Strengthening Anticorruption Character at Elementary Schools in Indonesia: Study on Instructional Practices by In-Service Islamic Education Teachers
(1) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstract
The corruption phenomenon in Indonesia must get all parties’ attention, including education. The failure to resolve it seriously will lead to the nation’s destruction. This study aimed to explore how anti-corruption characters were integrated into Islamic education instruction at elementary schools. This study used a qualitative descriptive method focusing on Islamic education instructional practices of 10 in-service teachers involved in the Professional Teacher Education Program Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Data were collected through documentation and observation and were analyzed using descriptive analytical techniques. The results of this study proved that Islamic education subjects could be a good medium for strengthening anti-corruption characters through integrating anti-corruption values in Islamic education instruction. Hence, to become a massive movement, it is necessary to formulate more operational and binding policies to conduct anti-corruption education at all levels of education, especially at elementary school levels.
Keywords: anti-corruption characters, Islamic education, integration, professional teacher education program, instruction.
Â
Abstrak
Fenomena korupsi di Indonesia harus mendapatkan perhatian dari semua pihak, termasuk dunia pendidikan. Kalau tidak diselesaikan secara serius, korupsi di Indonesia dapat membawa negara Indonesia menuju kehancuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakter antikorupsi diintegrasikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berfokus pada praktek pembelajaran PAI 10 guru yang terlibat dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Data dikumpulkan melalui dokumentasi dan observasi, dan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif analitis. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa mata pelajaran PAI dapat menjadi media yang baik bagi penguatan karakter antikorupsi melalui integrasi nilai-nilai antikorupsi dalam pembelajaran PAI. Sehingga, agar menjadi gerakan yang massif perlu dirumuskan kebijakan yang lebih operasional dan mengikat untuk menyelenggaran pendidikan antikorupsi pada semua jenjang Pendidikan, khususnya pada jenjang sekolah dasar.
Kata kunci: karakter antikorupsi, Pendidikan Agama Islam, integrasi, Pendidikan Profesi Guru, pembelajaran.
Full Text:
PDFReferences
Akbar, Y, H., Vujic, V. (2014). Explaining Corruption: The Role of National Culture and its Implication for International Management. Emerald Insight, 21 (2), 191-218.
Al-Ghozali, Muhammad, t.th., Ihya Ulumuddin, Bairut, Libanon.
Alifah, F. (2019). Pengembangan Strategi Pembelajaran Afektif. Tadrib, 5(1), 68-86. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/tadrib.v5i1.2587
Budianti, Y., Dahlan, Z., & Sipahutar, M. I. (2022). Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam. Jurnal Basicedu, 6(2), 2565-2571.
Chanifah, N., Hanafi, Y., Mahfud, C., & Samsudin, A. (2021). Designing a spirituality-based Islamic education framework for young muslim generations: a case study from two Indonesian universities. Higher Education Pedagogies, 6(1), 195-211. 195-211, DOI: 10.1080/23752696.2021.1960879
Choi, J. W. (2011). Anticorruption and Governance, in Widaningrum, A. and Park, J. (eds.) Governance Reform in Indonesia and Korea: A Comparative Perspective (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press): pp. 32–48.
Collins, K., & Gambrel, R. (2017). Corruption and popular support for democracy and government in transitional contexts: the case of Kyrgyzstan. Europe-Asia Studies, 69(8), 1280-1309. DOI: 10.1080/09668136.2017.1384449
Cooper, J. M. (2011). Classroom Teaching Skill, Wadsworth Cengage Learning.
Gusnardi, G. (2014). Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi: Perlukah Kah?. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, 6(2), 86-93.
Hakim, L. (2012). Model integrasi pendidikan anti korupsi dalam kurikulum pendidikan islam. Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 10(2), 141-156.
Hasanah, S. U. (2018). Kebijakan Perguruan Tinggi Dalam Menerapkan Pendidikan Anti Korupsi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 2(1).
Judge, T. A., & Kammeyer-Mueller, J. D. (2012). Job attitudes. Annual review of psychology, 63(1), 341-367.
