Nilai Karakter Cerita Legenda Desa Bandungharjo Jepara (Representation of Character Values on the Legend Story of Bandungharjo Village, Jepara)
(1) Universitas Muria Kudus
(*) Corresponding Author
Abstract
This study aims to describe the story structure and character values contained in the legendary story of Bandungharjo village, Jepara city. The research approach uses descriptive qualitative. The data sources are community leaders, teachers, and practitioners who know and understand the oral stories of the legends of Bandungharjo village, Jepara. Data collection techniques through observation, in-depth interviews, recording, recording, shooting, and transcription. The validity of the data through triangulation of sources, time, technique, and time. Data analysis applies Alan's motive theory. As a result, the legend of Bandungharjo village has a simple story structure and has character values in the form of religious values, nationalism, independence, mutual cooperation, and integrity. This proves that the legendary story of Bandungharjo village is a representation of character values. Therefore, the legendary story of Bandungharjo village can be used as a role model to bridge character values for students or society in general.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur cerita dan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam cerita legenda desa Bandungharjo kota Jepara. Ancangan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Adapun sumber datanya, yakni tokoh masyarakat, guru, dan praktisi yang mengetahui dan memahami cerita lisan legenda desa Bandungharjo Jepara. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, perekaman, pencatatan, pemotretan, dan transkripsi. Keabsahan data melalui triangulasi narasumber, waktu, dan teknik, dan waktu. Analisis data menerapkan teori motif Alan. Hasilnya bahwa cerita legenda desa Bandungharjo memiliki struktur cerita yang sederhana dan memiliki nilai karakter berupa nilai religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas. Hal ini membuktikan bahwa cerita legenda desa Bandungharjo merupakan representasi nilai karakter. Oleh sebab itu, cerita legenda desa Bandungharjo dapat dijadikan role model untuk penanaman nilai-nilai karakter bagi siswa atau masyarakat pada umumnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Y., Mulyati, T., Yuniarti, Y., & Nurhuda, T. F. (2021). Revitalisasi Cerita Rakyat Berbasis Teknologi Mixed Reality di Sekolah Dasar. Elementaria Edukasia, 4(2), 215-225. DOI: 10.31949/jee.v4i1.3335
Alan, D. (1964). The Morphology of North American Indian Folktales. Helsinki.
Alan, D. (1965). The Study of Folklore. Englewood Cliffs: N.J. Prentice.
Anggraini, A., Muktadir, A., & Hambali, D. (2021). Penerapan Program Literasi Berbasis Cerita Rakyat untuk Menanamkan Perilaku Empati dan Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IVA SDN 2 Rejang Lebong. Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 4(1), 82–90. DOI: https://doi.org/10.33369/dikdas.v4i1.16081
Annisa, Simanjuntak, E., & Sihombing, F. (2022). Analisis Struktur dan Nilai Moral Cerita Rakyat Batu Marsiompaan Samosir. Jurnal Basataka (JBT), 5(1), 42–49.
Buulolo, B., Suriani, I., & Sahril. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Sastra Berbasis Cerita Rakyat Masyarakat Nias. Totobuang, 9(1), 61-74.
Cresswell, J. W. (2015). Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approaches. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Engliana, Dwiastuty, N., Miranti, I., & Nurjanah. (2020). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Cerita Rakyat Pada Pelajaran Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1), 103–118. 10.21831/jpk.v10i1.28814
Fikroh, I. (2022). Self-Love dalam Cerita Rakyat Indonesia. Alayasastra, 18(1), 61-78. DOI: https://doi.org/10.36567/aly.v18i1.929
Hidayatullah, A., Su`ad, S. & Kanzunnudin, M. (2020). Analisis Struktur, Fungsi, dan Nilai Pada Folklor Nawangsih Untuk Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Kredo: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 4(1), 148-167. DOI: https://doi.org/10.24176/kredo.v4i1.4845
Kanzunnudin, M. (2021). Nilai Sosial dalam Cerita Lisan “Mbah Suto Bodo†di Kabupaten Pati. Indonesian Language Education and Literature, 7(1), 152-166. DOI: https://doi.org/10.24235/ileal.v7i1.9033
Kembaren, M. M., Nasution, A. A., & Lubis, M. H. (2020). Cerita Rakyat Melayu Sumatra Utara Berupa Mitos dan Legenda dalam Membentuk Kearifan Lokal Masyarakat. Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, 8(1), 1-12. Diakses di https://rumpunjurnal.com/jurnal/index.php/rumpun/article/view/117
Khoirunnisa, K., Kanzunnudin, M., & Fajrie, N. (2022). Dongeng Kancil dan Buaya Sebagai Stimulasi Keterampilan Berbicara Anak Usia 8-9 Tahun. Jurnal Educatio, 8(2), 410–414. DOI: https://doi.org/10.31949/educatio.v8i2.1892
Lestari, S., Nensilianti, & Saguni, S. S. (2022). Narator dan Fokalisator Dalam Cerita Rakyat Bugis Meong Palo Karellae: Kajian Strukturalisme Mieke Bal. Alayasastra, 18(1), 1–14. DOI: https://doi.org/10.36567/aly.v18i1.882
Mahsa, M., Trisfayani, T., Syahriandi, S., Zahara, M., & Amna, A. (2022). Pelestarian Cerita Rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara Sebagai Sarana Pembentukan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 7(2), 105–122. DOI: https://doi.org/10.21107/metalingua.v7i2.16694
Mirna, W., & Handayani, N. (2022). Mengulik Nilai–Nilai Pendidikan Karakter Dalam Hikayat Arabia Abad Pertengahan Karya Malcolm C. Lyons (Edisi 1) dan Implementasinya Terhadap Pembelajaran Sastra. Totobuang, 10, 141–156.
