MAKNA RITUAL MAULIDAN BAGI MASYARAKAT BUNTET PESANTREN KECAMATAN ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON
(1) IAIN Syekh Nurjati
(*) Corresponding Author
Abstract
Maulid bermakna hari lahir. Belakangan istilah maulid digunakan untuk sirah Nabi SAW, karena, seperti telah dipahami, sejarah dimulai dengan kelahiran atau saat-saat jelang kelahiran. Sirah, atau sejarah hidup Rasulullah SAW, hal ini banyak menimbulkan sebuah nilai-nilai ritual yang berbeda dan unik dalam menciptakan sebuah identitas sosial ditengah-tengah masyarakat yang majemuk, sehingga penulis dapat menggambarkan satu tradisi maulidan di suatu daerah Pesantren Buntet.
Korelasinya adalah nilai-nilai Tradisi, etnik, kultur, ukhuwah, toleransi, sosial dan lainnya yang bertendensi terhadap perkembangan Islam di Indonesia secara membumi. Dalam kajian Penelitian ini, penulis akan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut pendapat Lexy Moeleong Adalah penelitian yang hasinya berupa data deskriptif melalui pengumpulan fakta–fakta dari kondisi alami sebagai sumber langsung dengan instrument dari penelitian sendiri.
Berdasarkan beberapa pernyataan dari kalangan santri, kyai dan masyarakat setempat menanggapi tentang makna maulidan beragam pendapat yang diutarakan diantaranya, menurut sawal (santri) saya selalu mengikuti muludan di Masjid karena diperintahkan oleh kyai saya dan merasa lebih dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Senada dengan penuturan diatas pula Misnen (Warga Buntet) merasakan hal yang sama dan sudah menjadi kewajiban untuk mengagungkannya. Sedikit berbeda ketika ditanyakan kepada Kyai Ahmad (tokoh Masyarakat) beliau memberikan pernyataan jauh lebih mendalam bahwa maulid Nabi Muhammad adalah gerbang untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT yang bermuara pada nilai-nilai ketauhidan, keimanan, ketakwaan kita selama hidup di dunia.
Full Text:
PDFReferences
Dalam penulisan biodata Tajfel, penulis merujuka dari Steven Reicher, University of St-Andrews, Scotland, lalu S. Carorline Purkhardt, Transforming Social representations, London & Newyork, 1993
Daniel L. Pals, Seven Theories Of Religion, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2011)
Dhofier, Zamakhsyari. 1982, Tradisi Pesantren : Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, Cet I , Jakarta : LP3ES
Emile Durkheim. The Rules of Sociological Method, translated by Sarah A. Solovay and John H. Mueller and edited by George E. G. Catlin (New York: Free Press, 1964).
Hanneman Samuel. Emile Durkheim: Riwayat, Pemikiran, dan Warisan Bapak Sosiologi Modern (Depok: Kepik Ungu, 2010)
http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2131076-pengertian- pengetahuan/#ixzz2AZ249nkN
http://www.masbied.com/2012/03/26/nahdhatul-ulama-latar-belakang-dan- sejarah-berdirinya-nahdhatul-ulama-nu/
http://www.scribd.com/doc/43326775/Ontologi-Epistemologi-Dan-Aksiologi- Ilmu
Hum, D. S. (2012). Filsafat Ilmu. Dalam Konsep, sejarah, dan pengembangan metode ilmiah (hal. 283). Yogyakarta: CAPS.
Koentjaraningrat. Kebudayaan Jawa.Jakarta:Balai Pustaka: 1994 Dokumentasi .2005, Buku Profil Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Surakarta
Mariasusai Dhavamony, Fenomenologi Agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1995)
Michael A. Hogg, Dominic Abrams, SocialIdentification, LondonandNew York: Routledge,1988
Mircea Eliade. The Quest; History and The meaning in Religion
Munawwir Abdul Fattah,Tradisi orang-orang NU,Yogyakarta: PT.LKiS Printing Cemerlang : 2008
Ngabdurrahman al-jawi,Abdul Manan A.Ghani,â€Tradisi Amaliah NU dan dalil- dalinya,Jakarta: LTM-PBNU,2012
Saridjo, Marwan. dkk, 1982, Sejarah Pondok Persantren di Indonesia, Cet. ke-1, Jakarta : Dharma Bhakti
Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, Jakarta: Alfabeta: 2005
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitati, kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2007)
Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitianâ€, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002 Suharsimi Arikunto,Manajemen Penelitian, Cet.kesembilan (Jakarta: Rineka, 2007)
Suharsimi Arikunto, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar Metode Teknik, Bandung: Tarsito, 1998,
Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian: Suatu pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002)
Wahid, Abdurohman. 2001,Menggerakkan TradisiEsai-Esai Pesantren,
Wattimena, Reza A.A. Filsafat dan Sains ( Sebuah Pengantar ). Jakarta: Grasindo, 2008.
DOI: 10.24235/tamaddun.v8i2.7262
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam
Tamaddun indexed by:
This journal provides immediate pen access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats Jurnal Tamaddun: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Published by Department History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin, and Adab, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Editorial Office:
FUAD Building, 2st Floor, Department History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin, and Adab, IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-481264, Fax. 0231-489926, Email: jurnaltamadun@gmail.com