Pergeseran Watak dan Pesan Moral Cerita Bawang Merah dan Bawang Putih Pada Era Digital (Shifting Character and Moral Message of Bawang Merah and Bawang Putih Stories in the Digital Age)
(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
This study describes the shift in character and morals of Bawang Putih and Bawang Merah stories in the Digital Age. Data were collected by reading and listening to stories and recording the required data. The data were validated by triangulation theory and the accuracy of the researchers. Furthermore, the data were analyzed using a comparative technique, namely comparing the character and moral messages in traditional stories with characters and moral messages in digital stories. The results showed that (1) the character of Bawang Putih in the old era was honest, kind, polite and obedient to parents, while in the digital era there was a shift that was hypocritical, cunning, and arrogant; (2) the character of Bawang Merah in the old era was greedy, arbitrarily, angry, and arbitrarily at will, while in the digital era there has been a shift in character to be persistent, not greedy, devoted, and respectful; (3) there is no shift in moral messages and old stories and digital stories. The moral message is to keep doing good even though it is not appreciated.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pergeseran watak tokoh dan moral Cerita Bawang Putih dan Bawang Merah pada Era Digital. Data-data dikumpulkan dengan membaca dan menyimak cerita dan mencatat data yang dibutuhkan. Data-data divalidasi dengan triangulasi teori dan kecermatan peneliti. Selanjutnya, data dianalisis dengan teknik komparasi yaitu membandingkan watak dan pesan moral pada cerita tradisional dengan watak dan pesan moral pada cerita digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tokoh Bawang Putih di era lama berwatak jujur, baik hati, sopan dan patuh pada orang tua, sedangkan di era digital mengalami pergeseran yang berwatak munafik, licik, dan sombong; (2) tokoh Bawang Merah di era lama berwatak serakah, semena-mena, pemarah, dan semaunya sendiri, sedangk di era digital mengalami pergeseran berwatak gigih, tidak serakah, berbakti, dan menghormati; (3) tidak ada pergeseran pesan moral dan cerita lama dan cerita digital. Pesan moralnya adalah tetaplah berbuat baik meskipun tidak dihargai
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/3394/1177
Anggraini, N. (2015). Pergeseran Nilai Budaya Minangkabau dalam Novel dari Surau Ke Gereja Karya Helmidjas Hendra dan Novel Persiden Karya Wisran Hadi (Tinjauan Sastra Banding). Jurnal Dinamika UMT, 1(1), 63–70. http://dx.doi.org/10.31000/dinamika.v1i1.509
Asteka, P. (2017). Kajian Intertekstualitas dalam Novel Siti Nurbaya Karya Marah Rusli dan Laila Majnun Karya Syaikh. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 13–21. https://doi.org/10.31943/bi.v2i2.28
Astuti, R. E., Mujiyanto, Y., & Rohmadi, M. (2016). Analisis Psikologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari Serta Relevansinya Sebagai Materi Pembelajaran Sastra di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 4(2), 175–187. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bhs_indonesia/article/view/9995
Endraswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Sastra (1st ed., Vol. 1). CAPS (Center for Academic Publishing Service). www.bukuseru.com
Fatmawati, I. (2013). Frankenstein dan Kereta Hantu Jabodetabek (Suatu Kajian Intertekstual Pada Sastra Bandingan). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(1), 34–44. https://doi.org/10.21107/widyagogik.v1i1.4
Febriadiana, F. (2018). Teks Satua Betara Watugunung Dalam Cerita Rakyat Daerah Bali: Analisis Struktur dan Fungsi. Humanis, 22(2), 342–353. https://doi.org/10.24843/JH.2018.v22.i02.p10
Gurion, B. (2016). Analisis Penokohan dan Nilai–Nilai Pendidikan Moral dalam Lakon Wayang Kulit Purwa Yang Berjudul Narayana Winisuda Oleh Dalang Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Pamungkas. Thesis. Universitas Widya Dharma Klaten
Hakim, T. D. R. (2018). Perbandingan Karakter Tokoh Utama Pada Novel Atan (Budak Pulau) Karya Ary Sastra dan Film Laskar Anak Pulau Produksi Komunitas Film Batam. Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.47269/gb.v4i1.56
Halida, H. (2014). Profesionalisme Guru dan Kontribusinya dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik MTs Yapis Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Thesis. UIN Alauddin Makassar.
