KIAI PESANTREN DAN KONTRIBUSINYA DALAM MENGEMBANGKAN PLURALITAS KEBERAGAMAAN DAN TOLERANSI DI KABUPATEN CIREBON
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
A rtike l  ini  mende skripsikan  t ent ang  kontribusi  pe santr en  dalam mengembangkan keberagamaan dan toleransi di Kabupaten Cirebon. Kajian ini dilatari bahwa kehidupan keberagamaan selalu menjadi ruang lingkup yang dinamis. Kenyataan yang menyatakan kehadiran agama di tengah masyarakat melahirkan dua kutub yang cenderung mengambil jarak, antara instrumen perekat kedamaian dan sumber konflik. Dengan studi yang mengandalkan metode kualitatif dan pendeketan sosiologis, kajian ini setidaknya menemukan beberapa kesimpulan. Pertama, adanya kecendrungan di kalangan kiai-kiai pesantren yang seringkali disebut sebagai pemegang otoritas keislaman memiliki kemampuan sosial dalam meredam sumber- sumber konflik yang mengatasnamakan agama. Kedua, kontribusi pesantren dalam mengembangkan keberagamaan dan toleransi diperlihatkan dalam keikutsertaannya dalam kepengurusan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan tidak jarang mengikuti kegiatan-kegiatan lintas iman yang mengikutsertakan banyak unsur penganut agama-agama.
Â
Kata Kunci: Peran, Kiai Pesantren, Pluralitas, Keberagamaan dan
Toleransi
Full Text:
PDFReferences
Abd Ghaffar Abd Rahim, al-Imâm Muhammad ‘Abduh wa Manhajuhu fiy
al-Tafsîr, (T.tp: al-Markaz al-Arabiy li Tsaqafah wa la-‘Ulum,
.
Abdul Moqsit Ghozali, Badriyah Fayumi, Marzuki Wahid, dan Syafiq Hasyim, Tubuh, Seksualitas, dan Kedaulatan Perempuan, Bunga Rampai Pemikiran Ulama Muda, (Yogyakarta: Rahima- LKiS, 2002).
Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir, (Yogyakarta: Pustaka
Progressif, 1984).
al-‘Aqqad, Abbas Mahmud, ‘Abqari al-Ishlah wa al-Ta’lim al-Ustadz Muhammad ‘Abduh, (Kairo: Dar al-Kutub al-‘Arabi, 1969), cet. ke-3.
al-‘Aridh, Ali Hasan, Sejarah dan Metodologi Tafsir, terj. Ahmad Akram, (Jakarta: Rajawali Press, 1994), cet. ke-2.
Ali Rahnema, ed., Para Perintis Zaman Baru Islam, terj. Ilyas Hasan, (Bandung: Mizan, 1995).
Amina Wadud Muhsin, Qur’an and Women, (Kuala Lumpur: Fajar Bakti,
.
Ayahbunda, No 18, 7-20 September 2002.
al-Baqi, Muhammad Fuad ‘Abd, Mu’jam Mufahras li Alfaz al-Qur’an, (Beirut: Dar al-Fikr, T. Th).
al-Dzahabi, Muhammad Husayn, al-Israiliyyat fi tafsir wa al-Hadits,
(t.p.: Silsilah al-Buhuts al-Islamiyyah, 1995).
al-Dzahaby, Muhammad Husain, al-Tafsîr wa al-Mufassirûn, (Makah: Dar al-Kutub al-Haditsah, 1976).
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Gema
Risalah Press, 1992).
al-Farmawi, Abd al-Hayy, al-Bidâyah fî Tafsîr al-Mawdlû’i, (Mesir: Maktabah Jumhuriyyah, 1977).
Forum Kajian Kitab Kuning (FK3), Wajah Baru Relasi Suami Istri, Telaah
Kitab ‘Uqud al-Lujayn, (Yogyakarta: LKiS, 2001).
FX. Rudy Gunawan, Filsafat Sex, (Yogyakarta: Bentang Intervisi Utama,
.
Gadamer, H.G., Philosophical Hermeneutics, trans. David E. Linge (ed.),
(Berkeley: The University of California Press, 1977).
Harun Nasution, Akal dan Wahyu dalam al-Qur’an (Jakarta: UI Press,
.
