NILAI MORAL ISLAM PADA PROSES PRODUKSI BAKSO DI DESA CIBEUNYING KECAMATAN MAJENANG
(1) STKIP Majenang
(2) STKIP Majenang
(*) Corresponding Author
Abstract
The use of hazardous ingredients in food is still often done. One of the foods most often found in the presence of dangerous chemical formalin as a preservative is meatballs. Meatballs themselves become one of the favorite food of Cibeunying villagers.. Cibeunying Village is a bustling village because it has many educational institutions that cause people from outside the area to visit and settle in the area. The use of dangerous preservatives shows the low value and morale of food producers. This study aims to describe and interpret the ethics of meatball producers' production in the village of Cibeunying. This type of research is descriptive with a quantitative approach. The data collection method uses tests and questionnaires. The collected data were analyzed using qualitative and quantitative analysis. The results showed that of the ten meatballs samples tested, four meatballs indicated formalin, but none contained borax and pork. Besides that, some meatballs producers are not honest, and they say they do not use formaldehyde in the positive test kit results in a formaldehyde test. Nevertheless, overall, more producers still pay attention to Islamic business ethics, so it can be said that the implementation of Islamic values and morals in producing meatballs sold in Cibeunying village, Majenang sub-district, in general, is good.
Â
Keywords: Islamic Moral Values, Producers, and Meatballs.
Â
Abstrak
Penggunaan bahan berbahaya pada makanan masih sering dilakukan. Salah satu makanan yang paling sering dijumpai adanya zat kimia berbahaya formalin sebagai pengawet adalah bakso. Bakso sendiri menjadi salah satu makanan favorit penduduk desa Cibeunying. Desa Cibeunying merupakan desa yang ramai karena memiliki banyak lembaga pendidikan yang menyebabkan orang-orang dari luar daerah berkunjung dan menetap di daerah tersebut. Penggunaan bahan pengawet berbahaya menunjukan rendahnya nilai dan moral produsen makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menginterpretasikan etika produksi para produsen bakso di desa Cibeunying. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan tes dan kuesioner. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 10 sampel bakso yang diuji terdapat 4 bakso yang terindikasi formalin, tetapi tidak ada yang mengandung boraks dan daging babi. Disamping itu terdapat produsen bakso yang kurang jujur, mereka mengatakn tidak menggunakan formalin pada hasil tes kit yang positif pada uji formalin. Walaupun demikian, tetapi secara keseluruhan lebih banyak produsen yang masih memperhatikan etika bisnis Islam, sehingga dapat dikatakan Implementasi nilai dan moral Islam dalam memproduksi bakso yang dijual di desa Cibeunying kecamatan Majenang secara umum adalah baik.
Â
Kata Kunci: Nilai Moral Islam, Produsen, dan Bakso.
Â
Full Text:
PDFReferences
Ali, M. (2013). Prinsip dasar produksi dalam ekonomi islam. Jurnal Lisan Al Hal, 5(1), 19–34.
Amalia, F. (2013). Etika Bisnis Islam: Konsep Dan Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil. Al-Iqtishad : Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 6(1), 116–125.
Aziz, A. (2013). Etika Bisnis Perspektif Islam: Implementasi Etika Islami untuk Dunia Usaha (Kesatu). Bandung: Alfabeta.
Bakhri, S., Leliya, & Purnama, L. (2018). Tinjauan Etika Bisnis Islam dalam Strategi Pemasaran Home Industry Tahu Sari Rasa. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam, 3(2), 285–299.
Istiqomah, S., Sudarwanto, mirnawati B., & Sudarnika, E. (2016). Penambahan Boraks dalam Bakso dan Faktor Pendorong Penggunaannya Bagi Pedagang Bakso di Kota Bengkulu. Jurnal Sain Veteriner, (1), 1–6. https://doi.org/10.22146/jsv.22806
Kaaf, abdullah zaky al. (2002). Ekonomi dalam Perspektif Islam. bandung: pustaka setia.
Karim, adiwarman azwar. (2012). sejarah pemikiran ekonomi islam (3rd ed.). jakarta: rajagrafindo persada.
Oktriana, R. (2014). Usaha Bakso Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Menurut Perspektif Islam. Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
Qaradhawi, Y. (1997). Norma dan Etika Ekonomi Islam. Gema Insani.
Rachmawati, Y., Rokhim, S., Munir, M., & Agustina, E. (2018). Deteksi Kontaminan Fragmen Dna Pengkode Cyt B Babi Pada Sampel Softgellcandy Tak Berlabel Halal. Indonesia Journal of Halal, 1(1), 25. https://doi.org/10.14710/halal.v1i1.3115
Safitri, T. (2018). Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Kegiatan Produksi Kue Geti UD. Primadona Di Desa Jabalsari. IAIN Tulungagung.
Saputrayadi, A., Asmawati, A., & Marianah, M. (2018). Analisis Kandungan Boraks dan Formalin Pada Beberapa Pedagang Bakso di Kota Mataram. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 5(2), 1. https://doi.org/10.31764/ijeca.v0i0.1971
Suseno, D. (2019). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks Pada Bakso Menggunakan Kertas Turmerik, FT – IR Spektrometer dan Spektrofotometer Uv -Vis. Indonesia Journal of Halal, 2(1), 1. https://doi.org/10.14710/halal.v2i1.4968
Wardani, R. I., Mulasari, S. A., Kesehatan, F., Universitas, M., & Dahlan, A. (2016). Identifikasi Formalin Pada Ikan Asin Yang Dijual Di Kawasan Pantai Teluk Penyu Kabupaten Cilacap. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 10(1), 43–48. https://doi.org/10.12928/kesmas.v10i1.5197
Yunia, N. (2018). Implementasi Etika Bisnis Islam Dalam Menjalankan Usaha Kecil. Jurnal Aksioma Al-Musaqoh, 1(1), 30–49.
DOI: 10.24235/jm.v5i1.6733
Article Metrics
Abstract view : 35 timesPDF - 21 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Al Mustashfa Indexed by:
Reference Management Tool
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.