Semiotika Batik Paseban Kabupaten Kuningan (Semiotics of Paseban Batik, Kuningan Regency)
(1) Universitas Padjajaran, Jatinangor
(2) Universitas Padjajaran, Jatinangor
(3) Universitas Padjajaran, Jatinangor
(4) Universitas Padjajaran, Jatinangor
(*) Corresponding Author
Abstract
The aims of this study is to describe the meaning of Batik Paseban from Kuningan Regency using Roland Barthes' semiotic approach. The results show that the meanings found in the Paseban batik motifs include: (1) Sekar Galuh which describes nature conservation; (2) Oyog Mingmang which depicts unity and oneness; (3) Mayang Segara which implies the breadth of the human heart; (4) Adu Manis which describes domestic life; (5) Rereng Pwah Aci which reflects Sundanese women; (6) Geger Sunten which describes self-defense; (7) Réréng Kujang which means keeping a promise; (8) Mayang Cindé which describes character; (9) Sekar Kencana which describes leadership; 10) Ayang-Ayang which implies mutual cooperation; 11) Kadatun or Karatun which is interpreted as a fair and wise leader; and 12) Gagang Sénggang which represents prosperity.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan makna Batik Paseban dari Kabupaten Kuningan dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna yang ditemukan dalam motif batik Paseban di antaranya: (1) Sekar Galuh yang menggambarkan pelestarian alam; (2) Oyog Mingmang yang menggambarkan persatuan dan kesatuan; (3) Mayang Segara yang mengisyaratkan keluasan hati manusia; (4) Adu Manis yang menggambarkan kehidupan rumah tangga; (5) Rereng Pwah Aci yang mencerminkan perempuan Sunda; (6) Geger Sunten yang menggambarkan pertahanan diri; (7) Réréng Kujang yang dimaknai menepati janji; (8) Mayang Cindé yang menggambarkan budi pekerti; (9) Sekar Kencana yang menggambarkan kepemimpinan; 10) Ayang-Ayang yang mengisyaratkan gotong-royong; 11) Kadatun atau Karatun yang dimaknai pemimpin adil dan bijaksana; serta 12) Gagang Sénggang yang menggambarkan kemakmuran.Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, A. N. (2013). Analisis Semiotika terhadap Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata sebagai Alternatif Bahan Pengajaran Sastra di SMA. NOSi, 1(2), 80–86.
Aji, A. P. (2014). Bentuk dan Makna Nama-Nama Batik Gumelem. Sutasoma : Journal of Javanese Literature, 3(1), 49–56. https://doi.org/10.15294/sutasoma.v5i2.29013
Aminah, & Kurniawati, K. R. A. (2018). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita. Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika, 2(2), 118–122. https://doi.org/10.31764/jtam.v2i2.713
Anugrah, D. (2016). Analisis Semiotika Terhadap Prosesi Pernikahan Adat Jawa Temu Manten di Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 319–330.
Awalia, H. R. (2016). Studi Deskriptif Kemampuan Interaksi Sosial Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Pendidikan Khusus, 1–16.
Chairiyani, R. P. (2014). Semiotika Batik Larangan di Yogyakarta. Humaniora, 5(2), 1177-1186. https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i2.3260
Dharma, A. (2016). Semiotika Dalam Arsitektur. Gunadarma 1–8.
Fatehah, N. (2010). Leksikon Perbatikan Pekalongan (Kajian Etnolinguistik). AdabiyyÄt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 9(2), 327–363. https://doi.org/10.14421/ajbs.2010.09206
Finanto, H., & Ismawanto, T. (2020). Analisis identifikasi permasalahan koperasi politeknik balikpapan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota. Jurnal Akuntabel, 17(2), 253–260. http://dx.doi.org/10.29264/jakt.v17i2.7761
Hidayat, W. J. (2021). Legal Protection of Batik Paseban Kuningan : Copyright Law Perspectives. Unifikasi : Jurnal Hukum, 08(2), 200–209. https://doi.org/10.25134/unifikasi.v8i2.5203
Hoed, B. H. (2011). Semiotik & Dinamika Sosial Budaya (ferdinand de Saussure, Roland Barthes, Julia Kristeva, Jacques Derrida, Charles Sanders Peirce, Marcel Danesi, & Paul Perron, dll) (2nd ed.). Jakarta: Komunitas Bambu.
Ida, R. (2014). Metode Penelitian Studi Media dan Kajian Budaya. Jakarta: Prenadamedia Group.
