Pengacuan Anafora dalam Cerpen Lukisan Perkawinan dan Skenario Pembelajarannya di Sekolah Menengah Atas
(1) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan pemarkah pengacuan anafora pada cerpen Lukisan Perkawinan karya Hamsad Rangkuti. Data yang diambil yaitu satuan lingual berupa kalimat-kalimat dalam cerpen yang memiliki pemarkah pengacuan anafora. Data dianalisis dengan menggunakan metode agih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pemarkah pengacuan anafora pronomina, yakni persona, demonstratif, dan komparatif. Pronomina persona berupa: 1) pronomina pertama:Â aku, -ku, ku-, saya, kami, kita; 2) pronomina kedua: kau, -mu, tuan; dan 3) pronomina ketiga: ia, dia, -nya, mereka. Pemarkah pronomina demonstratif berupa: 1) penunjuk umum: itu dan ini; 2) penunjuk tempat: di sana dan sana; dan 3) penunjuk ihwal: begitu. Pemarkah pengacuan anafora komparatif berupa perbandingan umum, yakni seperti. Hasil penelitian ini dapat diintegrasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Untuk itu, guru harus mampu membuat skenario pembelajaran untuk dilaksanakan di dalam kelas.
Anaphora References in the Short Story Lukisan Perkawinan and Learning Scenarios in High School
This research aims to describe the use of anaphoric reference markers in the short story Lukisan Pekawinan by Hamsad Rangkuti. The data taken are lingual units in the form of sentences in short stories which have anaphora reference markers. Data were analyzed using the agih method. The results of the research show that there are three markers of pronoun anaphora reference, namely personal, demonstrative and comparative. Personal pronouns are in the form of: 1) first pronoun: aku, -ku, ku-, saya, kami, kita; 2) second pronoun: kau, -mu, tuan; and 3) third pronoun: ia, dia, -nya, mereka. Demonstrative pronoun markers are: 1) general markers: itu and ini; 2) place markers: di sana and sana; and 3) pointer: begitu. The reference marker for comparative anaphora is in the form of a general comparison, namely seperti. The results of this research can be integrated into Indonesian language learning in high school. For this reason, teachers must be able to create learning scenarios to be implemented in the classroom.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M. E. E. (2017). The Role of the Anaphoric Referential Relations in Facilitating Reading. International Journal of Education and Research, 5(2), 173–180.
Alwi, H. (2014). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Awwad, M. (2017). “Exophoric and endophoric awareness.†Arab World English Journal, 8(3), 28–45. https://dx.doi.org/10.24093/awej/vol8no3.3
Azarizad, R. & Tohidian, I. (2012). A Comparative Study on the Frequency of the Usage of Cataphora and Anaphora in English and Persian Narratives. Linguistics and Translation, 44, 7112–7116.
Azis & Juanda. (2017). Kohesi Gramatikal: Kajian Keutuhan Wacana Tugas Mahasiswa Pendidikan Bahada dan Sastra Indonesia FBS UNM. Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya, 45(2), 170–180. dx.doi.org/10.17977/um015v45i22017p170
Bano, Z. (2015). Personal Pronouns in ‘about us’ Section of Online University Prospectus. Journal of Education and Practice, 6(1), 133–139.
Cornish, F. (2010). Anaphora: Text-based or Discourse-Dependent? Functional vs Formalist Accounts. John Benjamins Publishing, 17(2), 207–241.
de Hoop, H. & Hogeweg, L. (2014). The Use of Second Person Pronouns in Literary Work. Journal of Literary Semantics, 43(2), 109–125. https://doi.org/10.1515/jls-2014-0008
Deswita, I., Agustina, & Juita, N. (2018). Pronomina Persona dalam Antologi Cerpen Gonjong. 2: Potret Keluarga. Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(2), 1–13. https://doi.org/10.24036/896000
Effendi, S. (2015). Tata Bahasa Dasar Bahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Fedele, E. & Kaiser, E. (2014). Looking Back and Looking Forward: Anaphora and Cataphora in Italian. Proceeding of the 37th Annual PennLinguistics Conference, 20(1), 79–90.
Fox Tree, J. E. (2015). Discourse Markers in Writing. Discourse Studies, 17(1), 64–82. https://doi.org/10.1177/1461445614557758
Gardelle, L. (2012). “Anaphora†and “Antecedent†in Nominal Anaphora: Definitions and Theroretical implications. Cercles: An Interdiciplinary Journal of English Studies, 22(1), 25–40.
Halliday, M. A. K. & Hasan, R. (1976). Cohesion in English. London: Longman Group Ltd.
Handayani, C. (2019). An Annotation Translation of Personal Pronouns in the Novel the Sins of Father. Journal of Language and Literature, 7(1), 48–54. http://dx.doi.org/10.35760/jll.2019.v7i1.1999
Hartono, B. (2010). Kajian Wacana Bahasa Indonesia. Semarang: FBS Unnes.
Hartung, F., Burke M, Hagoort, P., & Willems, R.M. (2016). Taking Perspective: Personal Pronouns Affect Experiential Aspects of Literary Reading. PLoS ONE, 11(5), 1–18. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0154732
Itaristanti, I., Shofiyatin, H., & Mulyaningsih, I. (2019). Analisis Bahasa Pada Feature Dalam Surat Kabar Jawa Pos.com. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 71–77. DOI: 10.22236/Imajeri.V2i1.5078
Jabrohim. (2017). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya.
