Urgensitas Ulama dan Dakwah Islamiyyah dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat (Ambigu Antara Idealitas Dan Realitas)

Idham Kholid(1*),


(1) iain syekh nurjati cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Masyarakat Modern dengan segudang kesibukan yang selalu melilitnya telah berada diujung kehidupan yang “pemisahan yang dalam†antara si kaya dan si miskin. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Kemiskinan yang teramat sangat ataupun kekayaan yang berlebihan bisa menempatkan manusia pada kondisi yang tak seimbang. Karena itu perlu diadakan penyadaran lewat dakwah Islamiyyah oleh para ulama. Dengan dakwah Islamiyyah diharapka bai8k si kaya maupun si miskin bisa saling toleran dan saling menimbang rasa. Terutama si miskin perlu dipahamkan bahwa kemiskinan bukan memicu munculnya sikap ketidak berdayaan ataupun bukan akhir dari segalanya dalam hidup ini. Karena masih banyak hal yang bisa dilakukan oleh si miskin dalam kehidupan ini. Si miskin perlu diberdayakan agar lebih bisa membantu dirinya sendiri.

 

Kata Kunci: Ulama, Dakwah islamiyyah dan Pemberdayaan masyarakat

 

 

Abstract

Modern society with a myriad of activities that always wrapped around it has been at the end of life a "deep separation" between the rich and the poor. The rich get richer and the poor get poorer. Extremely poverty or excessive wealth can put people in an unbalanced state. Therefore it is necessary to establish awareness through Islamiyyah dakwah by the scholars. With Islamiyyah dakwah expected bai8k the rich and the poor can be mutual tolerance and mutual taste. Especially the poor need to be understood that poverty does not trigger the emergence of the attitude of helplessness or not the end of everything in life. Because there are still many things that the poor can do in this life. The poor need to be empowered to be more able to help himself.

 

Keywords: Ulama, Islamiyyah Da'wah and Community Empowerment



Full Text:

PDF

References


Alfayed Shihabudin. Ulama di Persimpangan Jalan: Dilema Persoalan Ulama Abad Modern Antara jalan Ilahiyyah dan Nafsu. Jombang: Lintas Media. Tt.

Badruddin HSubky. Dilema Ulama dalam Perubahan Zxmqn Jakarta: Gema Insani Press. 1995.

Bambang Rustanto. Menangani Kemiskinan. Bandung: Prenada Rosda Karya. 2015.

Edi Suharto. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, Bandung: PT. Refika Aditama. 2013.

Endang Syarifuddin Anshari. Wawasan Islam: Pokok-Pokok Pikiran tentang Islam dan Ummatnya, Jakarta: Rajawali Press. 1990.

Enjang AS dan Hajir Tajiri. Etika Dakwah: Suatu Pendekatan Teologis dan Filosofis Bandung: Widya padjajaran. 2009.

Hajiri Tajiri. Etika dan Estetika DakwahPrespektif Teologis, Filosofis dan praktis, Kairo: Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2015.

Harry Hikmat. Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung : Humaniora Utama Press. 2013.

M. Quraish Shihab. Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan. 1992.

Moh Ali Aziz, dkk (Ed). Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Paradigma Aksi Metodologi. Yogyakarta: Pustaka Pesantren. 2005.

Oos. M. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Alfabeta. 2014.

Ropingi el-Ishaq. Pengantar Ilmu Dakwah Studi Komprehendif Dakwaj dari Teori ke Praktik. Malang: Madani. 2016.

Saefullah Ma’shum. Dinamika Pesantren: Telaah Kritis Keberadaan Pesantren Saat Ini. Depok: Yayasan Islam Al-Hamidiyyah dan Yayasan Saefuddin Zuhri, 1998.

Totok Hardi Kanto dan Poerwoko Soebiato. Pemberdayaan Masyarakat dalam Psrespektif Kebijakan Publik, Bandung: Alfabeta. 2013.




DOI: 10.24235/empower.v2i1.1658

Article Metrics

Abstract view : 345 times
PDF - 266 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Empower : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam

      

 

  

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.