Idrus, A. A., Karnan, & Setiadi, D. (2019). Analisis Kesiapan Akreditasi Berbasis SAPTO Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Mataram. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 3(2), 211–216. https://doi.org/10.29303/jipp.v3i2.32
Kamil, R., Fitriani, dian N., & Khatimah, K. (2021). Batik Rifa’iyah sebagai Dokumen. Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, Dan Kearsifan, 23(1), 1–9. http://dx.doi.org/10.7454/jipk.v23i1.223
Karimah, N. I., Kusuma, D. A., & Noto, M. S. (2021). Etnomatematika: Analisis Sistem Geometri Pada Motif Batik Trusmi Cirebon. Euclid, 8(1), 16–40. http://dx.doi.org/10.33603/e.v8i1.3690
Kurniadi, E., Nugraha, R., & Fitriadin, A. (2021). Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan Batik Tulis Paseban Berbasis Android. Jurnal Nuansa Informatika, 15(1), 58–63. https://doi.org/10.25134/nuansa.v15i1.3831
Kurniasih, P., Amzy, N., & Kholisya, U. (2016). Penelusuran Makna Motif Batik Depok Melalui Konsep Denotasi dan Konotasi Roland Barthes. Jurnal Desain, 4(01), 45–57. http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v4i01.757
Kusuma, P. K. N., & Nurhayati, I. K. (2019). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Ritual Otonan di Bali. Jurnal Manajemen Komunikasi, 1(2), 195. https://doi.org/10.24198/jmk.v1i2.10519
Martin, D. (2013). Semiotika Batik Kompeni Cirebon. Deiksis, 5(2), 150–160. http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v5i02.467
Meindrasari, D. K., & Nurhayati, L. (2019). Makna Batik Sidomukti Solo Ditinjau dari Semiotika Sosial Theo van Leeuwen. WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 18(1), 57–67. https://doi.org/10.32509/wacana.v18i1.718
Mulyana, E. H., Nurzaman, I., & Fauziyah, N. A. (2017). Upaya Meningkatkan Kemampuan Anak Usia Dini Mengenal Warna. Jurnal Paud Agapedia, 1(1), 76–91. https://doi.org/10.17509/jpa.v1i1.7170
Mulyaningsih, I. (2021). Representasi Tanggung Jawab Seorang Laki-Laki Pada Film Berseri Berjudul Oh! My Sweet Liar! Kelasa, 12(1), 104–122. http://dx.doi.org/10.26499/kelasa.v16i1.166
Mursidik, E. M., Samsiyah, N., & Rudyanto, H. E. (2015). Creative Thinking Ability in Solving Open-Ended Mathematical Problems Viewed From the Level of Mathematics Ability of Elementary School Students. PEDAGOGIA: Journal of Education, 4(1), 23–33. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v4i1.69
Nugraha, R., & Nursyamsu, R. (2020). Batik Tulis Paseban dalam makna Visual (Batik Tulis Paseban in Visual Perspective) (pp. 1–101). Yogyakarta: Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi utama).
Parmono, K. (2013). Nilai Kearifan Lokal dalam Batik Tradisional Kawung. Jurnal Filsafat, 23(2), 135–146. https://doi.org/10.22146/jf.13217
Pawitan, Z., & Prawira, N. G. (2020). Penciptaan Desain Motif Batik Digital Melalui Teknik Discharge Printing. HASTAGINA: Jurnal Kriya dan Industri Kreatif, 1(01), 1–7
Pratiwi, B., & Puspito Hapsari, K. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Melalui Pemanfaatan YouTube sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(2), 282–289. https://doi.org/10.23887/jisd.v4i2.24238
Prawira, N. G. (2014). Understanding the Motif Meaning of Dermayon Batik as Women's Expression. TAWARIKH: International Journal for Historical Studies, 6 (1) 105–120. https://doi.org/10.2121/tawarikh.v6i1.587
Pujiatna, T., Jaja, & Diana, A. K. (2019). Analisis Makna Kontekstual Pada Iklan Televisi. Indonesian Language Education and Literature, 5(1), 17–32. https://doi.org/10.24235/ileal.v5i1.3578
Putri, O. D., Mohamad, G., & Sh, D. (2019). Tinjauan Mengenai Kegiatan "Ngopi Bareng Kai" Sebagai Suatu Kegiatan Event Marketing Pt Kereta Api Indonesia (Persero) Pada Tahun 2019. E-Proceeding of Applied Science, 5(2), 877–884.
Rahmah, U. S., Sujinah, S., & Affandy, A. N. (2020). Analisis Semiotika Pierce pada Pertunjukan Tari Dhânggâ Madura. Jurnal Sosial Humaniora, 13(2), 203–215. https://doi.org/10.12962/j24433527.v13i2.7891
Rajaema, A., Nawing, K., & Gamar, M. M. (2020). Kontruksi Sosial Pengembangan Motivasi dan Mentalitas Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI Jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil SMK Negeri 5 Palu. Katalogis, 8(3), 308–316.
