STUDI ILMU MA’ANI (STYLISTIC) TERHADAP AYAT-AYAT SURAT YASIN
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Al-qur’an sebagai mu’jizat terakhir yang diperuntukan semua manusia di atas
bumi ini syarat dengan susunan tuturan kebahasaan yang sangat tinggi, baik
dari segi sastera maupun isinya. Dari alqur’an ini melahirkan berbagai disiplin
ilmu, baik ilmu agama, sosial,politik, maupun kebahasaan dan lain-lain. Dari aspek kebahasaan terlahir Ilmu Nahu (Gramatikal), Sharaf (Morfologi), Balaghah (Bayan, Ma’ani, Badi’), Rosam(ilmu penulisan), ‘Arudh, Qowafi, Qardh Syi’r, Insya, Khitabah, Tarikh Adab dan Matan Lughah. Ilmu ma’ani adalah satu disiplin ilmu dari tiga belas disiplin ilmu yang dikatagorikan
sebagai ilmu-ilmu bahasa arab. Ilmu-ilmu ini berfungsi sebagai alat untuk
menafsirkan al-Qur’an. Keterkaitan ilmu ma’ani dengan al-Qur’an ini, peneliti
memfokuskan kajiannya pada studi ilmu ma’ani terhadap surat-surat yasin.
Fokus masalah yang dikaji dalam penelitian ini terdapat tiga focus yaitu
menemukan uslub-uslub (Style) yang terdapat dalam ayat-ayat surat Yasin ditinjau dari ilmu ma’ani, tingkat keseringan uslub yang digunakan dalam surat Yasin dan tujuan konteks uslub dari setiap ayat surat Yasin ditinjau dari ilmu ma’ani. Pendekatan atau metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan analisa konten analitktik dengan menggunakan Ilmu Ma’ani dan Ilmu Nahu sebagai media analisa. Dan penelitian ini dibatasi pada pokok-pokok kajian amar, Nahyu, Istifham, Tamanni, Nida, Qashr, Fashl dan Washl, Ijaz, Ithnab, dan Musawat. Kesimpulan penelitian ini bahwa uslub-uslub dan tingkat keseringan yang digunakan dalam surat Yasin Kalam Khabari dengan tingkat keseringan sebanyak 39 uslub yang terdiri dari Ibtidaiy sebanyak 19 uslub, Thalabi atau Taraddud sebanyak 7 uslub dan Inkari sebanyak 13 uslub; Kalam Insyai dengan tingkat keseringan sebanyak 32 uslub yang terdiri dari Ghair Thalabi sebanyak 4 uslub; Thalabi sebanyak 28 uslub yang terdiri dari Amar sebanyak 10 uslub, Nahyu sebanyak 2 uslub, Istifham sebanyak 17 uslub,Tamanni sebanyak 6 uslub, Nida sebanyak 3 uslub; Qashar sebanyak 11 uslub yang terdiri dari Haqiqi sebanyak 6 uslub, Idhafi sebanyak 5 uslub; Washal antar ayat dengan و‘athaf sebanyak 33 uslub; Washal antar ayat tanpa و ‘athaf sebanyak 50 uslub yang dikelompokan menjadi 17 kelompok yang berkaitan dengan washal; Ijaz sebanyak 23 uslub yang terdiri dari Ijaz Qashar sebanyak 11 uslub,Ijaz Hadzfi sebanyak 12 uslub; Ithnab sebanyak 21 uslub; Musawat sebanyak 5 uslub. Tujuan konteks ayat yang dikandung dalam setiap uslub terdiri dari Menyamarkan sesuatu kepada selain pendengarnya; Janji Allah; Memperteguh hati mukhatab; Perintah kepada mukhathab untuk memberi peringatan; Celaan, ancaman, hinaan, dan ejekan terhadap orang-orang Quraisy yang tidak beriman; Memberi nasehat dan bimbingan kepada mukhathab (Nabi); Keingkaran dan ancaman, celaan, ejekan orang musyrik Quraisy atas risalah Nabi; Dorongan untuk berbuat; Penyesalan orang musyrik Quraisy; Meminta pengakuan; Kebolehan; Harapan; Menjelaskan kekuasaan Allah; Kesamaan keadaan orang-orang kafir; Pujian dan ucapan selamat; Perintah beribadat kepada Allah; Menunjukan keagungan Allah; Melemahkan orang munafik; Bertujuan membentuk sesuatu; dan Penolakan atas sistem keyakinan orang musyrik dan orang munafik Quraisy dan pensucian Allah dari keyakinan mereka.
Full Text:
PDFReferences
‘Ali al-Jarim & Musthafa Amin. 1951. Al-Balaghah alWadhihah: al-Bayan wa al-Ma’ani wa al-Ma’ani wa al-Badi’ li al-Madaris al-Tsanawiyah. Mesir: Dar al-Fikr
Abu Ja’far al-Thabari. 2000. Jami al-Bayan Fi Ta’wil al-Quran. Beirut: Mu’assasat al-Risalah,Juz 20
Ahmad Musthafa al-Margha. tt. ‘Ulum al-Balaghah. al-Afaq al-‘Arabiyah.
D. Hidayat. 2011. Al-Balaghah li al-Jami’: Balaghah untuk Umum. Semarang: Karya Toha Putra.
Fadhll Hasan ‘Abbas. 1997. Al-Balaghah Fununuha wa Afnanuha. ‘Amman: Dar al-Furqan. Fakhr al-Din al-Razi. Mafatih al-Ghaib. dalam CD Maktabah al-Syamilah Juz 12
Hifni Bek Nashif et. 1914. Al- Qowaid al-Lughah al-Arabiyah.Kairo: al-Amiriyah.
Makki bin Abi Thalib al-Qaisiy. Musykil I’rab al-Qur’an. (www.al-mostafa).
Mamat Zaenudin & Yayan Nurbayan. 2007. Pengantar Ilmu Balaghah. Bandung: Refika Aditama.
Mana’ al-Qoththon. tt. Mabahits Fi ‘Ilm al-Qur’an. Riyadh: Mansyurat al-‘Ashr al-Hadits.
Muhammad ‘Ali al-Shabuni. 1985. Al-Tibyan Fi ‘Ulum al-Qur’an. Beirut: ‘Alim al-Kutub,
Muhyi al-Din al-Darwisy.1992. I’rab al-Qur’an al-Karim wa Bayanuh Beirut: Dar Ibn Katsir, 1992. Juz 8
Raja ‘Aid. tt. Falsafah al-Balaghoh. Iskandariyah: al-Ma’arif, cet. II
Al-Said Ahmad al-Hasyimi. 1999. Jawahir al-Balaghah: Fi al-Ma’ani wa al-Bayan wa al-Badi’.Beirut: al-Maktabah al‘Ashriyah
Al-Sakaki. tt. Miftah al-‘Ulum. Mesir: Musthafa al-Babi al-Halabi wa Akhawaih
Al-Syaukani. Fath al-Qodir. (dalam Maktabah al-Syamilah)
Juz 6
Al-Syeik Musthafa Ghalayaini. 1987. Jami’ al-Durus al-Arabiyah. Beirut: al-Maktabah al-‘Ashriyah.
Zamakhsyari. Kasysyaf. Dalam CD Maktabah al-Syamilah Juz 5. CD al-Maktabah al-Syamilah.
DOI: 10.24235/holistik.v12i2.96
Article Metrics
Abstract view : 1875 timesPDF - 1516 times