Kadir, Y. (2018). Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi. Gorontalo Law Review, 1(1), 25.
Katzman, N. F., & Stanton, M. P. (2020). The integration of social emotional learning and cultural education into online distance learning curricula: Now imperative during the COVID-19 pandemic. Creative Education, 11(9), 1561-1571.doi: 10.4236/ce.2020.119114.
Kemendiknas RI [Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia] (2010a). Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Direktorat PSMP.
Kemendiknas RI [Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter: Pedoman untuk Sekolah, Jakarta: Kemendiknas RI.
Komara, E. (2018). Penguatan pendidikan karakter dan pembelajaran abad 21. Sipatahoenan, 4(1).
Kurniawan, A. (2018). Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi Beragama Siswa SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon. JIEM: Journal of Islamic Education Management, 2(1).
Kwok, Tony. (2012). Formulating an Effective Anti Corruption Strategy: The Experien of Hongkong ICAC, Hong Kong University SPACE.
Lestari, S. U., Saraswati, U., & Muntholib, A. (2018). Penanaman Nilai-nilai Nasionalisme dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Perjuangan Rakyat Sukorejo Kelas XI di SMA Negeri 1 Sukorejo. Indonesian Journal of History Education, 6(2), 205-215.
Li, C., & Mendoza, M. G. C. (2022). Integrating Arts Education for Learning Result: A Bright but Tough Way. Open Access Library Journal, 9(9), 1-8. doi: 10.4236/oalib.1109231.
Listyorini, D., Suliantoro, A., & Andraini, F. (2021). Implementasi Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 Terhadap Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi Pada Mahasiswa Universitas Stikubank Semarang. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(1), 223-232.
Lubis, R. R. (2019). Implementasi, Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPPK) Dalam Pembelajaran Penddikan Afama Islam. Jurnal Al-Fikru, 12(1), 21.
Maemonah, M. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter di Madrasah/Sekolah. Al-Bidayah: jurnal pendidikan dasar Islam, 7(1).
Montessori, M. (2012). Pendidikan antikorupsi sebagai pendidikan karakter di sekolah. Jurnal Demokrasi, 11(1).
Mualif, M. (2022). Integrasi Nilai-Nilai Antikorupsi dalam Materi Pendidikan Agama Islam. Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat, 5(2), 191-220.
Nasution, P. (2018). Hubungan Lembaga Penegak Hukum dalam Penanggulang Tindak Pidana Korupsi di Indonesia. Kalam Keadilan, 6(1).
Nur, S. M. (2021). Penerapan pendidikan anti korupsi kepada siswa Sekolah Dasar. Eduscience: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(2), 111-115.
Nurhayana, E. T. (2019). Kotak Temuan: Media Aktualisasi Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa Di Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 65-76.
Nurmadiah, N. (2014). Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Al-Afkar: Jurnal Keislaman & Peradaban, 2(2). DOI: https://doi.org/10.28944/afkar.v2i2.93
Pathy, A. B. & M. (2011). Perseption of Student Teachers About Teaching Competencies. Journal of Contemporary Research, 1(1).
Permana, O., Trisnamansyah, S., Muchtar, H. S., Muttaqien, K., & Sudaryo, Y. (2021). Learning Management in Developing Students' Hard Skills and Soft Skills. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 7(02), 209-222. Doi: http://dx.doi.org/10.32678/tarbawi.v7i02.4949.
PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Raibowo, S., Nopiyanto, Y. E., & Muna, M. K. (2019). Pemahaman guru PJOK tentang standar kompetensi profesional. Journal Of Sport Education (JOPE), 2(1), 10-15.
Sakinah, N., & Bakhtiar, N. (2019). Model pendidikan anti korupsi di sekolah dasar dalam mewujudkan generasi yang bersih dan berintegritas sejak dini. El-Ibtidaiy: Journal of Primary Education, 2(1), 39-49.
Schunk, Dale. H. (2012). Learning Theories: An Educational Perspectives, 6th Edition. New York: Pearson Education Inc.
