PROBLEMATIKA SOSIAL PASCA PERNIKAHAN SIRRI: Studi Kasus Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor
(1) IAIN Syekh Nurjati
(2) IAIN Syekh Nurjati
(3) IAIN Syekh Nurjati
(*) Corresponding Author
Abstract
Kecamatan Tamansari yang berada dibawah naungan Kabupaten Bogor merupakan kecamatan jumlah yang cukup tinggi melakukan pernikahan sirri. Setidaknya terdapat sekitar 76 pasangan pada tahun 2022. Pasca pernikahan, banyak masyarakat yang mengajukan isbat nikah ke Pengadilan Agama melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Tamansari. Penelitian ini bertujuan untuk menyingkap fenomena ini, cara KUA Tamansari mengatasi problematika sosial ini, serta dampak yang ditimbulkan oleh pernikahan sirri di Tamansari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode pengamatan warga sekitar, wawancara, dokumentasi, dan analis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tamansari dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya memiliki usaha yang cukup banyak dan bervariasi. Diantaranya adalah, Pertama: Pihak KUA melakukan sosialisasi pentingnya pencatatan pernikahan dan dampak pernikahan sirri yang mungkin dihadapi masyarakat dikemudian hari. Kedua: Kantor Urusan Agama melakukan penyuluhan-penyuluhan pencatatan pernikahan melalui program keluarga bahagia yang langsung dilakukan oleh penyuluh-penyuluh dan Badan Penasehat Perkawinan di Kantor Urusan Agama kepada calon pengantin laki dan perempuan dan wali-wali nikah. Ketiga: Kantor Urusan Agama bekerja sama dengan beberapa pihak terkait seperti Pengadilan Agama Kabupaten Cibinong, Kantor Kecamatan Tamansari, dan pegawai pembantu pencatat nikah/amil-amil desa beserta staff yang melakukan penyuluhan setiap bulanannya kepada masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa, Kantor Urusan Agama, dan fasilitas umum yang tersedia di Kecamatan Tamansari. Adapun dampak sosial yang ditimbulkan dari pernikahan ini adalah kesulitan pengurusan administrasi pencatatan sipil pelaku nikah sirri, kesulitan melaksanakan pernikahan kembali di KUA jika pernikahan sirri berujung pada perceraian, pihak isteri rawan tidak mendapatkan haknya, suami lebih leluasa meninggalkan kewajiban dan melakukan poligami liar, Pandangan negatif masyarakat, tidak adanya kejelasan status isteri dan anak, dan dampak positif yang mungkin ditimbulkan seperti mengurangi beban dan tanggung jawab perempuan dan meminimalisir sex bebas dan perzinaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan masyarakat tamansari dan daerah lainnya serta dapat bahu membahu bersama kua tamansari dalam menyelesaikan fenomena ini terutama dalam peningkatan kesadaran masyarakat agar taat pada peraturan dan undang-undang yang berlaku dengan tertib adminstrasi pernikahan yang merupakan hubungan yang sangat sakral multi dimensi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abubakar, Ali, Yuhasnibar Yuhasnibar, and Muhamad Nur Afiffuden Bin Jufrihisham. “Hukum Walīmah Al- ‘Urs Menurut Perspektif Ibn Ḥazm Al-Andalusī.†El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga 2, no. 2 (2019): 153–79. https://doi.org/10.22373/ujhk.v2i2.7653.
Adillah, Siti Ummu. “Analisis Hukum Terhadap Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Terjadinya Nikah Sirri Dan Dampaknya Terhadap Perempuan (Istri) Dan Anak-Anak.†Jurnal Dinamika Hukum 11, no. Edsus (2011). https://doi.org/10.20884/1.jdh.2011.11.edsus.267.
Afhami, Sahal. “KONSEKUENSI PERKAWINAN SIRRI DI MATA HUKUM.†Jurnal Yusticia Fakultas Hukum Universitas Darul ‘Ulum Jombang 8, no. 1 (2019): 55–70. https://ejournal.undar.ac.id/index.php/yusticia/article/view/300.
Agama, Kementerian RI. Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta, 2018.
AL-BUHUTI, Manshur bin Yunus b. Idris. Kasyf Al-Qina. Dar Al-Fikr, n.d.
Al-Istanbuli, Mahmud Mahdi. BEKAL PENGANTIN. Edited by Muhtadawan Bahri Ferry irawan. PT AQWAM MEDIA PROFETIKA, 2017.