Mulyati. (2019). Analisis Nilai-Nilai Sosial Dalam Kumpulan Cerita Rakyat Bangka Belitung. Jurnal Ilmiah Bina Bahasa, 12(2), 27–38.
Mustafa. (2020). Kajian Antropologi Sastra: Cerita Rakyat Lakipadada dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan Masyarakat. Totobuang, 8(1), 61–74. DOI: https://doi.org/10.26499/ttbng.v8i1.180
Ndun, R. M. (2022). Makna Syair Ledi Tua Pada Masyarakat Kabupaten Rote Ndao. Diglosia, 6(1), 273–286.
Noviani, E. (2015). Pelestarian Cerita Rakyat di Kabupaten Jepara. In Skripsi. Semarang.
Nurhuda, P., Anoegrajekti, N., & Attas, S. G. (2021). Nilai Moral dan Budaya Dalam Cerita Rakyat Sakera dari Pasuruan. Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 10(2), 197–208.
Nurrohman, U. A., Rafiyana, D., & Sifanti, M. (2022). Pergeseran Watak dan Pesan Moral Cerita Bawang Merah dan Bawang Putih Pada Era Digital. Indonesian Language Education and Literature, 7(2), 414–424. DOI: https://doi.org/10.24235/ileal.v7i2.10059
Nurullita, H. (2022). Nilai Karakter Darmawulan-Minakjinggo dan Relevansinya terhadap Mata Kuliah Sejarah Lokal. ideas, 8. Diambil dari jurnal.ideaspublishing.co.id
Olang, Y., Oktaviani, U. D., & Oktaviani, Y. (2021). Nilai dan Unsur Budaya pada Cerita Rakyat Buah Udak Suku Dayak Linoh. Stilistika, 14(2), 210-219. DOI: http://dx.doi.org/10.30651/st.v14i2.8917
Paryoko, V. G. P. J. (2021). Metode Pendayagunaan Cerita Rakyat sebagai Sumber Gagasan dalam Perancangan Arsitektur. Komposisi, 15(1), 19-26. DOI: https://doi.org/10.24002/jars.v15i1.5165
Propp, V. (1968). Morphology of the Folktale. America: The American Folklore Society and Indiana University.
Rahman, H., Purwanto, W. E., Annisa, Z. N., & Rakhmadiena, N. K. (2022). Representasi Pendidikan Karakter Berbasis Lingkungan pada Cerita Rakyat Papua. Lingua Rima, 11(2), 51–59. DOI: http://dx.doi.org/10.31000/lgrm.v11i2.6622
Ramly, A. & Tundreng, S. (2022). Prosesi dan Makna Filosofi Media Sesajen Tradisi Saudara (Danakang) Dalam Ritual Kakak (Kaka’) Suku Bajo di Kabupaten Kolaka. Lingua Rima, 11(2), 1-17. DOI: http://dx.doi.org/10.31000/lgrm.v11i2.6618
Romadhon, A. M., Maryatin, M., & Ratnawati, I. I. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan pada Cerita Rakyat Paser dan Berau serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa SMK Muhammadiyah Long Ikis. Basataka, 5(1), 172-183. DOI: https://doi.org/10.36277/basataka.v5i1.159
Rozy, M. I. A., Rusyana, Y., & Ristiani, I. (2022). Etnopedagogi dan Pendidikan Karakter Dalam Cerita “Raden Aria Cikondangâ€. Dinamika, 5(1), 42-50. DOI: https://doi.org/10.35194/jd.v5i1.1879
Sajaril, A. E. (2019). Analisis Struktural dan Fungsi Sosial dalam Kumpulan Cerita Rakyat Papua Barat. Dinamis, 1(12), 68–80.
Sofiasyari, I., & Yonanda, D. A. (2022). Nilai Kearifan Lokal Majalengka Sebagai Pembentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 5(1), 90–100. DOI: https://doi.org/10.31949/jee.v4i1.3776
Tazkiyah, A., & Hendrik, M. (2021). Pengembangan Media Interaktif Cerita Fabel Mentilin yang Cerdik Menggunakan. Sirok Bastra, 9(2), 113–124.
Teeuw, A. (2015). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.
Thohir, M. (1999). Sosiologi Pedasaan Masyarakat Jawa Tengah Pesisiran. Bahasa, susastra, dan Budaya, XXIII, 264–271.
Triyanto. (2020). Belajar Kearifan Lokal Seni Pesisiran. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Tyas, D. K., & Dwi, U. (2022). Afiksasi Bahasa Dayak Hibun dalam Cerita Rakyat di Desa Hibun Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 15(1), 91-98. DOI: https://doi.org/10.30651/st.v15i1.11096
Ulinsa, Golontalo, D., & Syahrul, N. (2022). Representasi Nilai Estetis dalam Syair Karambangan Suku Pamona (Aesthetic Value Representation In the Karambangan Poem of the Pamona Tribe). Indonesian Language Education and Literature, 7(2), 401–413. DOI: https://doi.org/10.24235/ileal.v7i2.9404
Youpika, F., & Hiasa, F. (2021). Analisis Karakter Tokoh Dalam Cerita Prosa Rakyat Etnik Bengkulu Untuk Materi Pembelajaran Sastra. Jurnal Ilmiah Korpus, 5(1), 117–129. DOI: https://doi.org/10.33369/jik.v5i1.15646
DOI: 10.24235/ileal.v8i2.11310
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Indonesian Language Education and Literature
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ILEaL Indexed by:
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com
Â
Â