Modal Ekonomi, Sosial, Kultural, dan Simbolik Penulis Perempuan dari Aceh Pasca-Tsunami

Muhammad Fadli Muslimin(1*), Lismalinda Lismalinda(2),


(1) Insitut Seni Budaya Indonesia Aceh, Indonesia
(2) Insitut Seni Budaya Indonesia Aceh, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menelaah lebih dalam tentang modal ekonomi, sosial, kultural, dan simbolik penulis perempuan dari Aceh pascatsunami. Metode kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan teori arena produksi kultural dari Pierre Bourdieu. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat empat agen atau penulis perempuan dari Aceh yang berkontestasi di arena sastra Indonesia. Dalam mencapai posisinya, sastrawan memiliki empat modal, yaitu (1) modal ekonomi keempat penulis perempuan di antaranya adalah sebagai editor, jurnalis, guru, dosen, dan mahasiswa doktor; (2) modal sosialnya, yaitu jejaring dengan pihak luar, seperti komunitas sastra dan budaya, portal berita, riset proyek; (3) modal kultural, yaitu pendidikan hingga jenjang doktor, pengalaman jurnalistik, pelatihan sastra; (4) modal simbolik, yaitu kolaborasi riset, terbitnya karya di media nasional, kerja sama penerbitan dan pemerintah daerah.


Economic, Social, Cultural, and Symbolic Capital Women Writers in the Indonesian Literature Arena Post-Tsunami

This research aims to examine more deeply the economic, social, cultural, and symbolic capital of Acehnese women writers after the Tsunami. Qualitative methods were used in this research using Pierre Bourdieu's arena of cultural production theory. The results of this research are that there are four Acehnese female agents or writers who are contesting in the Indonesian literary arena. In achieving their position, they have four capitals, namely (1) economic capital. The four female writers include editors, journalists, teachers, lecturers, and doctoral students; (2) social capital, namely networking with outside parties, such as literary and cultural communities, news portals, and research projects; (3) cultural capital, namely education up to doctoral level, journalistic experience, literary training; (4) symbolic capital, namely research collaboration, publication of works in national media, publishing partnerships, and local governments.

 

Keywords


Aceh literature; cultural capital; literary arena

Full Text:

PDF

References


Amiruddin. (2018). Antologi Puisi Penyair 9 Negara Diluncurkan di Museum Tsunami Aceh. Lintas Atjeh. https://www.lintasatjeh.com/2018/08/antologi-puisi-penyair-9-negara-diluncurkan-di-museum-tsunami-aceh.html

Arifin, H. Z. (2017). Perubahan Perkembangan Perilaku Manusia Karena Belajar. SABILARRASYAD: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kependidikan, 2(1), 53–79. https://doi.org/10.46576/jsa.v2i1.116

Arsitowati, W. H. (2017). Pergulatan Okky Madasari dalam Arena Sastra Indonesia Pasca-Orde Baru. Mozaik Humaniora, 17(2), 304–322. https://doi.org/10.20473/mozaik.v17i2.5373

Baverstock, A. & Steinitz, J. (2019). What Makes a Writer? How Do Early Influences Shape, and Working Habits Develop, Those Who Write? Publishing Research Quarterly, 35(3), 327–351. https://doi.org/10.1007/s12109-019-09660-w

Bernard, H. R. (2013). Social Research Method: Qualitative and Quantitative Approaches. Sage Publication Ltd.

Bizzi, L. (2015). Social Capital in Organizations. Dalam J. D. Wright (Ed.), International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences (Second Edition) (181–185). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.73108-4

Born, G. (2010). The Social and the Aesthetic: For a Post-Bourdieuian Theory of Cultural Production. Cultural Sociology, 4(2), 171–208. https://doi.org/10.1177/1749975510368471

Bourdieu, P. (2010). Arena Produksi Kultural. Kreasi Wacana.

Bourdieu, P. (1983). The field of cultural production, or: The economic world reversed. Poetics, 12(4), 311–356. https://doi.org/10.1016/0304-422X(83)90012-8

Bourdieu, P. (1996). The Rules of Art: Genesis and Structure of the Literary Field. Polity Press.