Al-Jazairi, Syaikh Abu Bakar Jabar. Minhajul Muslim. Keempat. Kairo: Naser, 2007.
Al-Mashri, Mahmud. Bekal Pernikahan. Jakarta: Qisthi Press, 2010.
Ali Akbar. “Nikah Sirri Menurut Perspektif Al-Quran.†Jurnal Ushuluddin XXII, no. 2 (2014): 1–223.
An’am, Fachrul, and Nofialdi Nofialdi. “PENGESAHAN NIKAH PASANGAN DI BAWAH UMUR YANG DIDAHULUI DENGAN PERNIKAHAN SIRRI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kua Kecamatan Sungayang).†JISRAH: Jurnal Integrasi Ilmu Syariah II, no. I (2021): 157–70. https://doi.org/10.31857/s013116462104007x.
Arifin, Muhamad Ramdan. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implikasi Fenomena Kawin Kontrak Dalam Kehidupan Sosial, Ekonomi Masyarakat Desa.†Khazanah Hukum 1, no. 1 (2019): 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/kh.v1i1.7129.
Arsyad Said. “NIKAH DIBAWAH TANGAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM,†n.d.
Askar, umar sulaiman abdullah. “Ahkam Zawaj,†2012, 14–15.
Basri, Rusyada. FIQIH MUNAKAHAT 4 Mazhab Dan Kebijakan Pemerintah. Edited by Awal Syaddad. Pertama. Sulawesi Selatan: CV.KAAFAH LEARNING CENTER, 2019.
Bogor, Diskominfo Kabupaten. “Pemdakab Bogor Isbat Nikahkan 31 Pasangan Nikah Siri.†Portal JABARPROVGOID, 2022.
Budy Bhudiman, Latifah Ratnawaty, and Prihatini Purwaningsih. “PELAKSANAAN PERKAWINAN DIBAWAH TANGAN DI KAMPUNG PASIR TENGAH DESA PANCAWATI KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR.†Jurnal Hukum Yustisi 4, no. 2 (2017): 1–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32832/yustisi.v4i2.1074.
Bunyamin, Bunyamin. “PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DALAM UPAYA MENANGGULANGI PERNIKAHAN SIRRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG.†Jurnal Al-Wasith : Jurnal Studi Hukum Islam 5, no. 2 (2020): 138–49. https://doi.org/https://doi.org/10.52802/wst.v5i2.10.
Dr Wahbah, Az-Zuḥaylī. “Al-Fiqh Al-Islām Wa Adillatuhu Jilid 7.†Al-Fiqh Al-Islāmī Wa Adillatuh, 1985.
Dwi Dasa Suryantoro, Ainur Rofiq. “PERNIKAHAN DIBAWAH TANGAN (SIRRI) PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM ISLAM.†SAMAWA 2, no. 2 (2022): 46–64. https://doi.org/https://doi.org/10.53948/samawa.v2i2.57 p-ISSN:
Edi Gunawan. “Nikah Siri Dan Akibat Hukumnya Menurut UU Perkawinan.†Jurnal Ilmiah Al-Syir,Ah 11, no. 1 (2013). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30984/as.v11i1.163.
Fikih, Tim Ulama. FIKIH MUYASSAR PANDUAN PRAKTIS FIKIH DAN HUKUM ISLAM. Jakarta: DARUL HAQ, 2018.
Hafas, Imam. “Pernikahan Sirri Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.†Tahkim (Jurnal Peradaban Dan Hukum Islam) 4, no. 1 (2021): 41–58. https://doi.org/10.29313/tahkim.v4i1.7018.
Hanapi, Agustin, Mulyadi Mulyadi, and Mursyid Djawas. “Isbat Nikah Siri Dalam Putusan Hakim Mahkamah Syar’iyah Lhoksukan.†Media Syari’ah : Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial 23, no. 1 (2021): 72. https://doi.org/10.22373/jms.v23i1.9181.
happy susanto. Nikah Sirri Apa Untungnya? Jakarta: Visimedia, 2007.
Https://Quran.Kemenag.Go.Id/, n.d.
Jamaluddin, Nanda Amalia. Buku Ajar HUKUM PERKAWINAN. Edited by Faisal. Pertama. Sulawesi: UNIMAL PRESS, 2016. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results.
Jusri, M. “NIKAH SIRI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF ( Studi Kasus Di Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur ),†2019.
