KOMPETENSI KESUSASTRAAN GURU BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI WILAYAH TANGERANG SELATAN

Ahmad Bahtiar(1*),


(1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Kompetensi kesusastraan kini tengah dikritisi oleh berbagai pihak yang memperhatikan lemahnya pembelajaran sastra di sekolah, khususnya sekolah menengah. Untuk itu penelitian dengan sasaran atau responden guru bahasa dan sastra Indonesia sekolah menengah di wilayah Kotamadya Tangerang Selatan dilaksanakan. Tulisan dengan metode deksriptif-analisis ini mendeskripsikan kompetensi yang mencakup memahami pengetahuan sastra, keberminatan dan pengalaman sastra serta keikutsertaan dalam perkembangan sastra. Data yang diperoleh dianalisis serta dikomparasikan dengan standar kompetensi kesusastraan yang ideal. Sehubungan itu intrumen yang digunakan untuk tulisan ini yaitu angket atau kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bahasa dan sastra Indonesia di wilayah Kotamadya Selatan berdasarkan kompetensi kesusastraan masih jauh dari kriteria guru bahasa dan sastra Indonesia ideal. Untuk itu perlunya upaya meningkatkan kompetensi guru bahasa dan sastra Indonesia khususnya berkenaan dengan kesastraan.

 

Literary competence is now criticized by the experts who pay attention on the weakness of the literature teaching-learning at schools, especially secondary schools. Therefore, this research focusing on the Indonesian language and literature teacher in secondary schools in the Municipality of Tangerang Selatan was conducted. Ths is a descriptive analysis research which explains the competencies including understanding literary knowledge, students’ literary interest and experience, and participation in developing literary activities. The data of this researchs were analyzed and compared to the ideal literary competence standards. The instrument of this research was questionnaire. The results of this research show that based on the literary competence, the Indonesian language and literature teachers in the municipality of Tangerang Selatan do not meet required standards as an ideal teacher. Therefore, it is proposed that some efforts to improve the competency of Indonesian language and literature teachers in the literature understanding and implementing on the teaching-learning process are necessary.


Keywords


competence, literature, Indonesian teacher, Tangerang Selatan

Full Text:

PDF

References


M.S., Mahsum. 2013. “Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013†disampaikan dalam seminar Nasional Bahasa dan Sastra dalam Era Teknologi. Program Pascasarjana, Universitas Mataram, Mataram, 21 April 2013.

Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 19 tahun 2005 Tanggal 04 Mei 2007 tentang StandarKualifikasiAkademikdanKompetensi Guru.

Rozak, Abdul. 2012. “Profil Calon Guru bahasa dan sastra Indonesia; Studi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.â€Makalah seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. APBI dan PBSI, FKIP Universitas Pakuan Bogor.27-28 November 2012.

Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.




DOI: 10.24235/ileal.v2i2.1386

Article Metrics

Abstract view : 744 times
PDF - 714 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Indonesian Language Education and Literature

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ILEaL Indexed by:

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Lihat Statistik Jurnal

View MyStat

Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com

 

Â