Moderasi Agama Nahdlatul ‘Ulama di Era Global
(1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Kekaburan dalam meresapi nilai-nilai keagamaan dirasakan menyeluruh oleh semua lapisan masyarakat muslim maupun non-muslim. Masyarakat Muslim seakan menjadi penyumbang kegelisahan dan kesedihan yang tersimpan dibalik remuknya dunia peradaban manusia, meskipun dibangun dengan megahnya. Namun, di dalamnya justru menyimpan kompleksitas masalah umat manusia, di mulai dari keagamaan, ekonomi, politik, pendidikan, sosial hingga humanisme atau kemanusiaan. Disini perlu ada ramuan penyembuh bagi umat Muslim untuk menetralisir fenomena-fenomena tersebut, khususnya dalam segi keagamaan. NU (Nahdlatul ‘Ulama) mempunyai peran yang strategis dan vital dalam hal ini, yang dinamakan dengan istilah moderasi agama. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Menggunakan pendekatan perspektif historis, yakni suatu metode kajian dan sumber lain yang memuat informasi tentang masa lalu dan dilakukan secara sistematis. Dengan tujuan memahami masa lalu, dan berusaha memahami masa kini atas dasar peristiwa atau perkembangan di masa lampau.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, A. Mukti. 1991. Metode Memahami Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Arkoun, M. 1990. Al-Fikr al-Islamy: Naqd wa Ijtihad. Terjemahan Hashim Salih. London: Dar as-Sarqi.
Bisri, A. Musthofa. 2014. Khittah dan Khidmah: Kumpulan Tulisan Majma’ Buhuts An-Nahdiyyah. Pati: Roudloh Al-Thohiriah.
_______________. 2009. Mencari Bening Hati.
_______________. 2003. Tadarus (Antologi Puisi).
Faiqah, Nurul dan Pransiska, Toni. 2018. Radikalisme Islam VS Moderasi Islam: Upaya Membangun Wajah Islam Indonesia Yang Damai. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman 17 (1) Januari-Juni.
G. Borbaur, Ian. 1996. Issues in Sciensce and Religion. New York: Harper Torch-book.
Hossein Nasr, Sayyed. 1989. In Search of the Sacred. New York: Sunny Press.
Nurchlosih, A. 2012. Peran Tasawwuf dalam Merekonstruksi Krisis Spiritualitas Manusia Modern. Jurnal ¬Sosio-Religia.
Nurhasim, Ahmad dan Ridwan, N.K. 2004. Demoralisasi Khittah NU dan Pembaharuan. Yogyakarta: Pustaka Tokoh Bangsa.
Rahman, Fazlur. 1982. Islam and Modernity: Transformation of an Intelectual Tradition. Chicago: The University of Chicago Press, Chicago.
_____________. 1984. Membuka Pintu Ijtihad, terjemahan Anas Mahyudin. Bandung: Pustaka.
Ridho, Ali. 2019. Memahamai Makna Jihad Dalam Serial Film Kartun Cisform: Jihad FiSabilillah (Analisis Wacana Teun A. Van Dijk). Jurnal Dakwah dan Komunikasi IAIN Curup. 4 (1).
Ridho, Ali dan Thibburruhany. 2019. Prinsip Toleransi Beragama Sebagai Pondasi Membangun Peradaban Islam di Era Modern. Jurnal El-Afkar 8 (1) Januari-Juni
Subhi, M. 2014. Desakralisasi dan Alenasi Manusia Dalam Peradaban Modern Persepektif Sayyed Hossein Nasr. Jurnal Universitas Paramidana.
Syafi’i Ma’arif, Ahmad. 2018. Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Watt, W. Montgomery. 1962. Islamic Philosophy and Theologi. t.t: Edinburg at the University Press.
DOI: 10.24235/orasi.v12i1.8276
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Orasi indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.