Katsir, Ibnu. Mudah Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6. Edited by S.Hum. Ircham Alvansyah, S.S Dahyal Afkar, Lc, Pambudi, Tubagus Kesa Purwasandy. Pertama. Jakarta, 2017.
Kharisudin, Kharisudin. “Nikah Siri Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Perkawinan Indonesia.†Perspektif 26, no. 1 (2021): 48. https://doi.org/10.30742/perspektif.v26i1.791.
“KUA TAMANSARI,†2022.
Kurniawati, Vivi. Nikah Siri. Edited by Fatih. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2019.
Mawahib, Muhamad Zainal. “Perkawinan Dalam Perspektif Islam; Sebuah Tinjauan Filosofis.†Iqtisad 6, no. 1 (2019): 50–72. https://doi.org/10.31942/iq.v6i1.2719.
Mita, Rosaliza. “Wawancara Sebuah Interaksi Komunikasi Dalam Penelitian Kualitatif.†Jurnal Ilmu Budaya, 2015. https://media.neliti.com/media/publications/100164-ID-wawancara-sebuah-interaksi-komunikasi-da.pdf.
Muhsin, manaa abdul. Hayyat Zaujizah. Pertama. Riyadh, 2006.
Mujar, Bapak. “Wawancara.†Bogor, 2023.
Munawar, Abdul Edo. “Nikah Sirri Dan Poligami (Antara Kesadaran Sosial Keagamaan Dan Benturan Perundang-Undangan).†Jurnal Hukum Islam (JHI) 17, no. 1 (2019): 20–39. https://doi.org/https://doi.org/10.28918/jhi.v17i1.1742.
Muzakki. “Wawancara Pihak Pengadilan Agama,†n.d.
Nabila, Ummu Zahratun, Yono Yono, and Suyud Arief. “Peran Kantor Urusan Agama Dalam Mengurangi Pernikahan Sirri Di Kecamatan Bojong Gede.†As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 5, no. 1 (2022): 89–100. https://doi.org/https://doi.org/10.47467/as.v5i1.1443.
Nilamsari, Natalina. “Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif.†Wacana 13, no. 2 (2014): 177–81.
Nur Aisyah. “Pandangan Hukum Islam Terhadap Perkawinan Dibawah Tangan.†Al-Qadau 5, no. 2 (2018): 259-270PP.
Pardianto. “Menelisik Fenomena Nikah Sirri (Sebuah Kajian Tematik Dalam Komunikasi Islam).†Jurnal Pemikiran Islam Dan Ilmu Sosial | 11, no. 02 (2018): 117–32.
Rahmat, Pupu Saeful. “Penelitian Kualitatif.†Journal Equilibrium. 2009, 2009. yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf.
Ramadhan, Muhammad Ilham. “Peran Ajengan Sebagai Wali Dalam Praktik Nikah Sirri (Studi Di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor).†Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
Rianfauz, Rianfauzi. “PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEKERASAN RUMAH TANGGA DALAM PERKAWINAN SIRRI DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DI INDONESIA.†Akualita : Jurnal Hukum 3, no. 1 (2020): 147–64. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/aktualita.v0i0.5688.
Rijali, Ahmad. “Analisis Data Kualitatif.†Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah 17, no. 33 (2019): 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374.
S.AG, TAPI PUAD. “Wawancara Kepala KUA Tamansari.†Bogor, 2023.
Sagita, Fatri, and Dwi Utami Hudaya Nur. “Nikah Dibawah Tangan Dalam Perspektif Islam.†Jurnal Qisthosia : Jurnal Syariah Dan Hukum 3, no. 1 (2022): 31–45. https://doi.org/https://doi.org/10.46870/jhki.v3i1.228.
Salikin, Adang Djumhur, Ilham Bustomi, and Irfan Zidny. “TALAK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) PERSFEKTIF IBNU HAZM.†Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam 3, no. 2 (2018): 292–99. https://doi.org/10.24235/mahkamah.v3i2.3435.
Sayyad, Muhammad Amin. “Urgensi Pencatatan Nikah Sebagai Rukun Nikah (Studi Kritis Pemikiran Siti Musdah Mulia Dan Khoiruddin Nasution).†El-Mashlahah 8, no. 1 (2018). https://doi.org/10.23971/el-mas.v8i1.978.
Setyawan, Edy, Adang Djumhur, and Astri Nurhayati Triana Dewi. “Dampak Wanita Karir Bagi Keluarga Perspektif Hukum Islam.†Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam 7, no. 1 (2022): 129–48. https://doi.org/10.24235/mahkamah.v7i1.10384.
