PENGARUH PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN BERBASIS LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA PALIMANAN BARAT KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN CIREBON
(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
LMDH adalah suatu wadah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menunjang program pemerintah dengan melestarikan hutan agar tetap hijau dan lestari, selain itu sebagai bentuk pencegahan terhadap penebangan liar (illegal loging) dan pembakaran hutan. LMDH merupakan program PHBM dalam tahapan kegiatan pemetaan wilayah hutan menjadi wilayah Hutan Pangkuan Desa (HPD) dari Perum Perhutani. Salah satunya terdapat di wilayah Cirebon, yaitu LMDH Asem Jaya di Desa Palimanan Barat yang menjadi wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka. Hal ini dikarenakan daerah Cirebon sesungguhnya tidak memiliki hutan secara khusus. LMDH Asem Jaya dibentuk pada tanggal 21 Agustus 2010.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LMDH Di Desa Palimanan Barat belum berjalan secara maksimal baik dalam kepengurusan lembaganya maupun dalam hasil penglolaan hutan yang didapatkan oleh petani hutan, sehingga keberadaan LMDH ini belum sepenuhnya menjadi penopang kebutuhan hidup untuk menyejahterakan masyarakat sekitar hutan.
Â
Kata kunci: Pengelolaan, Sumber Daya Hutan (SDH), kesejahteraan, LMDH
                                                                                                                             Â
Abstract
Forest Village Community Institution (FVCI) is a forum to enhance public participation in supporting the government's program to preserve  forests to remain green and sustainable, as well as a form of prevention against illegal logging (illegal logging) and forest fires. FVCI the CBFM program in phases mapping forested areas into the bosom of the Village Forest region (VFR) of PerumPerhutani. One of them contained in the Cirebon , namely LMDH Asem Jaya village, an area West Palimanan Forest Management Units ( FMUs ) Majalengka. This is because the Cirebon area really has a special forest. FVCI Asem Jaya in the form on August 21, 2010.
The results of this study indicate that FVCI In the village of West palimanan has not run optimally both in the management of the institution as well as the results obtained by the forest penglolaan forest farmers, so that the existence is not yet fully FVCI became the backbone of the necessities of life for the welfare of forest dwellers.
Â
Keywords: Management, Forest Resources (FR), welfar, FVCI
Full Text:
PDFReferences
Akta Notaris Panitera Pengadilan Negeri Majalengka di bawah nomor: 24/p/2010/LMDH. Herny, S.H.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.
Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Refika Aditama. Bandung.
Hariadi, Kartodihardjo. 2012. Kritik Penggunaan Ilmu dan Praktek Kehutanan Indonesia. Forct Development, Bogor.
Nazir Moh. Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. 2014.
PKS KIFC/MJL/iii/2012, hal.1 dan 5. Administratur Perum Perhutani/KKPH Majalengka perum perhutani berdasarkan nomor:682/KPTS/ Dir/2009 Bab VIII pasal 9 ayat.
Skripsi, Clara Christina Theresia.“Efektivitas Pengelolaan Hutan Kolaboratif antara Masyarakat dengan Perum Perhutaniâ€: Kasus PHBM di KPH Kuningan dan KPH Majalengka Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. 2008. http://ipb.ac.id/bitstream/123456789/11653/2/E08cct.pdf. Diakses pada tanggal 21 Juni 2015
Thesis, Agus Sutopo.“Pengaruh Program PHBM terhadap Kelestarian Kawasan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat†: Kasus Di Desa sekitar Hutan di Kabupaten Ngawiâ€. 2005. https://ugm.ac.id/download/S2-2015-354778-introduction.pdf. Diakses pada tanggal 21 Juni 2015
Skripsi, Dimas Ragil Achirrudin, “Implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Tumanggung Dalam Rangka Pelestarian Hutan Lindungâ€: Kasus Di Gunung Sumbing-Sindoroâ€. 2011. https://core.ac.uk/download/pdf/16507242.pdf. Diakses pada tanggal 21 Juni 2015.
Simon, Hasanu. 2004. Membangun Desa Hutan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Simon, Hasanu. 2006. Hutan Jati dan Kemakmuran. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Suharto, Edi. 2010. Membangun masyarakat memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama.
Soetomo. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013.
Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2012.
Wibowo, LR, dkk. 2009. Konflik Sumber Daya Hutan dan Reforma Agraria. Alfamedia, Yogyakarta.
Internet:
http://fokedki.blogspot.com/2012/kriteria-kemiskinan-di-Indonesia.html. Diakses pada tanggal 2 Agustus 2016.
http://fokedib;logspot.com/kriteria-kemiskinan-di-Indonesia.html. Diakses pada tanggal 28 Juli 2016.
DOI: 10.24235/orasi.v7i2.1077
Article Metrics
Abstract view : 746 timesPDF - 866 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Orasi indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.