Côté, S., Stellar, J. E., Willer, R., Forbes, R. C., Martin, S. R., & Bianchi, E. C. (2021). The Psychology of Entrenched Privilege: High Socioeconomic Status Individuals From Affluent Backgrounds Are Uniquely High in Entitlement. Personality and Social Psychology Bulletin, 47(1), 70–88. https://doi.org/10.1177/0146167220916633

Fardiana, R. A. (2020). Budaya Membaca dalam Membangun Kemampuan Praktik Menulis pada Kalangan Penulis Forum Lingkar Pena di Kota Surabaya. Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan, 11(1), 27–57. https://doi.org/10.20473/pjil.v11i1.21862

Ginting, H. S. P. H. (2019). Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata: Analisis Habitus dan Modal dalam Arena Pendidikan Menurut Perspektif Pierre Bourdieu. Sintesis, 13(1), 47–56. https://doi.org/10.24071/sin.v13i1.1910

Haerussaleh, H. & Huda, N. (2021). Modal Sosial, Kultural, dan Simbolik Sebagai Representasi Pelanggengan Kekuasaan dalam Novel The President Karya Mohammad Sobary (Kajian Pierre Bourdiue). Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 6(1), 19–28. https://doi.org/10.21107/metalingua.v6i1.10032

Huang, X. (2019). Understanding Bourdieu—Cultural Capital and Habitus. Review of European Studies, 11(3), 45–49. http://dx.doi.org/10.5539/res.v11n3p45

Irianto, A. M. (2014). Media dan Kekuasaan: Antropologi Membaca Dunia Kontemporer. Gigih Pustaka Mandiri.

Jatmiko, R. & Abdullah, M. (2021). Habitus, Modal, dan Arena dalam Cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi Karya Pakne Puri Tinjauan Bourdieu. Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa, 9(1), 100–115. https://doi.org/10.15294/sutasoma.v9i1.47060

Kamila, R. (2023, Oktober 29). Suatu Hari, Kamu Akan Mengerti. kompas.id. https://www.kompas.id/baca/sastra/2023/10/28/suatu-hari-kamu-akan-mengerti

Kamilah, A. M. (2024). Akumulasi Modal Korrie Layun Rampan dalam Menembus Arena Sastra Indonesia. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 8(1), 89–102. https://doi.org/10.30872/jbssb.v8i1.14795

Karnanta, K. Y. (2013). Paradigma Teori Arena Produksi Kultural Sastra: Kajian Terhadap Pemikiran Pierre Bourdieu. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 1(1), 3–15. https://doi.org/10.22146/poetika.v1i1.10420

Kemalawati, D. & Tripa, S. (2005). Ziarah Ombak: Sebuah Antologi Puisi. Lapena.

Koçak, O., Ak, N., Erdem, S. S., Sinan, M., Younis, M. Z., & Erdoğan, A. (2021). The Role of Family Influence and Academic Satisfaction on Career Decision-Making Self-Efficacy and Happiness. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(11), 5919. https://doi.org/10.3390/ijerph18115919

Linda, L. (2019). Kekuasaan dan Kepentingan Internal Lembaga: Kajian Arena Produksi Kultural Bourdieu (Studi Kasus Penerbit Bandar Publishing di Kota Banda Aceh). Aceh Anthropological Journal, 3(2), 157–177. https://doi.org/10.29103/aaj.v3i2.2779

Listiani, W., Ahimsa-Putra, H. S., Simatupang, G. R. L. L., & Piliang, Y. A. (2013). Struktur Modal Pierre Bourdieu Pada Pelaku Kreatif Grafis Fashion Bandung. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 1(1), 76–89. https://doi.org/10.26742/atrat.v1i1.404

Mangkusubroto, K. (2005). Rebuilding a Better Aceh and Nias Stocktaking of the Reconstruction Effort. Badan Rehabilitasi & Rekonstruksi NAD-Nias.