Soerjano soekanto, ed. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta, 2012.
Sukardi, Paraga. “Nikah Siri (Perspektif Hukum Islam Kontemporer).†Jurnal Pendais 1, no. 2 (2019): 144–51.
Suleman, Zulfitri Zulkarnain, and Zulkarnain Suleman. “Kritik Terhadap Fikih Poligami: Studi Atas Pemikiran Siti Musdah Mulia.†Al-Mizan 15, no. 1 (2019): 81–102. https://doi.org/10.30603/am.v15i1.853.
Tantu, Asbar. “Arti Pentingnya Pernikahan.†Al Hikmah XIV No. 2 (2013): 257–65.
Tim ADHKI. PROGRES HUKUM ISLAM DI INDONESIA PASCA REFORMASI (Dimensi Hukum Nasional - Fiqh Islam - Kearifan Lokal). Edited by M. HI Dr. Ahmad Rajafi. Pertama. Yogyakarta: CV.ISTANA AGENCY, 2020.
Umar Haris Sanjaya, Aunur Rahim Faqih. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia. GAMA MEDIA. Pertama. Yogyakarta, 2017.
Zakaria, Endang, and Muhammad Saad. “Nikah Sirri Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif.†Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam 20, no. 2 (2021): 249–64. https://doi.org/10.15408/kordinat.v20i2.21933.
Abubakar, Ali, Yuhasnibar Yuhasnibar, and Muhamad Nur Afiffuden Bin Jufrihisham. “Hukum Walīmah Al- ‘Urs Menurut Perspektif Ibn Ḥazm Al-Andalusī.†El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga 2, no. 2 (2019): 153–79. https://doi.org/10.22373/ujhk.v2i2.7653.
Adillah, Siti Ummu. “Analisis Hukum Terhadap Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Terjadinya Nikah Sirri Dan Dampaknya Terhadap Perempuan (Istri) Dan Anak-Anak.†Jurnal Dinamika Hukum 11, no. Edsus (2011). https://doi.org/10.20884/1.jdh.2011.11.edsus.267.
Afhami, Sahal. “KONSEKUENSI PERKAWINAN SIRRI DI MATA HUKUM.†Jurnal Yusticia Fakultas Hukum Universitas Darul ‘Ulum Jombang 8, no. 1 (2019): 55–70. https://ejournal.undar.ac.id/index.php/yusticia/article/view/300.
Agama, Kementerian RI. Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta, 2018.
AL-BUHUTI, Manshur bin Yunus b. Idris. Kasyf Al-Qina. Dar Al-Fikr, n.d.
Al-Istanbuli, Mahmud Mahdi. BEKAL PENGANTIN. Edited by Muhtadawan Bahri Ferry irawan. PT AQWAM MEDIA PROFETIKA, 2017.
Al-Jazairi, Syaikh Abu Bakar Jabar. Minhajul Muslim. Keempat. Kairo: Naser, 2007.
Al-Mashri, Mahmud. Bekal Pernikahan. Jakarta: Qisthi Press, 2010.
Ali Akbar. “Nikah Sirri Menurut Perspektif Al-Quran.†Jurnal Ushuluddin XXII, no. 2 (2014): 1–223.
An’am, Fachrul, and Nofialdi Nofialdi. “PENGESAHAN NIKAH PASANGAN DI BAWAH UMUR YANG DIDAHULUI DENGAN PERNIKAHAN SIRRI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kua Kecamatan Sungayang).†JISRAH: Jurnal Integrasi Ilmu Syariah II, no. I (2021): 157–70. https://doi.org/10.31857/s013116462104007x.
Arifin, Muhamad Ramdan. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implikasi Fenomena Kawin Kontrak Dalam Kehidupan Sosial, Ekonomi Masyarakat Desa.†Khazanah Hukum 1, no. 1 (2019): 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/kh.v1i1.7129.
Arsyad Said. “NIKAH DIBAWAH TANGAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM,†n.d.
Askar, umar sulaiman abdullah. “Ahkam Zawaj,†2012, 14–15.
Basri, Rusyada. FIQIH MUNAKAHAT 4 Mazhab Dan Kebijakan Pemerintah. Edited by Awal Syaddad. Pertama. Sulawesi Selatan: CV.KAAFAH LEARNING CENTER, 2019.