Kanzunnudin, M. (2021). Nilai Sosial dalam Cerita Lisan “Mbah Suto Bodo†di Kabupaten Pati. Indonesian Language Education and Literature, 7(1), 152–166. https://doi.org/10.24235/ileal.v7i1.9033
Kartika, T. N. (2013). Analisis Referensi pada Cerpen La Mort D’Olivier Be’caille karya Emile Zola. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Keshet, E. (2018). Dynamic Update Anaphora Logic: A Simple Analysis of Complex Anaphora. Journal of Semantics, 35(2), 1–41. https://doi.org/10.1093/jos/ffx020
Khuzaemah, E. & Ummi, H. U. (2020). Bahan Ajar Pembelajaran Cerita Pendek Berbasis Integrasi Keilmuan di Sekolah Menengah Pertama. Indonesian Language Education and Literature, 6(1), 69–83. https://doi.org/10.24235/ileal.v6i1.6978
Maharani, R. A. & Suyata, P. (2019). Pengacuan Deiksis Persona dalam Cerpen pada Koran “Suara Merdeka†Online Edisi November 2018. Basastra, 8(3), 201–210. http://dx.doi.org/10.24114/bss.v8i3.15871
Mahsun. (2014). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo.
Masfufah & Afifah. (2019). An Analysis of Anaphora and Cataphora in Muhsen Jabbar’s Selected Stories. J-SHMIC: Journal of English of Academic, 6(2), 27–33. https://doi.org/10.25299/jshmic.2019.vol6(2).3729
Maxey, R. (2015). The Rise of the “We†Narrator in Modern American Fiction. European Journal of American Studies, 10(2), 1–15. https://doi.org/ 10.4000/ejas.11068
Mildorf, J. (2016). Reconsidering Second-Person Narration and Involvement. Language and Literature, 25(2), 145–156. https://doi.org/10.1177/0963947016638985
Muhyidin, A. (2018). Referensi Endofora dalam Novel “Laguna†Karya Iwok Abqary dan Implikasinya Bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. LITERA, 17(3), 299–315. https://doi.org/10.21831/ltr.v17i3.20078
Noviana, M. & Widodo, M. (2016). Deiksis dalam “Mimpi Anak Pulau†Abidah El Khalieqy dan Implikasinya terhadap Pembelajaran. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 4(1), 1–11.
Nursalim, M. P. & Nur, A. S. (2019). Pemakaian Deiksis Persona dalam Cerpen di Harian Republika. DEIKSIS, 11(2), 121–129. https://doi.org/10.30998/deiksis.v11i02.3654
Prameswari, R. L. (2017). Penanda Hubungan Referensi (Pengacuan) pada Wacana Cerita Pendek Surat Kabar Kompas Edisi Februari 2017 dan Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Pratama, R. & Sujoko. (2017). Analisis Pemakaian Bentuk-bentuk Pronomina Persona dalam Novel “Tahajud Cinta di Kota New York†Karya Arumi E. Jurnal Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 33–42. http://dx.doi.org/10.33087/aksara.v1i1.6
Priyatni, E. T. (2014). Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Putra, D. M. L., Arkida, T., & Sumarlam. (2019). Perbandingan Penanda Referensial dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari: Suatu Kajian Analisis Wacana. Prosiding Seminar Linguistik dan Sastra, 572-584.
Raihanny, S., Wildan., &Yusup, Y. (2017). Deiksis dalam Antologi Cerpen “Pembunuh Ketujuh†Karya Herman RN. JIM PBSI, 2(4), 378–392.
Rangkuti, H. (2017). Kesetiaan Itu (Kumpulan Cerpen). Yogyakarta: Diva Press.
Rani, A., Arifin, B., & Martutik. (2004). Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia.
Riyanto, S. (2015). Bentuk Pengacuan dalam Wacana Media Massa Cetak. Jurnal Penelitian Humaniora, 16(2), 70–80. https://doi.org/10.23917/humaniora.v16i2.1860
Sudani, N. K. M. & Tika, I. K. (2017). The Grammatical Cohesion with Reference to Short Stories Entitled “The Twelve Dancing Princess†by Brothers Grimm and “The Wale Sound†by Roger Dean Kiser. Jurnal Humanis, 18(1), 39–46.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Kedudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Sukriyah, S. & Sumarlam, D. (2018). Grammatical Cohesion of Personal Pronouns in Children’s Stories, Adolescent Stories, and Adult Stories of Kompas Kohesi Gramatikal Referensi Pronomina Persona dalam Cerita Anak, Cerita Remaja, dan Cerita Dewasa Pada Kompas. Lingua Didaktika, 12(1), 59–75. https://doi.org/10.24036/ld.v11i2.10462
Taum, Y. Y. (2017). Pembelajaran Sastra Berbasis Teks: Peluang dan Tantangan Kurikulum 2013. Jurnal Ilmiah Kebahasaan Sintesis, 11(1), 12–22. https://doi.org/10.24071/sin.v11i1.928
Widiatmoko, W. (2015). Analisis Kohesi dan Koherensi Wacana Berita Rubrik Nasional di Majalah Online Detik. Jurnal Sastra Indonesia, 4(1), 1–7.
DOI: 10.24235/ileal.v9i2.12859
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Indonesian Language Education and Literature
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ILEaL Indexed by:
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com
Â
Â