Markowska, B. (2018). Cultural Capital as Analytical Category: Between Economy and Culture. Zoon Politikon, Special Issue, 133–155. https://doi.org/10.4467/2543408XZOP.18.007.10063

Musdawati, M. (2016). Kekerasan Simbolik dan Politik Perempuan di Aceh. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 18, 1–16. https://doi.org/10.22373/substantia.v18i0.8980

Nasir. (2022, September 9). Menang Sayembara, 30 Buku Muatan Lokal Aceh Layak Cetak—ACEHSATU. acehsatu.com. https://acehsatu.com/menang-sayembara-30-buku-muatan-lokal-aceh-layak-cetak/

Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches (7 ed.). Pearson Education Limited.

Niam, M. (2007). Lapena Tetapkan Enam Santri Aceh Menulis Buku. NU Online. https://www.nu.or.id/daerah/lapena-tetapkan-enam-santri-aceh-menulis-buku-AQGlp

Nugraha, L. S. (2015). Strategi, Agen, dan Posisi Emha Ainun Nadjib di Arena Sastra dan Arena Sosial. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 3(2), 102–114. https://doi.org/10.22146/poetika.v3i2.10435

Pinxten, W. & Lievens, J. (2014). The Importance of Economic, Social and Cultural Capital in Understanding Health Inequalities: Using a Bourdieu-Based Approach in Research on Physical and Mental Health Perceptions. Sociology of Health & Illness, 36(7), 1095–1110. https://doi.org/10.1111/1467-9566.12154

Putra, R. M. S. (2010). Literary Journalism dan Perkembangannya di Indonesia. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 1–9. Retrieved from https://ejournals.umn.ac.id/index.php/FIKOM/article/view/400

Rasyid, M. H. A. (2006). Nyayian Manusia. Lapena.

Safitri, A. N. (2015). Pergulatan Iman Budhi Santosa untuk Mencapai Posisi Terkonsekrasi dalam Arena Sastra Yogyakarta. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 3(2), 124–131. https://doi.org/10.22146/poetika.v3i2.10441

Suhaimi, S. (2011). Jurnalisme Sastra: Laporan Peristiwa Secara Naratif dan Variatif. Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 5(2), 252–266. https://doi.org/10.24090/komunika.v5i2.175

Sulistiowati, S. & Surana, S. (2021). Arena Produksi Kultural Dalam Novel Mulih Ndesa Karangan Suryadi Ws. (Kajian Sosiologi Sastra). JOB (Jurnal Online Baradha), 17(3), 864–879. https://doi.org/10.26740/job.v17n3.p864-879

Sutopo, B. & Khalawi, H. (2017). Penciptaan Simbol dan Arena Pengarang-Pengarang Forum Lingkar Pena (FLP) dalam Kesusastraan Indonesia. Litera, 16(2), 265-281. https://doi.org/10.21831/ltr.v16i2.15596

Syakir, S. (2016). Seni Perbatikan Semarang: Tinjauan Analitik Prespektif Bourdieu pada Praksis Arena Produksi Kultural. Imajinasi: Jurnal Seni, 10(2), 121–132. https://doi.org/10.15294/imajinasi.v10i2.8806

Syamsidik, Nugroho, A., Oktari, R. S., & Fahmi, M. (2019). Aceh Pasca Lima Belas Tahun Tsunami Kilas Balik dan Proses Pemulihan. Tsunami and Disaster Research Center (TDMRC).

Tripa, S. (2007). Akhirnya Senja. Lapena.

Wahab. S. S. (2007). Garis Puisi. Banda Aceh: Lapena

Yunus, M. M. (2023). Modal dan Strategi Maksim Gorky dalam Kontestasi di Arena Sastra dan Arena Sosial. CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics, 9(1), 1–18. https://doi.org/10.30872/calls.v9i1.6307

Zulfiati, H. M., Suyanto, S., & Pamadhi, H. (2019). Modal Budaya Sebagai Penguat Pembentukan Karakter Berbasis Ajaran Ki Hadjar Dewantara di Sekolah Dasar. Keluarga: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 5(1), 190–201. https://doi.org/10.30738/keluarga.v5i1.3093




DOI: 10.24235/ileal.v9i2.15492

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Indonesian Language Education and Literature

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ILEaL Indexed by:

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Lihat Statistik Jurnal

View MyStat

Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com

 

Â