Bogor, Diskominfo Kabupaten. “Pemdakab Bogor Isbat Nikahkan 31 Pasangan Nikah Siri.†Portal JABARPROVGOID, 2022.
Budy Bhudiman, Latifah Ratnawaty, and Prihatini Purwaningsih. “PELAKSANAAN PERKAWINAN DIBAWAH TANGAN DI KAMPUNG PASIR TENGAH DESA PANCAWATI KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR.†Jurnal Hukum Yustisi 4, no. 2 (2017): 1–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32832/yustisi.v4i2.1074.
Bunyamin, Bunyamin. “PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DALAM UPAYA MENANGGULANGI PERNIKAHAN SIRRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG.†Jurnal Al-Wasith : Jurnal Studi Hukum Islam 5, no. 2 (2020): 138–49. https://doi.org/https://doi.org/10.52802/wst.v5i2.10.
Dr Wahbah, Az-Zuḥaylī. “Al-Fiqh Al-Islām Wa Adillatuhu Jilid 7.†Al-Fiqh Al-Islāmī Wa Adillatuh, 1985.
Dwi Dasa Suryantoro, Ainur Rofiq. “PERNIKAHAN DIBAWAH TANGAN (SIRRI) PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM ISLAM.†SAMAWA 2, no. 2 (2022): 46–64. https://doi.org/https://doi.org/10.53948/samawa.v2i2.57 p-ISSN:
Edi Gunawan. “Nikah Siri Dan Akibat Hukumnya Menurut UU Perkawinan.†Jurnal Ilmiah Al-Syir,Ah 11, no. 1 (2013). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30984/as.v11i1.163.
Fikih, Tim Ulama. FIKIH MUYASSAR PANDUAN PRAKTIS FIKIH DAN HUKUM ISLAM. Jakarta: DARUL HAQ, 2018.
Hafas, Imam. “Pernikahan Sirri Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.†Tahkim (Jurnal Peradaban Dan Hukum Islam) 4, no. 1 (2021): 41–58. https://doi.org/10.29313/tahkim.v4i1.7018.
Hanapi, Agustin, Mulyadi Mulyadi, and Mursyid Djawas. “Isbat Nikah Siri Dalam Putusan Hakim Mahkamah Syar’iyah Lhoksukan.†Media Syari’ah : Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial 23, no. 1 (2021): 72. https://doi.org/10.22373/jms.v23i1.9181.
happy susanto. Nikah Sirri Apa Untungnya? Jakarta: Visimedia, 2007.
Https://Quran.Kemenag.Go.Id/, n.d.
Jamaluddin, Nanda Amalia. Buku Ajar HUKUM PERKAWINAN. Edited by Faisal. Pertama. Sulawesi: UNIMAL PRESS, 2016. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results.
Jusri, M. “NIKAH SIRI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF ( Studi Kasus Di Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur ),†2019.
Katsir, Ibnu. Mudah Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6. Edited by S.Hum. Ircham Alvansyah, S.S Dahyal Afkar, Lc, Pambudi, Tubagus Kesa Purwasandy. Pertama. Jakarta, 2017.
Kharisudin, Kharisudin. “Nikah Siri Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Perkawinan Indonesia.†Perspektif 26, no. 1 (2021): 48. https://doi.org/10.30742/perspektif.v26i1.791.
“KUA TAMANSARI,†2022.
Kurniawati, Vivi. Nikah Siri. Edited by Fatih. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2019.
Mawahib, Muhamad Zainal. “Perkawinan Dalam Perspektif Islam; Sebuah Tinjauan Filosofis.†Iqtisad 6, no. 1 (2019): 50–72. https://doi.org/10.31942/iq.v6i1.2719.
Mita, Rosaliza. “Wawancara Sebuah Interaksi Komunikasi Dalam Penelitian Kualitatif.†Jurnal Ilmu Budaya, 2015. https://media.neliti.com/media/publications/100164-ID-wawancara-sebuah-interaksi-komunikasi-da.pdf.
Muhsin, manaa abdul. Hayyat Zaujizah. Pertama. Riyadh, 2006.
Mujar, Bapak. “Wawancara.†Bogor, 2023.
Munawar, Abdul Edo. “Nikah Sirri Dan Poligami (Antara Kesadaran Sosial Keagamaan Dan Benturan Perundang-Undangan).†Jurnal Hukum Islam (JHI) 17, no. 1 (2019): 20–39. https://doi.org/https://doi.org/10.28918/jhi.v17i1.1742.