Hartati, A. R. W., Kurnia, E., & Hartati, D. (2021). Transformasi Novel Tujuh Misi Rahasia Sophie Karya Aditia Yudis dalam Film Tujuh Misi Rahasia Sophie Karya Sutradara Billy Christian Kajian Sastra Bandingan: Pendekatan Psikologi Sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(3), 327–337. https://doi.org/10.23887/jjpbs.v11i3.37399
Hasan, N. H. (2016). Cerita Rakyat Jaka Tarub dan Air Tukang: Suatu Kajian Sastra Bandingan (Folktale Jake Tarub and Air Tukang: A Study of Comparative Literature). Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 4(2), 205–218. https://doi.org/10.26499/ttbng.v4i2.28
Hidayah, N. K. (2016). Nilai-Nilai Moral Dalam Novel Negeri Lima Menara Karya A. Fuadi. Jurnal Nilai Moral. Jurnal Nilai Moral, 1–11. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/21654
Jaya, I. M. L. M. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Teori, Penerapan, dan Riset Nyata (1st ed.). Quadrant. https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/160543/metode-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif-teroi-penerapan-dan-riset-nyata.html
Kasmanah, K. (2021). Analisis Karakter Tokoh dan Nilai Pendidikan dalam Cerpen Guru Karya Putu Wijaya. Deiksis, 13(1), 56-64. https://doi.org/10.30998/deiksis.v13i1.8364
Larasati, M. M. B. (2021). Kajian Struktural Sastra Bandingan Cerita Jaka Tarub dan Cerita Watu Wari Labu dan Implikasinya Bagi Pendidikan Anak. Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 1–12.
Mardani, K. N., Rasna, I. W., & Artawan, G. (2020). Analisis Intertekstual Pada Novel Rahvayana Karya Sujiwo Tejo dan Novel Kitab Omong Kosong Karya Seno Gumira Ajidarma. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(1), 15–23. doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i1.24506
Moleong, L. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muzakka, M. (2018). Hubungan Intertekstualitas Syair Paras Nabi dan Hikayat Nabi Bercukur. NUSA, 13(3), 341-350. https://doi.org/10.14710/nusa.13.3.341-350
Nafi’ah, R. (2018). Peran Guru Dalam Meningkatkan Akhlak Siswa Melalui Kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa Siswa Kelas VI di Mi An-Najihah Babussalam Madiun Tahun Pelajaran 2017-2018. Thesis. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Nensilianti, N. (2019). Relevansi Gaya Bahasa dengan Karakter Pelaku Cerita Novel Larung Karya Ayu Utami. Prosiding Seminar Nasional LP2M UNM-2019, 726–736. https://ojs.unm.ac.id/semnaslemlit/article/view/11721
Ningrum, A. O. C. (2015). Analisis Pengamen Jalanan di Kota Surakarta. Thesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nirmala, A. A. (2019). Karakter Tokoh dalam Cerpen Lengtu Lengmua Karya Triyanto Trowikromo. Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya, 2(1), 171–179. https://doi.org/10.24905/sasando.v2i1.45
Noviana, L. (2015). Perbandingan Perwatakan dan Nilai-Nilai Moral dalam Dongeng Frau Holle dan Bawang Merah Bawang Putih : Kajian Sastra Bandingan. Thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
Nurani, R. Z., Nugraha, F., & Sidik, G. S. (2018). Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Menyimak Dongeng di Era Digital. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 78–84. https://doi.org/10.17509/eh.v10i2.10867
Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta. UGM Press.