Schutte, S. (2012). Against the Odds: Anti-Corruption Reform in Indonesia. Public Administration and Development, 32 (1): 38–48.
Solehat, T. L., & Ramadan, Z. H. (2021). Analisis Program Penguatan Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 2270-2277. DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1202
Spawi, M., Zakaria, Z., Islieh, A. R. I. S., Kamaruddin, W. A. Z. W., Ali, M. Z. M., Amin, A. F. M., & Usop, R. (2022). The Islamic Gifted Curriculum Framework: Conceptualising Gifted Education from Islamic Perspective. Creative Education, 13(4), 1121-1138. doi: 10.4236/ce.2022.134070.
Susilo, H. (2012). Pemanfaatan kemampuan melaksanakan penelitian tindakan kelas/penelitian tindakan sekolah untuk menunjang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Quantum: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 3(2).
Suyitno, S., Sukmayadi, T., & Mahadhni, J. (2021). Integrasi Nilai-Nilai Keislaman Dalam Pendidikan Antikorupsi Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Se-Kapanewon Depok Yogyakarta. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 6(2), 37-42.
Taja, N., & Aziz, H. (2016). Mengintegrasikan nilai-nilai anti korupsi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 13(1), 39-52.
Transparency International. (2020). Corruption Perceptions. New York: Transparency International
Tuna, M. H. (2022). The professionalisation of Islamic religious education teachers. British Journal of Religious Education, 44(2), 188-199. DOI: 10.1080/01416200.2021.1999905
Ulfa, N. (2022). Edukasi Anti Korupsi Calon Guru SD/MI (Sebagai Upaya Untuk Internalisasi Nilai Anti Korupsi Dalam Pembelajaran). Dedikasi Nusantara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dasar, 2(1), 17-24.
Umam, A. K., Whitehouse, G., Head, B., & Adil Khan, M. (2020). Addressing corruption in post-Soeharto Indonesia: The role of the corruption eradication commission. Journal of Contemporary Asia, 50(1), 125-143. DOI: 10.1080/00472336.2018.1552983
Umar, M. (2019). Urgensi Nilai-Nilai Religius Dalam Kehidupan Masyarakat Heterogen Di Indonesia. Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(1), 71-77.
UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Van der Berg, S. (2017). Strengthening access to information institutions to promote a culture of transparency. South African Journal on Human Rights, 33(2), 167-192. DOI: 10.1080/02587203.2017.1346560
Widodo, S. (2019). Membangun pendidikan antikorupsi di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 35-44.
Yulianti, Y., Hamdan, S. R., & Putri, D. W. (2018). Penguatan Nilai-Nilai Religius di Perguruan Tinggi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 11(2), 177-187.
Zaidan, M. A. (2017). Sociological Approach to Eradication Corruption In Indonesia (Alternative to Imprisonment). Pandecta Research Law Journal, 12(1), 28-38.
Zakiyah, M., Wulandari, P. K., & Dewi, P. K. (2021). The development of an anti-corruption education module from a contextual perspective in higher education. In Empowering Civil Society in the Industrial Revolution 4.0 (pp. 52-58). Routledge.
Zhou, Y. (2022). In-Depth Teaching Design of Integrating Moral Education into College Foreign Language Teaching. Open Access Library Journal, 9(10), 1-10. doi: 10.4236/oalib.1109342.
Zuber, A. (2018). Strategi Anti Korupsi Melalui Pendekatan Pendidikan Formal Dan Kpk (Komisi Pemberantasan Korupsi). Journal of Development and Social Change, 1(2), 178-190.
DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v9i2.11579
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
AL IBTIDA Journal Indexed By:
Â
 Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Â
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Published by Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, IAIN Syekh Nurjati Cirebon In Collaboration with Perkumpulan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PD PGMI) Indonesia.
Editorial Office:
FITK Building, 5th Floor, Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-481264, Fax. 0231-489926, Email: alibtida@syekhnurjati.ac.id/ alibtida2@gmail.com