Islam dan Paradoks (Budaya) Carok di Madura: Tinjauan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
(1) Universitas Negeri Yogyakarta
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Carok merupakan salah satu dari dua kearifan budaya yang dilestarikan di Madura. Kearifan budaya yang kedua yaitu kerapan sapi. Pandangan yang pertama tersebut cenderung urakan, nirmakna dalam konteks kebudayaan. Penelitian ini berusaha secara maksimal memberikan pemahaman secara teoretis filsafati keliru tentang tradisi carok sebagai tradisi orang Madura dengan memperoleh tempat terhormat dan istimewa. Penelitian ini merupakan studi pustaka menggunakan skripsi “Tradisi Carok Pada Masyarakat Madura Menurut Perspektif Teori Relativisme Moral†yang ditulis oleh Liberatus Pogolamum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek penelitian ini yang berasumsi bahwa carok merupakan tradisi dan budaya mengalami gagal interpretasi. Berdasar pada kegagalan interpretasi ini sehingga mengakibatkan wacana stereotip negatif dikonsumsi publik. Temuan pertama, kegagalan tersebut diawali dengan pendeksipsiannya dalam memaknai carok yaitu sebagai budaya. Kedua, dalam memaknai carok objek penelitian ini tidak mempertimbangkan aspek epistemologis. Ketiga, mengabaikan konteks nilai masyarakat Madura yang dikenal sebagai kaum sarungan.
Full Text:
PDFReferences
Adib, M. (2011). Etnografi Madura. Surabaya: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Anhar, R. (2012). Untung Suropati. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bahrum. (2013). Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi. Jurnal Sulesana, 8 (2) Retrieved May 4, 2021, from http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sls/article/view/1276.
Bisri, M. (2004). Cerita-Cerita Pengantin. Yogyakarta: Galang Press.
Bustami, A. (2014). Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Antropologi Indonesia, 0(67). Retrieved May 4, 2021, from http://journal.ui.ac.id/index.php/jai/article/view/3430
F, R., Wulandari, L., & Santosa, H. (2017). Ekspresi Lanskap-Agrikultur dan Pola Permukiman Masyarakat Peladang di Madura Timur. RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies), 14(2), pp.11-23. doi:http://dx.doi.org/10.21776/ub.ruas.2016.014.02.2
Harsono, A. (2010). Agama Saya Adalah Jurnalisme. Yogyakarta: Kanisius.
Ismail, I., & Wardi, M. (2019). Peran Kiai dalam Rekonsiliasi Sosial Pasca Carok Massal di Bujur Tengah Pamekasan Madura. Ibda` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 17(1), 128-152. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/ibda.v17i1.2678
Kattsoff, L. O. (1996). Pengantar Filsafat. Diterj. oleh Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kirom, S. (2016). Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan. Jurnal Filsafat, 21(2), 99-117. /*doi:http://dx.doi.org/10.22146/jf.3111*/ doi:https://doi.org/10.22146/jf.3111
Ma’arif, S. (2015). The History of Madura: Sejarah Panjang Madura dari Kerajaan, Kolonialisme sampai Kemerdekaan. Yogyakarta: Araska.
Pogolamum, L. (2013). Tradisi Carok Pada Masyarakat Madura Menurut Perspektif Teori Relativisme Moral. Skripsi Fakultas Filsafat UGM.
Rifai, MA. (2007). Manusia Madura. Yogyakarta: Pilar Media.
Rokhyanto & Marsuki. (2015). Sikap Masyarakat Madura Terhadap Tradisi Carok. Jurnal el Harakah 17(1) Retrieved May 4, 2021, from http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub/article/view/3086.
Rozaki, A. (2004). Menabur Kharisma Menuai Kuasa. Yogyakarta: Pustaka Marwa.
Salam, A. (2018). Seni Tutur Madihin: Ekspresi Bahasa dan Sastra Banjar. Yogyakarta: Deepublish.
Syafaah, A. (2017). Menelusuri Jejak dan Kiprah Kiai Kholil Al-Bangkalani. Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam, 5(1), 22-39. http://dx.doi.org/10.24235/tamaddun.v5i1.1964.g1248
Widyawati, S. (2013). Filsafat Ilmu sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pendidikan. Jurnal Gelar 11 (1) Retrieved May 4, 2021, from https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/view/1441.
Wiyata, LA. (2006). Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS.
Zuchdi, D & Wiwiek A. (2019). Analisis Konten, Etnografi, & Grounded Theory, dan Hermeneutika dalam Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
DOI: 10.24235/tamaddun.v9i2.8410
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam
Tamaddun indexed by:
This journal provides immediate pen access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats Jurnal Tamaddun: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Published by Department History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin, and Adab, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Editorial Office:
FUAD Building, 2st Floor, Department History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin, and Adab, IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-481264, Fax. 0231-489926, Email: jurnaltamadun@gmail.com