Rizkita, W. H., & Hakim, L. (2018). Pengembangan Batik Karawang di Kabupaten Karawang. Jurnal Politikom Indonesia, 3(2), 116–127. https://doi.org/10.35706/jpi.v3i2.1660
Rusmana, D. (2014). Filsafat Semiotika (Paradigma, Teori, dan Metode Interpretasi Tanda dari Semiotika Struktural hingga Dekonstruksi Praktis). Bandung: CV Pustaka Setia.
Sahadi, Taufiq, O. H., & Wardani, A. K. (2020). Karakter Kepemimpinan Ideal Dalam Organisasi. Jurnal MODERAT, 6(3), 531–524. http://dx.doi.org/10.25157/moderat.v6i3.3990
Setiawati, T., Rahmawati, F., & Supriatun, T. (2018). Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.) dengan Aplikasi Pupuk Organik Kascing dan Mulsa Serasah Daun Bambu (Growth of Spinach Plant (Amaranthus tricolor L.) by Application of Kascing Organic Fertilizer and Bamboo Leaf Litter Mulch). Jurnal ILMU DASAR, 19(1), 37–44. http://dx.doi.org/10.19184/jid.v19i1.5305
Sitanggang, A. O. (2020). The Meaning of Advertising ’Aqua Life’ in the Semiotic Perspective of Roland Barthes. International Journal of Multi Science, 1(1), 9–21.
Situmeang, I. O. (2015). Representasi Wanita pada Iklan Televisi wardah Cosmetic (Analisis Semiotik Roland Barthes Warda Isnpiring Beauty Versi True Colours). Semilotika, 9(1), 113–141. http://dx.doi.org/10.30813/s:jk.v9i1.11
Soegiarty, T. (2016). Ornamen Batik Pesisiran Daerah Sunda. Jurnal Dimensi Seni Rupa Dan Desain, 13(1), 23. https://doi.org/10.25105/dim.v13i1.1776
Sofyan, A. N., Krisnawati, E., & Nur, T. (2020). Pangandaran Batik as a Distinctive Batik Style from the East Priangan Region of West Java. Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities, 28(2), 1525–1538.
Solikin, A., Fatchurahman, H. M., & Supardi, S. (2017). Pemimpin yang Melayani Dalam Membangun Bangsa yang Mandiri (A Serving Leader In Developing Independent Nation). Anterior Jurnal, 16(2), 90–103. http://dx.doi.org/10.33084/anterior.v16i2.41
Subagyo. (2012). Pengembangan Nilai dan Tradisi Gotong Royong Dalam Bingkai Konservasi Nilai Budaya. Indonesian Journal of Conservation, 1(1), 61–68. https://doi.org/10.15294/ijc.v1i1.2065
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulvinajayanti, Cangara, H., & Bahfiarti, T. (2015). Makna Pesan Komunikasi Motif Kain Sutera. Komunikasi Kareba, 4(1), 37–45. https://doi.org/10.31947/kjik.v4i1.609
Trixie, A. A. (2020). Filosofi Motif Batik sebagai Identitas Bangsa Indonesia. Folio, 1(1), 1–9.
Tyas, F. Y. (2013). Analisis Semiotika Motif Batik Khas Samarinda. EJournal Ilmu Komunikasi, 1(4), 328–339.
Wulandari, A. (2011). Batik Nusantara (Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan Industri Batik). Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Wulandari, S., & Siregar, E. D. (2020). Kajian Semiotika Charles Sanderspierce: Relasitrikotomi (Ikon,Indeks dan Simbol) dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 29–41. https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.9554
Yulianto, E., Prabawanto, S., & Sabandar, J. (2019). Pola Matematis dan Sejarah Batik Sukapura : Sebuah Kajian Semiotika. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika, 4(1), 15–30. http://dx.doi.org/10.37058/jp3m.v5i1.658
Yuliawati, S. (2018). Kajian Linguistik Korpus dan Semiotik: Perempuan Sunda dalam Kata. Bandung: PT Refika Aditama.
Yunus, U., & Tulasi, D. (2012). Batik Semiotics as a Media of Communication in Java. Cultura. International Journal of Philosophy of Culture and Axiology, 9(2), 143–150. http://dx.doi.org/10.5840/cultura20129210
DOI: 10.24235/ileal.v7i2.9090
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Language Education and Literature
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ILEaL Indexed by:
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com
Â
Â