Urgensitas Ulama dan Dakwah dalam Membangun Masyarakat Pedesaan
(1) iain syekh nurjati cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Manusia selalu berusaha untuk selalu bisa maju dan berkembang. Perkembangan kehidupan manusia yang lebih baik diantaranya ditandai dengan adanya pembangunan dalam berbagai aspek kehidupan, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Untuk menghindari kesalahan/ kerusakan dalam pembangunan yang dilakukan masyarakat tentu perlu adanya arahan dari orang-orang atau pihak-pihak yang memiliki kompetensi terkait dengan masalah tersebut. diantaranya adalah pemerintah dan ulama. Masyarakat, dalam upanya membangun perlu mendapatkan arahan dari pemerintah dan ulama. Hal ini mutlak perlu agar pembangunan yang dilakukannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan agama. Dengan adanya arahan dan masukan dari pemerintah dan ulama, tentunya pembangunan dapat terarah dan terkontrol dengan baik. Sehingga pembangunan tidak merusak lingkungan yang pada gilirannya justru akan menjadi sumber kehancuran bagi masyarakat itu sendiri.
Â
Kata Kunci: Ulama, Dakwah, Pembangunan dan Masyarakat Perdesaan.
Â
Abstract
Humans always try to always be able to move forward and develop. The development of human life is better marked by the presence of development in various aspects of life, both physical and spiritual. To avoid errors / damage in the development of the community would need the direction of the people or parties who have competence associated with the problem. Among them are government and ulama. The community, in its building, needs to get direction from the government and ulama. It is absolutely necessary that the development undertaken does not conflict with cultural and religious values. With the direction and input from the government and ulama, of course, development can be well directed and controlled. So that development does not damage the environment which in turn will be a source of destruction for society itself.
Â
Keywords: Ulama, Da'wah, Development and Rural Community.
Â
Full Text:
PDFReferences
A. Subandi dan Syukriadi Sambas, Epistemologi Dakwah. Bandung: KP Hadis. 1999
Aprillia Theresia, dkk, Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung: Alphabeta. 2014.
Badruddin HSubky. Dilema Ulama dalam Perubahan Zxmqn Jakarta: Gema Insani Press. 1995.
Damsar dan Indrayani Pengantar Sosiologi Perdesaan. Jakarta: Kencana 2016.
M. Quraish Shihab. Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung : Mizan. 1992.
Mardikanto. T. Sistem Penyuluhan Pertanian. Surakarta: UNS Press. 2009
Moch. Ali Aziz, Ilmu Dakwah. Jakarta : Prenada Media 2004.
Murtadha Muthahhari, Masyarakat dan Sejarah, Bandung: Mizan, 1993.
Ropingi el-Ishaq. Pengantar Ilmu Dakwah. Studi Komprehensif dari Teori ke Praktek. Malang: Madani., 2016.
Sidi Gazalba, Masyarakat Islam Pengantar Sosiologi dan Sosiografi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrapindo. 1994.
Syamsuddin. AB. Pengantar Sosiologi Dakwah. Kencana Prenada Media Group. Jakarta: 2016
Totok Hardi Kanto dan Poerwoko Soebiato. Pemberdayaan Masyarakat dalam Prespektif Kebijakan Publik, Bandung: Alfabeta. 2013.
W.J.S. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 1991.
DOI: 10.24235/empower.v2i1.1657
Article Metrics
Abstract view : 361 timesPDF - 266 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Empower : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Â
 Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.