Nuryanto, T. (2016). Analisis Kecenderungan Penokohan Dalam Novel “Tahajjud Cinta†Karya Muhammad El Natsir. Indonesian Language Education and Literature, 2(1), 32–49. http://dx.doi.org/10.24235/ileal.v2i1.1002
Oktaviany, H., Priyadi, A. T., & Seli, S. (2014). Kajian Intertekstual Pada Novel “Sang Pemimpi†Karya Andrea Hirata dan Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 3(7), 1-11. http://Dx.Doi.Org/10.26418/Jppk.V3i7.6300
Pramita, F. (2018). Analisis Nilai Karakter dalam Cerita “Petruk Jadi Raja†Karya Suyadi Sebagai Bahan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SDN Pandeanlamper 05 Semarang. Jurnal Guru Kita (JGK), 2(2), 16–22. https://doi.org/10.24114/jgk.v2i2.9428
Primadata, A. P., & Biroli, A. (2020). Humaniora dan Era Disrupsi E-Prosiding Seminar Nasional Pekan Chairil Anwar Kerja Sama FIB Tradisi Lisan: Perkembangan Mendongeng Kepada Anak di Era Modern. Prosiding Seminar Nasionalpekan Chairil Anwar, 1(1), 496–505. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/issue/view/1031
Putri, F. N., & Kartikasari, R. D. (2022). Analisis Kajian Struktural Sastra Bandingan Cerita Rakyat Batu Bagga dan Malin Kundang. Wistara, 5(1), 1–7. http://dx.doi.org/10.23969/wistara.v5i1.4966
Riani, U., Mukhlis, & Subhayni. (2016). Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan PBSI, 1(4), 144–153.
Rukiyah, R. (2018). Dongeng, Mendongeng, dan Manfaatnya. Anuva, 2(1), 99–106. https://doi.org/10.14710/anuva.2.1.99-106
Sakinah, R. M. N. (2019). Imajinasi dan Ideologi Pengarang dalam Novel The Holy Woman Melalui Pendekatan Strukturalisme Genetik. Jurnal Textura, 6(1), 52–63.
Saptawuryandari, N. (2022). Ketidakterpenuhinya Hak Warga Negara Terhadap Kaum Minoritas dalam Karya Sastra: Analisis Sosiologi Sastra. Jurnal Pujangga, 8(1), 1–21. http://dx.doi.org/10.47313/pujangga.v8i1.1539
Sartika, E. (2014). Analisis Isi Kualitatif Pesan Moral Dalam Film Berjudul “Kita Versus Korupsi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 63–77.
Setiawati, S. (2019). Analisis Perwatakan Tokoh dalam Novel Islah Cinta Karya Dini Fitria. Thesis. Universitas Islam Riau.
Shahid, A. (2020). Moral Kekhalifahan Manusia dalam Al-Qur’an Menurut Teori Ecotheology Islam: Studi Tafsir Tematik. Jurnal Perspektif, 4(2), 82–106. http://dx.doi.org/10.15575/jp.v4i2.80
Sugiyono, S. (2016). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (23rd ed.). Bandung: Alfabeta.
Susiati, Tenriawali, A. Y., Mukadar, S., Nacikit, J., & Nursin. (2020). Nilai Edukasi dalam Novel Partikel Karya Dewi Lestari (The Value of Education in Particle Novels by Dewi Lestari). Uniqbu Journal of Social Sciences (UJSS), 1(3), 176–183. https://doi.org/10.47323/ujss.v1i3.46
Teeuw, A. (2017). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
Wellek, R., Warren, A., & Budianta, M. (2014). Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Windayana, H., Priatna, D., Rostika, D., & Kartika, E. (2015). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Dasar dengan Penggunaan Media Cerita Bergambar Dibandingkan Media Dialog Narasi. Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 7(1), 1–6. https://doi.org/10.17509/eh.v7i1.2784
DOI: 10.24235/ileal.v7i2.10059
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Language Education and Literature
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ILEaL Indexed by:
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com
Â
Â