MERAJUT JALAN TENGAH KERUKUNAN DALAM KOMUNIKASI LINTAS DAN ANTARBUDAYA DAN AGAMA DI INDONESIA

Herman herman(1*),


(1) UIN sunan kalijaga Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Dinamika hubungan umat manusia dengan latar belakang keagamaan dan budaya yang semakin kompleks dan seolah makin berpeluang dalam hadirnya beragam konflik. Memerlukan pemenuhan jalan keluar yang dalam hal ini perlu ditujukan kepada anak bangsa melalui edukasi beragam bentuk guna menanamkan pemahaman spiritualitas secara murni yang tidak lagi berada pada tataran fisik atau pakaian saja. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara umum hal-hal yang perlu untuk dilakukan dalam menyediakan pendidikan bagi generasi muda kita dalam hal komunikasi pembangunan agama, termasuk peran pemerintah selaku otoritas terkait dan tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan medium komunikasi dalam melanggengkan pembangunan ini. Tentunya kontak yang berhubungan dengan antar dan lintas budaya dan agama di indonesia. Model multi-track communication sebagai salah satu alat edukasi yang mengintegrasikan beragam pendekatan diperlukan dalam hal ini. Sehingga dirasa bahwa penyunatan atas informasi dan pemikiran orang-orang yang berlatar belakang berbeda dari masing-masing individu bisa diminimalisir dengannya.


Keywords


Komunikasi, lintas antarbudaya, agama

Full Text:

PDF

References


Antony, Mary Grace. 2010. On the Spot: Seeking Acceptance and Expressing Resistance through the Bindi, Journal of International and Intercultural Communication, 3:4. DOI: 10.1080/17513057.2010.510606

As-Suyuthi, Jalaludin. 2008. Sebab Turunnya Ayat Al-Quran, terj. Tim Abdul Hayyie. (Jakarta: Gema Insani).

BBC.com, Pesantren Waria di Yogyakarta ditutup, LBH Protes, https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/02/160225_indonesia_ponpes_waria_ditutup. diakses pada 15 Februari 2019 pukul 23. 27 WIB. Kumparan.com, Pesantren al-fatah Menuntun Waria di Persimpangan iman, https://kumparan.com/@kumparannews/pesantren-al-fatah-menuntun-waria-di-persimpangan-iman. diakses pada 15 Februari 2019 pukul 23. 27 WIB.

BM, St. Aisyah. 2014. Konflik Sosial dalam Hubungan Umat Beragama. Jurnal Dakwah Tabliq Vol. 15: 2, Desember.

Hoover, Stewart M. et all,ed.. 2006. Religion, Media and Culture. (New York: Taylor & Francis e-Library).

Kompas.com, Idap HIV/AIDS, 14 Siswa Dikeluarkan dari Sekolahnya, https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/19200061/idap-hivaids-14-siswa-dikeluarkan-dari-sekolahnya. diakses pada 15 Februari 2019 pukul 23. 27 WIB.

Kumparan.com, 14 Siswa di Solo Dikeluarkan dari Sekolah karena HIV/AIDS, https://kumparan.com/@kumparannews/14-siswa-di-solo-dikeluarkan-dari-sekolah-karena-hiv-aids-1550224798129577849. diakses pada 15 Februari 2019 pukul 23. 27 WIB.

Mugiarjo. 2017. Atribusi Komunikasi atas Keterbukaan Diri ODHA dengan Kerabat Dekat. Skripsi. tidak diterbitkan, Yogyakarta: Komunikasi dan Penyiaran Islam, FDK UIN Sunan Kalijaga.

Munthe, Edison. 2006. Intercultural Competence In Indonesian Context, dalam Helmut Weiss, ed., Intercultural And Inter-Faith Communication, (Tt, Sipcc). Diakses melalui laman www.sipcc.org, pada tanggal 13 Februari 2019 pukul 10.00 WIB.

Roy, Sudeshna dan Ibrahim Seaga Shaw, ed, 2016. Communicating Differences Culture, Media, Peace and Conflict Negotiation. (London: Palgrave Macmillan).

Said, Zainal. 2012. Konflik Sosial Keagamaan Islam Non-mainstream dalam Masyarakat Majemuk di Indonesia. Jurnal Al-Ulum Vol. 12: 2.

Shihab, M. Quraish. 2003. Tafsir al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, , vol. 14. (Jakarta: Lentera Hati).

Smith, Jane Idleman. 2007. Muslims, Christians, and the Challenge of Interfaith Dialogue. (New York: Oxford University Press, Inc,).

Utoyo, Marsudi . 2016. Akar Masalah Konflik Keagamaan di Indonesia. Jurnal Lex Librium Vol. III: 1, Desember.




DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5263

Article Metrics

Abstract view : 168 times
PDF - 11 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Orasi indexed by:

   

Crossref Orasi 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
 
 
Â