Muzakki. “Wawancara Pihak Pengadilan Agama,†n.d.
Nabila, Ummu Zahratun, Yono Yono, and Suyud Arief. “Peran Kantor Urusan Agama Dalam Mengurangi Pernikahan Sirri Di Kecamatan Bojong Gede.†As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 5, no. 1 (2022): 89–100. https://doi.org/https://doi.org/10.47467/as.v5i1.1443.
Nilamsari, Natalina. “Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif.†Wacana 13, no. 2 (2014): 177–81.
Nur Aisyah. “Pandangan Hukum Islam Terhadap Perkawinan Dibawah Tangan.†Al-Qadau 5, no. 2 (2018): 259-270PP.
Pardianto. “Menelisik Fenomena Nikah Sirri (Sebuah Kajian Tematik Dalam Komunikasi Islam).†Jurnal Pemikiran Islam Dan Ilmu Sosial | 11, no. 02 (2018): 117–32.
Rahmat, Pupu Saeful. “Penelitian Kualitatif.†Journal Equilibrium. 2009, 2009. yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf.
Ramadhan, Muhammad Ilham. “Peran Ajengan Sebagai Wali Dalam Praktik Nikah Sirri (Studi Di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor).†Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
Rianfauz, Rianfauzi. “PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEKERASAN RUMAH TANGGA DALAM PERKAWINAN SIRRI DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DI INDONESIA.†Akualita : Jurnal Hukum 3, no. 1 (2020): 147–64. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/aktualita.v0i0.5688.
Rijali, Ahmad. “Analisis Data Kualitatif.†Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah 17, no. 33 (2019): 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374.
S.AG, TAPI PUAD. “Wawancara Kepala KUA Tamansari.†Bogor, 2023.
Sagita, Fatri, and Dwi Utami Hudaya Nur. “Nikah Dibawah Tangan Dalam Perspektif Islam.†Jurnal Qisthosia : Jurnal Syariah Dan Hukum 3, no. 1 (2022): 31–45. https://doi.org/https://doi.org/10.46870/jhki.v3i1.228.
Salikin, Adang Djumhur, Ilham Bustomi, and Irfan Zidny. “TALAK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) PERSFEKTIF IBNU HAZM.†Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam 3, no. 2 (2018): 292–99. https://doi.org/10.24235/mahkamah.v3i2.3435.
Sayyad, Muhammad Amin. “Urgensi Pencatatan Nikah Sebagai Rukun Nikah (Studi Kritis Pemikiran Siti Musdah Mulia Dan Khoiruddin Nasution).†El-Mashlahah 8, no. 1 (2018). https://doi.org/10.23971/el-mas.v8i1.978.
Setyawan, Edy, Adang Djumhur, and Astri Nurhayati Triana Dewi. “Dampak Wanita Karir Bagi Keluarga Perspektif Hukum Islam.†Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam 7, no. 1 (2022): 129–48. https://doi.org/10.24235/mahkamah.v7i1.10384.
Soerjano soekanto, ed. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta, 2012.
Sukardi, Paraga. “Nikah Siri (Perspektif Hukum Islam Kontemporer).†Jurnal Pendais 1, no. 2 (2019): 144–51.
Suleman, Zulfitri Zulkarnain, and Zulkarnain Suleman. “Kritik Terhadap Fikih Poligami: Studi Atas Pemikiran Siti Musdah Mulia.†Al-Mizan 15, no. 1 (2019): 81–102. https://doi.org/10.30603/am.v15i1.853.
Tantu, Asbar. “Arti Pentingnya Pernikahan.†Al Hikmah XIV No. 2 (2013): 257–65.
Tim ADHKI. PROGRES HUKUM ISLAM DI INDONESIA PASCA REFORMASI (Dimensi Hukum Nasional - Fiqh Islam - Kearifan Lokal). Edited by M. HI Dr. Ahmad Rajafi. Pertama. Yogyakarta: CV.ISTANA AGENCY, 2020.
Umar Haris Sanjaya, Aunur Rahim Faqih. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia. GAMA MEDIA. Pertama. Yogyakarta, 2017.
Zakaria, Endang, and Muhammad Saad. “Nikah Sirri Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif.†Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam 20, no. 2 (2021): 249–64. https://doi.org/10.15408/kordinat.v20i2.21933.
DOI: 10.24235/inklusif.v9i1.13459
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
 |
Â