Kajian Hadis Tentang Larangan Melakukan Nikah Mut’ah (Studi Analisis Sanad dan Matan Hadis)

Muhamad Luthfi Habibi(1*),


(1) IAIN Syekh Nurjati
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Hadis berkedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an. Hadis merupakan bagian dari segala perbuatan, ucapan dan ketetapan Nabi. Salah satu hadis Rasulullah SAW. mengenai nikah mut’ah dibolehkan pada masa beliau.Seiring berjalannya waktu hadis ini kemudian dinasakh menjadi tidak boleh. Mut’ah adalah bentuk tunggal dari kata muta’ yang berarti kesenangan, kenikmatan dan kesedapan. Nikah mut’ah adalah bentuk pernikahan sementara yang dibatasi oleh waktu yang telah disepakati oleh kedua pasangan pernikahan. Hadis tentang adanya larangan melakukan nikah mut’ah yang terdapat dalam kitab shahih Muslim, sunahcn Ibnu Majah, sunan an-Nasa’i, sunan ad-Darimi dan musnad Ahmad bin Hanbal, kualitasnya hadisnya shahih lidzatihi. Matan hadis tersebut juga statusnya shahih, karena tidak bertentangan dengan hadis-hadis yang lain, tidak bertentangan dengan fakta sejarah, dan tidak adanya nash al-Qur’an yang menjelaskan secara khusus tentang hukum kebolehannya, sehingga tidak memiliki standar atas keberlangsungan hukumnya. Adapun hukum atas kebolehannya telah dinaskh. Sebagaimana yang pernah terjadi dalam penetapan hukum melakukan ziarah kubur yang pada awalnya Nabi melarangnya namun kemudian dihapus dengan datangnya hadis Nabi tentang hukum kebolehan melakukannya (ziarah kubur).

           

Kata kunci:Mut’ah, Nikah Mut’ah, Sanad Hadis, Matan Hadis.


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Al-Musawi, A. Syarafuddin.Isu-isu Penting Ikhtilaf Sunnah-Syiah. Bandung: Mizan,1989.

Al-Qazwini, Muhammad bin Yazid.Sunan Ibnu Majah. Beirut: Dar al-Fikr, t.th, jilid 1.

An-Naisaburi, Imam Abi al-Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi.Shahih Muslim. Beirut: Dar al-Fikr, 2011.

An-Nasa’i,Al-Imam Abi ‘Abdirrahman Ahmad bin Syu’aib.as-Sunanul Kubra. Beirut: Dar al-Kutb al-‘Ilmiyyah, 1991, jilid 3.

An-Nawawy, Abu Zakariya Yahya bin Syaraf bin Murry bin Hasan bin Hizm al-Huzamy.al-Manhaj Syarhu Shahih Muslim bin al-Hajjaj.Beirut: Dar Ihya at-Turats, t.th.

Ash-Shamad, Abdullah bin Abdurrahman bin al-Fadhl bin Bahram bin Abu.Sunan adDarimi.Qahirah: Dar al-Hadis, t.th.

Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi.Koleksi Hadis-hadis Hukum.Semarang:Pustaka Rizki Putra, 2011.

Hadi, Saiful dan M. Ishom el-Saha.Sketsa al-Qur’an. Jakarta: Lista Fariska Putra, 2005.

Hanbal, Ahmad bin.al-Musnad.Kairo: Dar al-Hadis, 1995.

Kamaluddin, Syarif Ibrahim bin Muhammad bin.al-Bayanu wa at-Ta’rif fi Asbabul Wurud al-Hadis asy-Syarif.Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyyah, 1982.

Mahjuddin.Masailul Fiqhiyyah.Jakarta: Kalam Mulia, 2003.

May, Asml, Kontroversi Status Hukum Nikah Mut’ah: Analisis Terhadap Pendapat Para Ulama.Asy-Syir’ah, Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, 2012, Vol., 46.

Naro, Armen Halim.https://almanhaj.or.id/2952-nikah-mutah-kawin-kontrak.html., diunduh pada tanggal 28 Juni 2017.

Shihab, M. Quraish.Perempuan.Tanggerang: Lentera Hati, 2010.

Wensinck, A. J.al-Mu’jam al-Mufahras li Alfadz al-Hadis an-Nabawi.Laiden: MaktabahBaryal, 1946.

http://tuhrysm.blogspot.co.id/2016/01/tinjauan-hadis-tentang-nikah-mutah.html?m=1,diunduh pada tanggal 17 Juli 2017.




DOI: 10.24235/jshn.v1i2.5752

Article Metrics

Abstract view : 41 times
PDF - 26 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   
   
    

Web Analytics

View My Stats


This work is licensed under CC BY 4.0

Jurnal Studi Hadis Nusantara (JSHN)

Department of Hadith Studies | Faculty of Ushuluddin and Adab | Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi, Kesambi, Karyamulya, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
E-mail: jurnalstudihadisnusantara@uinssc.ac.id