengan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal berikut. Pertama; bentuk penyimpangan etika berbahasa, meliputi; (1) Siswa menggunakan bahasa Jawa Biasa (kasar), (2) Siswa menggunakan bahasa gaul dan singkatan, dan (3) siswa menggunakan penggabungan dengan Bahasa Asing. Kedua, Penyebab penyimpangan etika berbahasa, meliputi; faktor internal dan faktor eksternal. Ketiga; Dampak penyimpangan etika berbahasa, meliputi; (1) Terancamnya eksistensi Bahasa Indonesia, (2) Menurunnya citra baik Instansi/Lembaga dan diri sendiri, (3) Menyebabkan punahnya Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa Kromo. Keempat; Upaya guru dalam mengatasi penyimpangan etika berbahasa adalah dengan pengajaran dan pembiasaan.

Keywords


Penyimpangan, Etika, Bahasa, Guru, Siswa, Sekolah/Pesantren

Full Text:

PDF PDF

References


Alika, S. D. (2017). Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia (The Violation Of Language Politeness Principles In The Interaction Of Indonesian Language Teaching And Learning). Jalabahasa, 13(1), 39–49. https://doi.org/10.36567/jalabahasa.v13i1.51

Anam, A. (2011). Kesantunan Berbahasa dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia Tataran Unggul: untuk SMK dan MAK Kelas XII Karangan Yustinah dan Ahmad Iskak. Universitas Negeri Yogyakarta.

Azizah. (2021). Realisasi Kesantunan Berbahasa Indonesia Siswa dalam Pembiasaan Karakter Komunikatif di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar. Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia., 1(1).

Diananda, A. (2018). Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Istighna, 1(1), 116–133. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20

Hermawan, M. A., dkk. (2020). Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Pada Rubrik “Keluarga†Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi 16 Februari 2020. Piktorial l Journal of Humanties I., 2(2).

Indihadi, D. (2015). Analisis Kesalahan Berbahasa. BBM 8, 1(5), 1–94.

Jannah, M. (2016). Remaja Dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 1(1), 243–256. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i1.1493

Kusmana, A. (2012). Perilaku Bahasa Menyimpang Pada Peserta Didik. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 15(1), 69–84. https://doi.org/10.24252/lp.2012v15n1a6

Mayrita, H. (2017). Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Siswa Sekolah Dasar Melalui Teknik Objek Langsung. Jurnal Ilmiah Bina Edukasi, 10(1).

Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Bandung: Rosda Karya.

Musaba, Z. (2012). Terampil Berbicara; Teori dan Pedoman Penerapannya. Yogyakarta: CV Aswaja Pressindo.

Rahayu, E. E. (2013). Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Antarsantri Putri Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta: Kajian Pragmatik. In Naskah Publik Ilmiah (Issue June). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, P. (2019). Pengaruh Era Digital Terhadap Perkembangan Bahasa Anak. Al-Fathin: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 2(1), 47. https://doi.org/10.32332/al-fathin.v2i2.1423

Replita. (2014). Pemberdayaan Pendidikan Karakter dan Bahasa Pada Remaja Dalam Keluarga. Jurnal Darul ‘ Ilmi, 02(02), 13–25.

Rohma, A. F. N. (2010). Analisis Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa di Terminal Giwangan Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Saidah, U. N. dkk. (2018). Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Perkembangan Afektif pada Anak Remaja di Kabupaten Pekalongan. 441, 441–448.

Sari, B. P. (2015). Dampak Penggunaan Bahasa Gaul Di Kalngan Remaja Terhadap Bahasa Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB. Universitas Bengkulu.

Sari, S. Y. (2017). Tinjauan perkembangan psikologi manusia pada usia kanak-kanak dan remaja. Primary Education, 1(1), 46–50. http://pej.ftk.uinjambi.ac.id/index.php/PEJ/index

Susylowati, E., & Wisudawanto, R. (2021). Kesantunan Berbahasa Santri Wanita Dalam Komunikasi Di Pesantren. LOA: Jurnal Ketatabahasaan Dan Kesusastraan, 16(2), 153. https://doi.org/10.26499/loa.v16i2.3494

Yulianti, W. (2020). Penyiar Santun Itu Keren. Surakarta: Oase Pustaka.




DOI: 10.24235/ibtikar.v11i1.10745

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ilman Nafi'a, Masrukhin Masrukhin, Septi Gumiandari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Daftar Indeks:

    

  

Â