Harun Nasution, Muhammad ‘Abduh dan Teologi Rasional Mu’tazilah, (Jakarta: UI Press, 1987).
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,
.
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan
Gerakan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975).
Husein Muhammad, Fiqh Perempuan Refleksi Kiai atas Wacana Agama
dan Jender, (Yogyakarta: LKiS, 2001).
Ibn ‘Asyur, Muhammad al-Fadlil, al-Tafsîr wa Rijâluh, (Tunis: Dar al- Kutub al-Syarqiyyah, 1972).
al-Juwayni, Mushtafa al-Shawi, Manahij fi al-Tafsir, (tp.: Kutb al-Dirasah al-Qur’aniyyah, t.th.).
Jansen, J.J.G., Diskursus Tafsir al-Qur’an Modern, terj. Hairussalim dan
Syarif Hidayatullah, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997).
Katsir, Ibn, Tafsir Ibn Katsir, (Beirut: Dar al-Fikr, 1986), Juz 1.
Lily Zakiyah Munir, Memposisikan Kodrat, (Bandung: Mizan, 1999).
M. Quraish Shihab, Studi Kritis Tafsir al-Manar, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1984).
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan,1992). M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, (Jakarta: Lentera Hati,2000) Mansour Fakih, Analisis Jender dan Transformasi Sosial, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2001).
Moh. Natsir Mahmud, “Karakteristik Tafsir Syaikh Muhammad ‘Abduhâ€,
Jurnal Al-Hikmah No. 10, 1993.
Muthahhari, Murtadha, Hak-hak Wanita dalam Islam, ( Jakarta:
Lentera,1981).
al-Muhtasib, Abdul Majid ‘Abdussalam, Ittijahat al-Tafsir fi ‘Ashr al-
Hadits, (Beirut: Dar al-Fikr, 1973).
Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan Jender Perspektif al-Qur’an,
(Jakarta: Paramadina, 2001).
Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998).
Palmer, Richard E., Hermeneutics, (Evanston: Northwestern Univ. Press,
.
Qardhawi, Yusuf, Fatwa-fatwa Kontemporer, (Jakarta: Gema Insani
Press, 1995).
al-Qaththan, Manna’, Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an, (Beirut: Muassasah al-Risalah, 1976).
Al-Qur’ân al-Karîm bi al-Rasm al-‘Utsmâni, (Beirut: Dar al-Fajr al-Islami,
.
Rahman, Fazlur, Tema Pokok Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka, 1980). Ridla, Muhammad Rasyid, al-Wahy al-Muhammady, (Mesir: al-Manar,
.
Ridla, Muhammad Rasyid, Tafsîr al-Manâr, Jilid I-XII, (Beirut: Dar al- Ma’rifah, t.t.).
al-Shabuni, Muhammad ‘Ali, al-Tibyan fi ‘Ulum al-Qur’an, (Damaskus: Maktabah al-Ghazali-Beirut: Muassasah Manahil al-‘Irfan,
.
al-Syirbashi, Ahmad, Rasyid Ridha Shahib al-Manâr ‘Ashruh wa Hayatuh wa Mashadir Tsaqafatuh, (tp.: al-Majlis al-‘Ala li Syu’un al- Islamiyyah, 1970),
Sartre, Jean Paul, Seks dan Revolusi, (Yogyakarta: Bentang Budaya, 2002).
Suara Apik, edisi 12 tahun 2000.
Swara Rahima, No.5 Th II juli 2002.
Syahathah, Abdullah Mahmud, Manhaj al-Imam Muhammad ‘Abduh fi Tafsir al-Qur’an al-Karim, (Kairo: al-Majlis al-A’la li al-Ri’ayah al-Funun wa al-Adab wa al-‘Ulum al-Ijtimaîyyah, 1963).
Syahrin Harahap, al-Qur’an dan Sekularisasi, (Yogyakarta: Tiara
Wacana, 1994).
Wadud, Amina, al-Qur’an Menurut Perempuan, Meluruskan Bias
Jender dalam Tradisi Tafsir, (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta,
.
DOI: 10.24235/holistik.v15i1.434
Article Metrics
Abstract view : 557 timesPDF - 599 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.