Rehabilitation and Reintegration of Religion-Based Extremism-Terrorism Attitudes in a Moderation Frame
Abstract
Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, sudah sepatutnya umat muslim memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik yaitu melalui jalan moderasi beragama. Namun, dewasa ini pemahaman ekstrimisme hingga munculnya terorisme lahir untuk meggoyahkan sikap moderat pada masyarakat. Dengan adanya kepenulisan ini sebagai upaya rehabilitasi dan reintegrasi sikap fundamentalisme terhadap agama dengan menanamkan sikap moderat pada masyarakat agar dapat mengembalikan wajah Islam yang semula dikenal sebagai agama yang penuh kedamaian, jauh dari sikap ekrimis, dan anti kekerasan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur/library research. Hasil dalam penelitian ini adalah tidak semua ekstremis adalah teroris, namun teroris sudah pasti ekstremis. Islam tidak membenarkan sikap berlebih-lebihan dalam beragama. Dengan demikian, perlu adanya rehabilitasi dan reintegrasi untuk mengembalikan para pelaku ekstremisme-terorisme supaya mampu kembali bermasyarakat. Penanaman sikap moderasi dalam beragama akan mewujudkan sikap masyarakat yang moderat. Diperlukan peranan dari seluruh lapisan masyarakat untuk mensosialisasikan, menumbuhkembangkan moderasi beragama kepada masyarakat demi terwujudnya keharmonisan dan kedamaian.
References
Al-Qardhâwî, Yûsuf. Islam Jalan Tengah: Menjauhi Sikap Berlebihan Dalam Beragama. Bandung: Mizan, 2017.
Ath-Thayyib, Syekh Ahmad. Jihad Melawan Teror. Tangerang: Lentera Hati, 2016.
Bakir, Muhammadul, and Khatjah Othman. “‘Wasatiyyah (Islamic Moderation): A Conceptual Analysis from Islamic Knowledge Management Perslective.’†Journal of Islamic Thought And Civilization 7, no. 1 (2017): 21.
Fauzi, Ahmad. “Program Deradikalisasi Sebagai Upaya Reintegrasi Sosial Bagi Narapidana Terorisme Di Indonesia.†Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora, 2021, 9.
Hanan, Muchlis M. Moderasi Islam. Tangerang: Ikatan Alumni Al-Azhar dan Pusat Studi Al-Qur’an, 2013.
Khan, Muqtedar. “Islamic Democracy and Moderate Muslims: The Straight Path Runs Trought the Middle.†The American Journal of Islamic Social Sciences, 2005, 42.
Misrawi, Zuhairi. Pandangan Muslim Moderat: Toleransi, Terorisme, Dan Oase Perdamaian. Jakarta: Buku Kompas, 2010.
Putrawan, I Nyoman Alit. “Menyemai Moderasi Beragama Dalam Menangkal Radikalisme Dan Terorisme Di Indonesia.†VYAVAHARA DUTA, 2022, 16–17.
Quri, Farid Sandhika, and Wibowo Padmono. “Peran Petugas Pemasyarakatan Pada Proses Pembinaan Narapidana Dengan Kasus Terorisme Dalam Mewujudkan Reintegrasi Sosial.†Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora, 2021, 228.
Safei, Agus Ahmad, Ali Mukti, and Himayaturohmah Emma. “Dealing with Islamophobia: Expanding Religious Engagement to Civic Engagement among the Indonesia Muslim Community in Australia.†HTS Teologiese Studies, 2022, 5.
Shihab, M. Quraish. Wasathiyyah: Wawasan Islam Tentang Moderasi Beragama. Tangerang: Lentera Hati, 2019.