EFEKTIVITAS ISTIGHOTSAH DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA KEHIDUPAN
(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Semakin maju masyarakat, semakin banyak kompleksitas hidup yang dijalaninya, maka semakin sukarlah orang mencapai ketenangan hidup. Kebutuhan hidup yang meningkat serta kesenjangan sosial menimbulkan ketegangan emosi yang menuntut seseorang mencari ketenangan dan penyelesaian persoalan kehidupan. Semua orang akan mencari ketenangan hidup, sehingga banyak orang yang mengalami kegelisahan dan kecemasan. Islam adalah Agama Rahmatan lil’alamin artinya pembawa kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Dalam penelitian ini penulis akan meneliti 3 pertanyaan: 1). Bagaimana proses pelaksanaan efektivitas istighosah dalam mengatasi problematika kehidupan? 2). Bagaimana motivasi jamaah dalam mengikuti kegiatan efektivitas istighosah dalam mengatasi problematika kehidupan? 3). Bagaimana efektivitas dari mengikuti istighosah dalam mengatasi problematika kehidupan?.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: 1). Untuk menjelaskan proses pelaksanaan efektivitas istighosah dalam mengatasi problematika kehidupan 2). Untuk mengetahui motivasi jamaah dalam mengikuti kegiatan efektivitas istighosah dalam mengatasi problematika kehidupan 3). Untuk mengetahui efektivitas istighosah dalam mengatasi problematika kehidupan.
Metodologi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan/metode studi kasus Teknik pengumpulan data: (1) observasi (2) wawancara mendalam (3) dokumentasi. Sumber data yang di gunakan adalah data primer wawancara dengan informan, data sekunder: buku-buku dan internet. Teknik Analisis data (1) Melakukan pemilihan dan penyesuaian klasifikasi data, (2) Melakukan penyuntingan data, (3) Melakukan konfirmasi data, (4) Melakukan analisis data, (5) Pengolahan data Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang (Badrudin, Wawan Irwanto, Abror Syafruddin, Juwariyah, Muksonah)
Adapun hasil yang peneliti dapatkan dalam penelitian ini: 1). Proses Pelaksanaan Istighosah: (1) Pembacaan sholawat Nabi (2) Penyampaian ceramah dari mubaligh (3) Pelaksanaan istighosah, 2). Motivasi jama’ah mengikuti istighosah: 1) Ajakan berupa motivasi (2) Motivasi karena mencari solusi dalam permasalahan kehidupan, 3). Efek dari mengikuti istighosah: 1) Menumbuhkan rasa ketenangan jiwa 2) Dapat memperbaiki akhlak 3) Menambah pertemanan 4) Meningkatkan ibadah 5)  Sarana taubat.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alba, Cecep. (2012). Tasawuf dan Tarekat. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Bungin, Burhan. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media.
_______. (2006). Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Jumantoro, Totok. (2001). Psikologi Dakwah Dengan Aspek-Aspek Kejiwaan yang Qur’ani. Jakarta: Amzah.
Ma’arif, Bambang. S. (2010). Komunikasi Dakwah Paradigma untuk Aksi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Muhtadi, Asep Saeful. (2012). Komunikasi Dakwah: Teori, Pendekatan, dan Aplikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Munir, M. (2003). Metode Dakwah. Jakarta: Kencana.
DOI: 10.24235/orasi.v10i1.5140
Article Metrics
Abstract view : 121 timesPDF - 100 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Orasi indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.