DI PERSIMPANGAN JALAN ANTARA MELANJUTKAN PERCERAIAN ATAU MEMILIH RUJUK PADA MASA IDDAH

idham kholid(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

Islam views marriage as sacred, serious, should not be playful or temporary. Considering how the urgency of marriage, Islam sees it as things that must be maintained. However, Islam does not turn a blind eye to the reality that there are times when a household has various problems that must be going through a divorce. In Islam divorce has principles and measures are "complicated" and not easy so not many did divorce. This is considering divorce is halal goods are hated by Allah SWT. As proof that Islam is very consen with marriage and to always be maintained properly then after the divorce was Islam still open opportunities for the reconciliation done in 'Iddah for non talak bain Kubra.

Keywords: marriage, divorce

 

Abstrak

Islam memandang pernikahan sebagai sesuatu yang sakral, serius, tidak boleh main-main atau sementara. Mengingat betapa urgennya pernikahan, Islam memandangnya sebagai hal yang harus dipertahankan. Namun demikian, Islam tidak menutup mata dengan realitas bahwa adakalanya rumah tangga mengalami berbagai persoalan sehingga harus mengalami perceraian.

Dalam Islam perceraian memiliki prinsip-prinsip dan langkah-langkah yang “rumit†dan tidak mudah agar tidak banyak yang melakukan perceraian. Hal ini mengingat perceraian/talak merupakan barang halal yang dibenci oleh Allah SWT. Sebagai bukti bahwa Islam sangat consen dengan pernikahan dan agar selalu dijaga dengan baik maka setelah terjadinya perceraian pun Islam masih membuka peluang untuk terjadinya rujuk yang dilakukan dalam masa Iddah bagi bukan talak bain kubra.  

Kata Kunci: Perkawinan, talak

 


Full Text:

PDF

References


IV. DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M.A. dan A. Haris Abdullah, Tarjamah Bidayatul Mujtahid Jilid III, Semarang: As-Syifa, 1990.

al-Maraghi, Musthafa Ahmad, Tafsir Al-Maraghi, Mesir: Musthafa al-Jali wal Awlad, 1926.

Al-Maroghi, Al-Imam Al-Ustadz Al-Akbar Al-Syeikh Muhammad Musthofa, Kitab Al-Fiqhi 'Ala Madhahibu Al-Arba 'ah, Beirut: Darl Al-Fiqr, tt.

Al-Syafi'i, Kifayatul al-Ahyar Fi Hadlli Ghayati Al-Iskhtishor, Semarang: Usaha Keluarga, tt.

Al-Syafi'i Al-Imam Abi 'Abdillah Muhammad Idris, Al-Umm, Beirut: Dar Al-Fiqr, tt.

Asy-Syairazi, Imam Abu Ishaq , Al-Muhadzab, ttp.: tp., tt.

Ash-Shiddieqy, Hasbi, Hukum-Hukum Fiqh Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1960.

Al-Hamdani, H.S. A., Risalah Nikah, Pekalongan: Raja Murah, 1980.

Anwar, Moch. , Hukum Perkawinan dalam Islam dan Pelaksanaanya Berdasarkan Undang-Undang No. 1/74, Bating: Al-Ma'arif, 1981.

________, Dasar-Dasar Hukum Islam dalam Menetapkan Keputusan di Pengadilan Agama, Bandung: CV. Diponegoro, 1991.

Bahriesy, Salim dan Said Bahriesy, Terjemah Ibnu Katsir, Surabaya: Bina Ilmu, tt.

Bakri, Sayyid, Panatut Thalibin, Mesir: Daru Ihya-i

Depag RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur'an, 1984.

________, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Dirjen Binbaga Islam, 1997/1998.

Hosen, Ibrahim, Fiqih Perbandingan dalam Masalah Nikah, Thalaq, Rujuk dan Hukum Kewarisan, Jilid I, Jakarta: Balai Penerbitan dan Perpustakaan Islam Yayasan Ihya Ulumuddin Indonesia, 1971

Husein, Moh. Nabhan, Fiqih Sunah Tarjamah karangan Sayyid Sabiq Jilid 9, Bandung: PT.Al-Ma'arif, 1987.

Ibnu Rusd al-Qurtubi Al-Andalusy, Al- Imam al-Qodhi Abu al-Walid Muhamad Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ahmad, Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid, Beirut: Darl Al-Fiqr, tt.

Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah Juz I, Libanon: Dar al-Fiqri, tt.

Ibn Hajar al-Asqalani, Terjemah Bulughul Maram, alih bahasa A. Hasan, Bandung: CV. Diponegoro, 1993.

Imron Am. Pembahasan Masalah: Syqaq, Khulu’ dan Fasakh dalam pertadilan Agama di Kutubil Arabiyyah, tt. BP. 4 Propinsi Jawa Barat, Kunci Kebahagiaan Perkawinan: Bandung, 1983.

Indonesia. Bangil: Fa. Al-Muslimun 1979.

Mukhtar, Kamal, Azas-Azas Hukum Islam tentang Perkawinan, Jakarta: Bulan Bintang, 1976. r

Muzani, Saeful , (ed.), Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran Prof. DR. Harun Nasution, Bandung: Mizan. 1989.

RifaI, Moh., Ilmu Fiqh Islam Lengkap, Semarang: CV. TohaPutra. 1978.

Ritonga, Muh. Suten, Poligami dari Berbagai Persepsi, Jakarta: Gema Insani Press, 1996. ;

Sabiq, Sayyid, Fiqh Sunnah, alih bahasa Moh. Tholib, Bandung: PT. Al-Ma'arif, 1996.

Sa'udy, Syarifuddin, Hadits-Hadits Pilihan tentang Perkawinan, Jakarta: Sa'adiyahPutra, 1978

Saleh, K. Wantjik, Hukum Perkawinan Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1976.

Yunus, Mahmud, Hukum Perkawinan dalam Islam, Jakarta:PT. Hidakarya Agung, 1977.

Zuhdi, Masjfuk , Masail Fiqhiyah, Jakarta: CV. Haji Masagung, 1994.




DOI: 10.24235/inklusif.v1i1.995

Article Metrics

Abstract view : 1587 times
PDF - 1405 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 Analisis Web Lihat Statistik Saya
 

Â